#newlife

95 4 2
                                    

Suasana dingin menyelinap ke dalam sweater besarku. 'huh angin dingin menyebalkan' batinku sambil memeluk tubuhku. Seketika aku teringat darimana aku mendapatkan sweater ini. Ya sweater berwarna hijau lumut ini adalah pemberian dari Louis.

Louis. Apa kabar dia sekarang?
Ya aku dan Louis sudah lama tidak bertemu. Ummm ya semenjak aku pulang menginap dari basecamp One Direction setahun yang lalu. Ya sudah setahun rupanya.

Yang aku dengar Louis sekarang dikabarkan sedang dekat dengan seorang model cantik. Ya mereka memang cocok. Tampan dan cantik, apa yang kurang?

Selama setahun ini ya aku masih menjalani hidup yang sama. Bekerja. Oh iya aku sekarang memiliki pekerjaan tambahan sebagai tutor. Kalian pasti berfikir aku mengada-ada hahaha. Tentu saja tidak, begini-begini otakku cukup cerdas dalam bidang matematika, hanya saja nasibku kurang beruntung untuk malanjutkan kepintaranku ke jenjang yang lebih tinggi.

Sembari memeluk tubuhku, sesekali aku mengusap kedua tanganku mencari kehangatan. Ya sekarang London sedang musim dingin dan posisiku sedang berjalan diantara guguran salju yang berjatuhan ini. Ya aku sekarang sedang berjalan menuju rumah anak didikku.

Setelah berjalan cukup lama, akhirnya aku sampai di kediaman keluarga Mclair. Keluarga Mclair bukanlah keluarga biasa, mereka adalah salah satu keluarga kaya dan terpandang di London, oh bahkan di dunia. Tuan Robert Mclair adalah pengusaha tambang terkenal sedangkan Nyonya Margareth Mclair adalah seorang designer terkanal di Paris. Tuan dan Nyonya Mclair memiliki 2 orang anak. Anak pertama mereka seorang wanita yang katanya adalah seorang model tapi aku kurang mengenalnya, maklum saja aku belum pernah bertemu dengannya. Anaknya yg kedua adalah anak didikku, Alexander Mclair. Dia adalah anak laki-laki yang sangat menggemaskan dan pintar. Hanya saja dia sangat malas.

Setelah diperbolehkan masuk ke rumah keluarga Mclair, aku langsung menuju ruang keluarga yang sudah biasa aku dan Alex gunakan untuk les. Rumah ini sangat besar dan menuju ke ruang keluarga saja rasanya terasa sangat jauh, ya virus berlebihan ibuku mulai menular lagi.

Ku geser sebuah pintu berwarna putih gading dengan tambahan nuansa kayu coklat di depanku. Ku lihat Alex sedang terpaku menatap televisi yang ku yakini seperti biasanya dia sedang bermain dengan xbox nya.

"ehem. selamat sore Alex" sapaku sambil menaruh tasku di meja

"sore miss Jenn. bisakah kau menunggu sebentar, aku sedang bersemangat bermain. Tak apa kan? kau bisa duduk sambil menungguku atau berkeliling" Jawab Alex yang terus memandang televisi di depannya.

"Ya baiklah aku akan berkeliling sebentar. Panggil aku jika kau sudah selesai ok?". Alex mengacungkan ibu jarinya tanda setuju.

Ya aku memang tidak pernah memaksa Alex untuk berhenti bermain game. Karena aku tau itu sama saja merusak moodnya dan akan membuat aku sia-sia mengajarinya walaupun aku berguling-guling sekalipun.

Ya sekarang aku sedang di ruang yang aku pun tidak tau apa namanya. Ruang koleksi mungkin? Disini banyak sekali lukisan yang terpanjang rapih di dinding. Ya Nyonya Mclair adalah seorang kolektor lukisan jadi tak salah bila rumah ini memiliki sebuag ruangan dengan koleksi lukisan yang jumlah dan harganya pun tak bisa ku tebak.

Ruangan ini tak hanya berisi koleksi lukisan Nyonya Mclair, tapi juga ada beberapa foto keluarga Mclair. Di ujung dinding terdapat foto keluarga Mclair yang berukuran sangat besar. Ku dekati foto itu dan mangamatinya. Terdapat 4 sosok disana. Diujung kiri tentu saja Tuan Mclair menggunakan sebuah setelan jas yang semakin memperlihatkan kegagahannya. Di sebelahnya adalah Nyonya Mclair yang duduk dengan anggunnya bersama Alex di sebelahnya. Diujung sebelah kanan adalah putri kelurga Mclair. Dari fotonya terlihat dia adalah wanita yang sangat cantik dan semampai.

"Miss Jenn. halo miss Jenn" teriak Alex mencariku.

Aku yang ingin melihat wajah putri Mclair harus mengurungkan niatku dan menghampiri Alex. Bukan saat ini sepertinya.

"Nah sudah selesai, Alex? Bagaimana game mu?" tanyaku sambil menggandeng tangan Alex menuju ruang keluarga.

"Ah miss ini adalah hari keberuntunganku. Aku menang melawan seorang monster yang sudah lama aku ingin mengalahkannya" cerita Alex semangat. aku hanya memperhatikan wajah semangatnya saat bercerita. Ya mungkin Alex merasa kesepian dengan usianya yang masih belia, dia tidak memiliki teman bercerita karena kesibukan keluarganya yang luar biasa.

"miss kapan-kapan kau harus ikut bermain, ok?" minta Alex kepadaku. Aku hanya tertawa dan mengacungkan ibu jariku tanda setuju.

-----------------------

Haloooo aku kembali. ummm udah lama ya ngga dilanjutin ternyata. maafkan author yang satu ini ya. doakan aja author yg satu ini ngga males lagi buat lanjutin ceritanya ya.

hmmmm pasti bingung ya kok tiba2 ada karakter baru lagi. pada kepo juga ya siapa cewe itu hahahaha ada deh

jangan lupa vote sama commentnya ditunggu yaa. muah happy reading guys.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 03, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stay On Me - Louis Tomlinson Fan FictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang