udah sekitar 2 mingguan emily diemin aku. aku udah coba nge-whatsapp dia, tapi gadibales. telpon juga engga diangkat. aku samperin emily kekelasnya, tapi dia malah diem aja dikelas dan pura-pura sibuk. aku udah coba ngomong ke dia, tapi kayak ngomong sama angin. sumpah! baru kali ini diacuhin ama temen. dan ini rasanya KAGGA ENAK!
"lo kenapa?" shane membuyarkan lamunanku.
"hah?"
"hah hah hah heho"
"dih, kenapa sih? gue kan engga denger lo ngomong apa."
"lagian lo ngelamun mulu, sih."
"gue masih kepikiran emily. dia aneh banget. berubah woi sikapnya. jadi kayak engga kenal gue lagi." shane diem aja dengerin curhatan aku. mungkin dia sendiri engga tau mau ngomong apa ke aku.
"lo kenal emily?" tanya aku spontan.
"apa? mmm, emily? ya engga lah." jawab shane gugup. aku agak ragu dengan jawaban shane. kalau dia emang ga kenal emily, kenapa gugup gitu jawabnya?
"kok tiba-tiba lo nanya gitu sih ke gue? emangnya emiliy bilang kalau dia kenal sama gue?" shane balik tanya.
"ya engga sih. abis aneh aja. dia kan diemin gue sejak ngeliat kita berdua. atau jangan... jangaann..." aku melirik ke shane. dia mengernyitkan dahinya. seakan tidak tahu dengan apa yang aku maksud.
"jangan jangan dia suka sama lo. dia sangka, kita pacaran. dia cemburu. dia marah sama gue karena ga pernah cerita apa-apa ke dia kalau gue punya pacar. dan yang lebih parah lagi dia suka sama lo. dia nyangkanya udah ngerebut lo dari dia."
"hebat banget."
"apanya?"
"pemikiran lo itu. dapet hasil result dari mana lo? lancar banget."
"ahelah. gue lagi seriusan tau. pokoknya, lo harus temenin gue ke emily sekarang. kita harus jelasin ke dia kalau kita cuman temenan."
"engga mau." jawab shane singkat.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"emily...." siang ini masalah aku dengan harus selesai. aku mulai nge-whatsapp emily sepulang sekolah.
"lo masih marah sama gue?" 5 menit. 10 menit. 15 menit. belum juga diread.
"apa salah gue? apa ada hubungannya sama SHANE?" sengaja gue gedein 'shane' nya. dan berhasil!! akhirnya diread sama emily.
"iya." cuman itu balesan yang aku dapet dari emily.
SUMPAH! syok banget. cuman gara-gara cowok woii, aku dijauhin sama temen sendiri. emang sih, aku dan emily engga deket-deket banget. tapi, dia orang pertama yang aku kenal di SMA dan temen pertama aku juga di SMA. dia spesial.
"lo suka sama dia?" aku coba nge-whatsapp emily lagi. tapi nothing. udah sejam-an belum dibalas juga. padahal dibaca sama dia. mungkin dia belum mau ceritain sesuatu.
"bener woiii perkiraan gue." whatsapp aku ke shane setelah bosen gara-gara emily engga bales whatsapp dari aku lagi.
"bener apanya?"
"hasil result gue. dia suka sama lo."
"dia bilang gitu?"
"ya, engga sih. tapi dia ngaku kalau marah sama gue karena lo. ya apalagi kalau bukan DIA SUKA LO"
"terus?"
"sumpah ya, susah ngomong sama lo."
shane tuh dingin banget sih. kalau ngomong juga gitu. susah banget diajak serius. udah tau, emily suka sama dia dan marah sama aku. dan dia cuman jawab "terus?". terus searang aku harus gimana? mmmm, coba ngomong lagi deh ke emily besok, disekolah. semuanya harus secepatnya beres.
![](https://img.wattpad.com/cover/6563325-288-k359668.jpg)