Chapter 7

1.1K 22 0
                                    

*AMANDA POV*

"emily, bisa datang kerumah gue hari ini?" aku kirim whats app ke emily. semoga aja dibales. amin

"mau ngapain?" balesan dari Emily.

uuuh, akhirnya dibales juga. "ada yang mau gue omongin. penting banget. atau gak gue yang kerumah lo?"

"gue aja yang kerumah lo. dirumah gue lagi ribet."

"oke oke. lo mau dateng jam berapa, em?"

"jam 4 sore gue bisanya"

"sipdeh. gue tunggu ya :)"

sekarang, giliran shane.

"shane, bisa kerumah gue gak ntar jam setengah 5?"

"bisa. mau ngapain emang?"

"dah. dateng aja."

"ada makanan?"

"ah, lo mah makanan mulu."

"ahelah. kalo gak ada makanan, gue gajadi lah."

"iyeeeeeee. ada pak"

"oke. see ya putri tidur! :p"

BERES! semoga sesuai dengan rencana. amin.

sekitar 2jam lagi, emily bakalan dateng. aku gunain waktu itu untuk bersihin kamar, cek kulkas. takut minuman dan makanan udah pada abis. and last! mandi deh. masa semuanya udah rapi dan bersih tapi akunya masih bau -_-

"gue udh didepan rumah lo nih." pesan whats app dari emily.

dengan cepat aku berlari kepintu dan membukakan emily pintu agar dia bisa masuk. emily dengan gayanya sendiri, yaitu jeans dan crop tee juga sneakersnya. dia kini berdiri di depan aku. sudah lama rasanya tidak bertemu.

"emily!!!!" teriakku

aku langsung memeluk emily erat. emilypun membalas pelukanku. sepertinya dia juga rindu padaku.

"heeiiii..." ucap seseorang yang ini berdiri tepat dibelakang emily. dia, shane.

"hei!" jawabku agak santai.

"shane?lo ngundang dia juga? maksudnya apa?" emily terlihat kesal saat dia membalikka tubuhnya, dan melihat shane berdiri dibelakangnya.

"mmmm, gini deh. kita masuk dulu. kita ngobrol. kita makan, minum, santai-santai. kan kita temen. sahabat." bujukku.

"gue enggak mau kalo ada dia!" emily melangkahkan kakinya keluar dari rumahku. tapi aku belari cepat mengejar. menahan langkahnya.

kini dia menatapku. tersenyum. menoleh ke arah shane, dan melihatku lagi. "aku benci dia!"

"aku benci dia!" kata-kata itu tidak bisa kucerna. emily dan shane tidak ada yang mau menjelaskannya padaku. ada apa dengan mereka? bagaimana mereka bisa saling kenal? mengapa mereka tidak mau bilang padaku bahwa mereka sudah saling kenal?

begitu banyak pertanyaan terlintas diotakku. aku tidak bisa mengerti dengan apa yang terjadi. aku harus bertanya pada siapa? mbah google memang tau semuanya. tapi apa dia juga tau masalah antara shane dan emily? gak mungkin banget. ngelantur nih.

ku coba buka facebook, masuk ke profil shane dan melihat foto2nya. terus ku lihat sampai ku temukan foto shane berdua dengan seorang cewek berkacamata. cupu. culun. tapi cantik. dan wajahnya tidak begitu asing. sepertinya, aku kenal. kenal dekat.

aku zoom foto itu. tapi malah pecah. kamera yang dipakai, pasti masih belum bagus. hasilnya gini deh, ga bisa di zoom :(

"emily, maaf kalau tadi gue bikin lo marah. niat gue mau baikan sama lo. eh malah bikin lo makin marah. maaf banget, em.. gue udah anggep lo sahabat banget.gue sayang ama lo." 'sent'

"gue gak maarah ama lo. gue cuman kesel ama lo. kenapa lo harus pertemuin gue ama cowok sialann itu? gue masih sakit sama dia. gue benci dia. sampai kapanpun, gue gak akan pernah bisa maafin dia. terlalu sulit untuk dimaafin. dan kayaknya, lo juga bakal ngelakuin hal yang sama kalau lo ada di posisi gue." begitu balasan dari emily.

"lo ada masalah apa sama shane?"

sejam, dua jam, tiga jam, sampai pagi pun emily belum membalas pesanku. membuatku semakin penasaran. shane, emily, ada apa sih diantara kalian?

Cerita CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang