Bagas sedang berlatih basket bersama anggotanya.
"Istirahat dulu ya!" teriak Bagas.
Bagas duduk dikursi panjang pinggiran lapangan basket. Ia mengatur nafasnya yang engap.
"Sayang!!!" seseorang menghampiri Bagas.
Bagas menoleh dan ternyata itu Cat. Sayang-sayang pala lu peyang! Batin Bagas.
"Hai sayang." balas Bagas.
"Nih, gue bawain minuman dingin buat lo. Pasti seger deh!" Cat memberikan minuman dingin itu kepada Bagas.
Bagas menerimanya dan meneguknya berkali-kali. "Ah! Seger banget. Makasih ya sayang."
Cat tersenyum lalu mengeluarkan sapu tangannya. Ia mengelapi wajah Bagas dengan sapu tangannya, "Sampai keringetan banget gini, capek ya?" ew,males banget sebenernya gue ngelapin si Bagas! Tapi, demi menjatuhkan si Bagas, apapun gue lakuin!
"Lumayan sayang." enak juga ya, udah dikasih minum, di elapin lagi gue. Lumayan lah ada untungnya gue ngelakuin tantangan ini! "Gue lanjut latihan dulu ya sayang!"
"Oke, semangat ya sayang!"
°°°
Cat menyusuri koridor sekolah, ia mencari sahabatnya, Fani! Namun, ia malah bertemu dengan si cabe alias Mila.
Brug!!!
Mila mendorong pundak Cat sampai Cat terjatuh ke lantai. Gila ini cewek tenaga kuli banget! Cat buru-buru bangun dari jatuhnya.
"Liat kan? Lo gak ada apa-apanya dibanding gue!" ujar Mila.
Cat memutar bola matanya, "Oh ya? Lo yakin gue gak ada apa-apanya dibanding lo? Terus, kenapa prince lo itu lebih milih gue dibanding elo?" Cat menaikkan sebelah alisnya. Cat memang suka menantang orang yang menantangnya.
Wajah Mila merah padam. Ia benar-benar kesal dengan Cat. "Dia pasti cuma khilaf! Atau jangan-jangan...lo pake pelet?!"
Cat mengerang, "Eh, kalau ngomong disaring dulu! Gue gak main sama yang begituan ya! Emang dasarnya gue lebih menarik dibanding elo kan?"
Mila menggerutu sebal dan langsung menjambak rambut Cat, Cat mengaduh kesakitan sambil mencoba melepaskan tangan Mila.
"Mila! Lepasin Cat!"
Sebuah suara berhasil menghentikan aksi Mila. Pantas saja! Itu Bagas.
Bagas langsung merangkul Cat, Mila yang melihat itu sangat geram! Ia mengepalkan kedua tangannya.
"Lo ngapain jambak-jambak cewek gue?!"
"Gas, lo yakin gak salah pilih dia? Masih cantikan gue kemana-mana kali Gas."
Cat hanya tersenyum menang saja.
"Gue yakin kok! Dia jauh lebih baik dibandingin elo!"
"Tapi, kalian kan musuhan? Kenapa kalian malahan jadian?"
Cat mendengus sebal, "Kan udah gue bilang! Gak ada yang gak mungkin di dunia ini! Bener kan sayang?" Cat meminta pendapat Bagas.
Bagas tersenyum kepada Cat, "Bener banget sayang."
Mampus lo Mil! Panas-panas deh lo! HAHA. Batin Cat sambil menatap Mila sinis.
"Sumpah ya Cat, lo gak cocok sama Bagas. Masa Barbie pasar dipasangin sama pangeran? Iuh, gak selevel!"
"Eh itu masih mending kali. Dari pada pangeran ini di pasangin sama cabe pasar kayak elo!"
Bagas yang mendengarnya menjadi tertawa.
"Gas, lo kok malah ketawa sih?! Belain gue kek!"
"Ngapain gue belain lo? Gue belain pacar gue lah!"
Mila mengerucutkan bibirnya lalu ia beranjak pergi dengan langkah kaki yang sengaja ia hentakan.
°°°
Saat ini Bagas dan Cat sedang berada dikantin, Bagas yang mengajak Cat kemari. Lumayan lah! Makan gratis buat Cat. Wkwk.
Cat dan Bagas melahap baksonya masing-masing. Sumpah deh, bakso ibu kantin tuh enak pake banget, bumbunya pas! Apalagi sambelnya..errrh. Ngiler deh.
"Sayang, kayaknya lo kesel banget ya sama Mila?" tanya Bagas.
Mendadak bakso susah masuk ke kerongkongan pas Bagas bilang 'sayang'. Cat menyeringai, "Iya, abisnya gue males sama dia, gak jelas banget masa!"
"Gak jelas kayak gimana?"
"Ya gitu, masa kan gue yang musuhan sama lo, eh dia malah ikut-ikutan musuhin gue karena dia naksir sama lo! Kan gak jelas."
Bagas tertawa kecil, "Sekarang kan kita udah pacaran, kenapa dia gak macarin lo juga?"
"GILA LO! GUE WARAS YE!"
Bagas tertawa, entah kenapa, Cat merasa tawa Bagas kali ini tulus. Ya, memang benar, ini memang tulus dari Bagas.
"Biasa aja kali yang, gak usah sewot."
"Abisnya elo duluan sih."
Bagas tersenyum. Beda banget ya, dulu kalau Cat udah nyolot, Bagas gak mau kalah! Sekarang, dia lapang dada banget.
"Yang, lo tau engga?"
"Tau apa?" tanya Cat, penasaran.
"Lo pacar pertama gue."
Deg!
Eh suara jantung siapa tuh? Jantung Cat? Hah? Kenapa jantung Cat? Jangan-jangan Cat...Gak lah, gue gak mungkin naksir sama Bagas.
Cat tertawa garing, "Serius lo?"
Bagas mengangguk, "Tapi kok lo paham banget cara merlakuin pacar?"
"Iyalah! Gue kan suka liat film-film romantis gitu."
"HA?!"
"Sssst! Rahasia kita aja!"
Bagas berani menyimpan rahasia pada Cat? Kenapa?
"Oke, pantesan lo dingin banget orangnya. Tapi, lo pacaran sama gue juga kan karena tantangan."
"Sama aja kan pacaran?"
Cat tersenyum lalu mengangguk. "Iya juga sih."
"Kalau di inget lucu ya."
Cat mengerutkan dahi, "Lucu? Maksud lo?"
"Iya lucu aja. Kita ngejalanin hubungan tanpa ada rasa sayang. Tapi, gue sih enjoy aja." Ih, gue risih padahal!
Helo, Bagas. Gue sih gak enjoy sama sekali, males banget tiap hari ketemu terus sok manis didepan lo. "Iya, gue juga enjoy kok."
"Yaudah, tuh baksonya diabisin dulu yang,nanti keburu bel masuk." ujar Bagas.
Cat mengangguk, "Lo juga yang, masa gue doang."
"Iya sayang." kata Bagas sambil mengacak-acak manja rambut Cat.
Anjir, rambut gue diacak-acak! Kalau engga demi tantangan ini! Gue udah bantai elo Bagas! Enak aja! Uh. Batin Cat sambil pura-pura tersenyum bahagia dihadapan Bagas.
>>>>>>>Next<<<<<<<<
Vote dan komen ya.
Follow akun wattpad gue: @rhmbllghn

KAMU SEDANG MEMBACA
BAPER (Jariana)
FanfictionGimana rasanya kalau lo bawa perasaan alias suka sama orang yang pada awalnya lo benci? || || || || || || Casting: Ariana Grande as Cat Justin Bieber as Bagas Alexa Luria as Fani Hailey Baldwin as Mila Ricky Alvarez as Dandi