Cat, Fani, dan beberapa teman lainnya keluar asrama untuk ke gedung sekolah. Semua tiba-tiba berteriak histeris ketika menemukan Bagas didepan pintu asrama, kecuali...Cat dan Fani.
"Selamat pagi sayang..."
Ya ampun. Ternyata Bagas benar-benar serius melakukan tantangan ini, Cat menjadi tak mau kalah. Dia harus lebih serius dan membuat Bagas jatuh cinta kepadanya.
Para cewek disana langsung pelanga-pelongo ketika mendengar sapaan Bagas, kecuali Fani dan Cat.
Cat tersenyum manis kepada Bagas, ini kali pertamanya ia memberikan senyuman kepada musuh bebuyutannya. "Selamat pagi juga...sayang." Cat menaikkan sebelah alisnya ketika menyebut Bagas dengan sebutan 'sayang'. Ya, memang menggoda Bagas.
Teman-temannya Cat saling bertatapan aneh. Mereka bingung, kenapa Cat dan Bagas sayang-sayangan? Bukan kah mereka bermusuhan?
"Yaudah, kita duluan ya, Cat, Bagas." Fani berpamitan mengajak teman-temannya. Mereka pun pergi duluan meninggalkan Cat dan Bagas.
"Yuk kita berangkat sayang." ajak Cat.
Entah kenapa, ini terdengar lucu.
"Ayo! Tapi, lo udah sarapan belum?"
Sok perhatian! Fikit Cat.
Mereka menelan rasa enek masing-masing. Ini sangatlah menjijikan bagi mereka berdua.
Cat berdehem, "Belum sih."
"Kita sarapan dulu yuk di kantin?"
"Boleh deh, ayo."
Bim salabim..
Mereka sekarang sudah berada dikantin. Mereka menempati meja yang terletak ditengah kantin. Pas sekali untuk menjadi sorotan.
Semua penghuni kantin menatapi mereka aneh. Bagaimana bisa dua orang musuh bebuyutan makan bersama dengan mesra dikantin? Apa yang terjadi? Apalagi para penggemar Bagas, mereka menatapi Cat dengan sangat sinis.
"Fans lo banyak juga ya."
Bagas tertawa kecil, "Biasalah namanya juga orang ganteng."
Cat membulatkan matanya, ew! Enek banget rasanya ngedenger ucapan Bagas yang kepedean. Hm, tapi dia harus sabar. Dia harus bersikap manis, agar Bagas mencintainya.
Cat tersenyum paksa. "Tapi, mereka natap guenya gitu amat ya, serem."
"Udah biarin aja sayang, mereka cuma iri." ujar Bagas sambil memegang pipi kiri Cat dengan tangan kanannya.
Cat tersentak. Dia total banget! Bahaya kalau gini! Gue harus lebih total dibanding dia. Cat tersenyum kepada Bagas, "Iya."
°°°
Yashhh! Bel kebahagiaan alias bel pulang sekolah akhirnya berbunyi juga. Cat bergegas mengajak Fani untuk keluar kelas.
Ternyata didepan pintu kelas sudah ada Bagas.
"Bagas? Lo ngapain disini?" tanya Cat
"Gue mau jemput lo lah."
"Gue bisa balik sendiri kok, sama Fani."
"Gapapa Cat, lo sama Bagas aja." ujar Fani.
Cat menggeleng, "Kita emang pacaran, tapi lo gak usah kayak bodyguard gue Bagas." ujar Cat sambil melempar senyumnya.
"Kalau gitu, kita keluar gedung sekolah samaan aja? Abis itu kita pisah, gue ke asrama cowok, lo sama Fani ke asrama cewek. Gimana?"
Cat berdehem. "Yaudah, ayo."
°°°
Cat duduk diruang tengah asrama sambil menonton TV. Ini tempat buat anak asrama pada nyantai. Tapi, jarang banget yang nyantai disini, semuanya sibuk! Entah itu sibuk belajar, sibuk main sosmed, atau sibuk pacaran.
Tiba-tiba seseorang duduk disamping Cat. Cat menoleh, dan ternyata itu..Mila.
"Hai Mil!" sapa Cat.
"Gausah banyak cincong deh lo! Gue cuma mau nanya sama lo!"
"Nanya apa?"
"Emangnya bener kata orang-orang kalau lo itu pacaran sama Bagas?" tanya Mila dengan jutek.
"Oh tentang itu. Hm, iya bener kok."
"HAH?! SERIUSAN LO?! SEJAK KAPAN?!"
"Baru kemarin sih jadiannya."
"KOK BISA? BUKANNYA KALIAN MUSUHAN?"
"Gak ada yang gak mungkin kan."
"Tapi kan, itu prince gue Cat! Lo tega banget sih jadian sama prince gue! Hiks. Dasar tukang nikung!"
"Nikung sahabat emang gak boleh, tapi nikung musuh sih boleh banget. Lo sendiri kan yang bilang kalau lo musuh gue? Siapa suruh jadi musuh gue. Kena tikung deh!" Cat pergi meninggalkan Mila dengan menjulurkan lidah.
Mila mengerang, "CATTTT!!!"
°°°
Cat memasuki kamarnya sambil tertawa cekikikan. Fani yang melihatnya menjadi heran.
"Kenapa lo ketawa sendirian? Kayak orang yang lagi jatuh cinta aja. Oh!!! Jangan-jangan lo udah jatuh cinta ya sama Bagas?"
Cat langsung menganga lebar, "Gue? Jatuh cinta sama Bagas? Kaga lah, tenang aja kali! Gue gak akan baper ngejalanin tantangan lo ini!"
"Yakin?" Fani menatap Cat dengan jahil.
"Lo ngeraguin gue Fan? Yaelah, gue serius kali. Gue gak mungkin baper sama si Bagas. Mana mungkin gue suka sama orang sok kecakepan kayak dia."
Fani hanya berdehem saja. "Terus lo kenapa cengengesan gak jelas gitu?"
Cat memutar bola matanya lalu tertawa terbahak-bahak.
"Kenapa sih? Gue jadi kepo nih!!!"
"Itu loh, tadi di ruang tengah, gue ngerjain si Mila."
"Mila yang naksir berat si Bagas?"
Cat mengangguk. "Iya, cabenya si Bagas! Dia tadi nanya sama gue, gue beneran pacaran sama Bagas atau enggak. Gue jawab aja iya. Terus dia langsung nangis alay gitu sambil bilang gue tukang tikung! Kan gak jelas banget ya."
Fani sekarang ikut tertawa, "Dia bilang lo tukang tikung? Lah emang dia siapanya Bagas? Bagasnya aja jijik banget sama dia."
"HAHAHA! Bener banget tuh Fan. Ngakak deh gue jadinya."
"Eh, gue rasa lo sama Bagas cocok deh diliatnya. Klop banget gitu kayaknya!"
"Ih, lo apaan sih! Lo gak boleh curang ya! Lo gak boleh hasut gue buat suka sama dia! Gak fair namanya!"
Fani berdecak sebal, "Oke oke!"
Mereka pun sibuk dengan kesibukannya masing-masing.
>>>>>>>Next<<<<<<
Jangan lupa vote dan komen ya!
Follow wattpad gue: rhmbllghn

KAMU SEDANG MEMBACA
BAPER (Jariana)
FanficGimana rasanya kalau lo bawa perasaan alias suka sama orang yang pada awalnya lo benci? || || || || || || Casting: Ariana Grande as Cat Justin Bieber as Bagas Alexa Luria as Fani Hailey Baldwin as Mila Ricky Alvarez as Dandi