Sesuai dengan perjanjian. Bagas sudah menunggu Cat didepan asrama putri sejak pukul 15.00 WIB. Sampai sekarang sudah pukul 15.30 WIB Cat belum sampai juga.
"Kemana sih tuh si boncel! Jam segini belum keluar juga!"
Argh. Gue yakin nih dia sengaja ngaret!
Ditempat yang berbeda diwaktu yang bersamaan.
Cat sedang duduk-duduk santai dikamarnya bersama Fani.
"Barb, tumben lo sabtu gak kemana-mana!" kata Fani.
Cat berdehem, "Sebenernya sih mau jalan sama si Bagas."
"OH YA? CIEEEE! Jam berapa?"
"Jam tiga."
Fani mengerutkan dahi, "Jam tiga subuh?!"
Cat berdecak sambil menjitak Fani, "Kaga lah dodol! Emang lo fikir gue cewek apaan Faniiii."
"Terus jam tiga apaan?"
"Jam tiga sore lah."
Fani melirik jam tangannya. "Tapi kan ini udah jam setengah empat!"
"Ya emang."
"Kok lo belum berangkat?"
"Sengaja. Biarin aja dia nunggu." Cat tertawa kecil.
"Barb! Gak boleh gitu! Udah sana berangkat!"
Cat berdecak malas, "Nanti ah, mager!"
"BARBIE CAT!!! BANGUN!!!"
Cat yang sudah diteriaki seperti itu menjadi tak bisa menolak. Akhirnya dia bangun dan mengganti celana kolornya dengan jeans, lalu memakai sepatu jalannya.
"Yaudah, gue berangkat dulu ya."
"Oke have fun Barb!"
Cat tersenyum malas lalu keluar kamar.
°°°
Cat keluar dari asrama. Terlihat jelas Bagas yang sudah berdiri dengan gelisah. Cat tertawa geli. Kena kan lo!
Cat menghampiri Bagas, "Hai sayang,"
Bagas menatap Cat sinis, "Lo ngaret banget sih! Gue yakin lo sengaja kan bikin gue nunggu disini! Gue udah kayak orang gila gak punya kerjaan tau gak!"
Cat tertawa dalam hati, mampus lo! "Ih lo kok gitu sih yang, tadi tuh gue ketiduran! Ini aja gue buru-buru. Maafin gue ya sayang."
Bagas tetap kesal. Duh bahaya, kalau dia marah, bisa-bisa gak jadi jalan! Dan gue gak bisa ngerjain dia! Batin Cat.
"Bagas, maafin Cat ya Bagas." ew.
Huft! Sabar Gas! Lo harus bersikap kayak cowok idaman para cewek! Bagas tersenyum, "Gue gak marah kok, yaudah yuk berangkat! Udah sore nih."
Cat tersenyum. Yes!
°°°
Akhirnya mereka sampai juga disalah satu mall dipusat kota. Siap-siapin aja dompet lo, Gas!
"Mau kemana dulu nih?"
"Terserah lo aja."
Dasar cewek, apa-apa terserah! Ew. Batin Bagas.
Bagas tersenyum palsu lagi, "Makan dulu yuk, gue laper nih."
"Yaudah ayo."
Akhirnya mereka menuju kafetaria yang ada di mall itu. Mereka duduk di tempat yang dekat dengan pintu masuk.
"Mbak!!" Bagas memanggil waiter sambil mengangkat tangan kanannya.
Waiter tersebut menghampiri Bagas dan Cat. Tatapan waiter itu sangat menjijikan! Sepertinya ia naksir Bagas. Ew, menjijikan! Batin Cat.
"Em, nasi goreng satu sama jus jeruk ya satu."
Waiter tersebut menulis pesanan Bagas.
"Lo apa yang?" tanya Bagas kepada Cat, tiba-tiba waiter itu menatap sinis Cat.
Helo, lo siapa berani melototin gue?!
"Gue capuccino aja satu."
"Gak makan?"
Cat menggeleng, "Gak lapar!" kata Cat jutek.
Bagas mengerutkan dahi. "Yaudah Mbak, tambah cappucino aja satu."
"Baik, tunggu sebentar ya!" kata waiter tersebut lalu pergi.
Cat mendengus sebal, ia masih bete sama waiter yang tadi. Berani banget sama dia, cantik juga engga lo! Fikir Cat.
"Sayang, kenapa? Kok tiba-tiba jutek gitu?" tanya Bagas sambil menatap Cat.
Cat menggeleng sambil manyun, "Sebel sama waiter yang tadi. Natap gue nya sinis banget! Kayaknya dia suka sama lo deh."
"Biasalah. Pacar lo kan ganteng, wajar aja kalau banyak yang naksir."
Anjir, sok kecakepan banget ini orang. "Iya, lo yang disukai, gue yang dimusuhin."
Sang waiter tadi pun datang kembali membawa makanan dan minuman yang dipesan. Waiter tersebut meletakkannya di meja.
"Makasih ya, Mbak." kata Bagas.
Cat hanya diam saja.
"Iya sama-sama Mas." kata waiter itu dengan genitnya.
"Eh iya Mbak. Saya kan disini sama pacar saya bayar. Jadi tolong ya jangan sinis sama pacar saya. Kasian tuh mukanya jadi gak mood gitu."
Aih! Si Bagas beloon banget. Pake bilang segala sama orangnya! Tapi...sweet juga sih kalau dia beneran begini aslinya! Tapi, cuma akting kan.
"Eh iya Mas maaf ya." kata si waiter merasa tidak enak.
"Kok saya? Sama pacar saya dong minta maafnya."
"Eh iya, Mbak. Maaf ya."
Sumpah, mukanya waiter itu kocak banget! Pasti dia malu banget.
"Iya gapapa." jawab Cat, gak jutek lah, Cat mah pemaaf! Ettt engga juga sih kalau sama Bagas hihi.
Waiter tersebut pun pergi.
"Ih, lo mah pake bilang segala! Kasian kan dia!" kata Cat.
"Tapi kan emang harus begitu, dari pada lo nyuekin gue mulu yang."
Cat tertawa kecil, dih, kenapa gue jadi ngerasa pacaran beneran ya sama si Bagas? Dia jago banget nih aktingnya gak kelihatan palsu. Kayaknya gue juga harus kayak dia nih! Biar dia jatuh cinta sama gue! Batin Cat.
Bagas menatapi Cat dengan tersenyum miring. HAHAHAHA!!! Cat! Kena lo. Lo fikir gue gak bisa jadi sweet kayak cowok-cowok idaman lain gitu? Ck, gini-gini gue jago aktingnya. Gue yakin! Lo pasti bakalan jatuh cinta sama gue! Dan gue akan jadi pemenang tantangan ini! HAHAHAHA! Batin Bagas.
Mereka sibuk dengan fikirannya masing-masing. Iya gitu deh. Walaupun gak ribut secara langsung, tapi mereka tetep ribut dalam hati masing-masing.
>>>>>>>>>>>Next<<<<<<<<<<<<<
Jangan lupa vote dan komen.
Follow akun wattpad gue: rhmbllghn

KAMU SEDANG MEMBACA
BAPER (Jariana)
FanfictionGimana rasanya kalau lo bawa perasaan alias suka sama orang yang pada awalnya lo benci? || || || || || || Casting: Ariana Grande as Cat Justin Bieber as Bagas Alexa Luria as Fani Hailey Baldwin as Mila Ricky Alvarez as Dandi