Dua hari yang lalu Kelvira sudah diperbolehkan pulang oleh dokter karna kondisinya yang membaik, dan hari ini akhirnya Kelvira sudah bisa sekolah lagi. Sudah seminggu dia tidak masuk sekolah, dia sangat merindukan teman-temannya."Enggak biasanya ya kita dateng sepagi ini" ucap Kelvira saat keluar dari mobil Lexus milik Arga.
Mulai sekarang, Arga tidak lagi menjemput Kelvira dengan motor ninja kesayangannya, tentu saja, karna seragam Kelvira sangat berbeda sekarang, tidak ada lagi rok di atas lutut, ribet rasanya kalau Kelvira harus naik motor dengan rok panjang.
"Iya, aneh banget. Biasanya kan setiap hari kita kesiangan"
"Eh, Ga. Gue aneh nggak sih ?"
Kelvira merasa belum percaya diri karna penampilannya sekarang, rambut merah bergelombangnya kini tertutup jilbab putih, begitu pun dengan kaki jenjangnya yang tertutup rok lipit panjang.
"Aneh apa nya ? Lo cantik, beneran"
"Ck, gue salah, harusnya gue nggak nanya lo. Soalnya separah apapun penampilan gue, lo pasti tetep bilang cantik" ucap Kelvira dengan wajah tertekuk.
"Lo harus pede. Jujur, gue bilang lo cantik bukan karna lo pacar gue, tapi emang lo cantik. Makin cantik seribu kali lipat malah, sumpah !" Arga berusaha meyakinkan pacarnya.
"Ah, bodo amat deh. Mau gue aneh pun gue nggak peduli karna Ibu pernah bilang, penilaian manusia itu nggak penting, tapi penilaian Allah diatas segalanya"
"Good, gue setuju !"
Kelvira hanya meresponnya dengan anggukan. Dia kembali menatap jalan di hadapannya, walaupun dia sudah berusaha untuk percaya diri tapi tetap saja jantungnya berdebar kencang, dia belum siap menerima reaksi orang-orang terhadap perubahannya. Saat Kelvira masih sibuk dengan lamunannya, Arga terdengar menyapa seseorang.
"Selamat pagi, Bu Renata"
Renata yang sedang berjaga di meja piket langsung menoleh menoleh ke sumber suara. "Eh, Arga, tumben kamu datang pagi ?"
"Iya dong, Bu. Soalnya Arga bosen dimarahin Bu Renata terus"
"Kamu aja bosan, apalagi Ibu. Mmm Arga, di samping kamu siapa itu ? Murid baru ?"
Kelvira menoleh ke kanan dan kiri untuk memastikan bahwa hanya ada dirinya di samping Arga, tapi kenapa Bu Renata mengira dia murid baru ? Apa sekarang dia benar-benar bukan seperti Kelvira hinga Bu Renata tidak mengenalnya ?
"Bu, ini pacar Arga, Kelvira" kata Arga.
"Apa ? Kelvira ? Kelvira yang sering telat sering bolos juga sering tidur di kelas itu ?"
"Bu Renata mah jahat" canda Kelvira memasang wajah pura-pura sedihnya.
Saat mendengar Kelvira bersuara, Renata langsung membekap mulutnya.
"Masyaallah...jadi ini benar Kelvira ?"
Renata sangat tak menyangka bahwa murid yang sudah terkenal sering membuat onar itu kini berpenampilan rapi dan tertutup seperti ini.
Melihat ekspresi gurunya, Arga dan Kelvira hanya ber'hehehe' ria."Ya udah, Bu. Kita pamit ke kelas ya"
"I-iya, Kelvira. Aduh maaf ya Ibu sampe speechless gini, dipertahankan ya, Nak. Ibu suka dengan perubahan kamu"
"Pasti, Bu" ucapnya sambil mengangguk-mengangguk bahagia karna gurunya baru saja memberi dia semangat.
***
Setibanya di kelas, Kelvira langsung dihadiahi tatapan penuh keheranan dari teman-teman sekelasnya. Tapi Kelvira tidak ambil pusing, dia malah berjalan dengan santai di belakang Arga, dan menghampiri ketiga sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah Cinta [Completed]
SpiritualKelvira Anjani Pradipta gadis yang terkenal arogan, kasar dan independen, tumbuh dalam keluarga yang tidak sempurna. Perceraian orangtuanya membuat hidup remaja 17 tahun ini bebas tanpa kendali. Hingga suatu ketika kejadian besar menimpanya, membuat...