" Astaga bodohnya aku, bagaimana bisa aku melupakan hal sefatal itu
" ucap Dimitri dan kembali ke rumah brayn
Ia beruntung rumah bryan masih aman ia masuk kedalam dan mengambil alat pelacak yang tertinggal di bawah mobil brayn ia melihat ada gerak gerik di dalam rumahnya brayn, Dimitri tanpa ragu membuka pintu rumah brayn
" kenapa pintunya tidak dikunci bukannya aku sudah menguncinya
" ucap dimitri membatin, ia kemudian membuka pintu tangannya masih memakai sarung tangan ia juga tak lupa mengunci pintu agar tak ada yang masuk bahkan untuk menutup dan mengunci pintu dimitri bisa melakukannya tanpa ada suara saat berbalik ia kaget melihat seseorang sedang berdiri di dekat mayat keluarga brayn pakaiannya sangat tertutup dimitri bersembunyi di balik dinding rumah brayn banyak dugaan di kepala Dimitri saat ini. Pikirannya hanyalah jika dia keluarga brayn ia akan membunuhnya" keluarlah anak muda aku melihat semuanya kau telah membantuku " ucap orang tersebut
Dimitri mulai mengambil pisaunya.
" Kau dimitri kan " ucap orang itu dan membuka maskernya" Siapa kau hum ? " ucap dimitri mengarahkan pisau ke wajah Orang tersebut
" Santai anak muda namaku Garry oh iya ini hadiah untukmu karena kau sudah membunuh keluarga ini kurasa kau pembunuh yang hebat kita bisa bekerja sama " Ucap Garry menyondorkan pistol untuk dimitri
" Cih maaf aku tidak suka benda itu " Ucap Dimitri
" hei nak aku tau kau suka membunuh dengan caramu sendiri bahkan kau lebih pintar dariku kurasa kau pasti menggunakannya ini terimalah " Ucap Garry
" Baiklah terima kasih untuk mainan yang kau berikan ini aku akan bersenang-senang " Ucap Dimitri
Dimitri berpisah dengan orang tersebut dan melempar kunci rumah bryan kearahnya
" jika kau sudah selesai mengurus mereka tolong kunci rumah ini aku belum puas sebelum melihat mereka membusuk oh iya terserah kau mau membuang kuncinya dimana
" Baiklah sampai jumpa anak muda " Ucap Garry
Dimitri melajukan mobilnya kerumahnya dan memarikirkan mobilnya di carport rumahnya, didepan rumahnya sudah ada tantenya memasang wajah cemas bercampur marah
" Dimitri kau darimana saja aku mengkhawatirkanmu apa kau sering seperti ini " Ucap Tantenya tiffany sambil mengelus pipi dimitri" sudahlah tante aku tidak apa-apa kan lagi pula aku sudah sering pulang jam segini " Ucap Dimitri
" tante hanya mengkhawatirkanmu sangat khawatir kalau ada yang jahat padamu bagaimana " Ucap Tiffanny
" aku bisa jaga diri kok lagi pula aku kan laki - laki sudahlah lebih baik tante tidur saja " ucap Dimitri
Dimitri masuk kedalam kamarnya ia memandang fotonya bersama keluarganya disana ada ayahnya, ibunya, Dia, Dan adiknya yang baru lahir semuanya tersenyum kecuali dirinya yang memasang wajah cemberut, ia menatap ibunya yang sangat sayang kepada dirinya sepeninggal ibunya dimitri benar2 tidak bisa mengendalikan pikirannya, semua orang ia anggap membunuh ibunya bahkan karena ulah dimitri ayahnya memasungnya mengurungnya layaknya binatang dari sana keinginananya untuk membunuh muncul berawal dari keluarganya sampai ke orang lain.
Satu Bulan setelah meninggalnya brayn dan hanya dimitri yang tau bahkan ambar terlihat murung karena sepupunya dan keluarganya tidak ada kabar terakhir kali ambar melihat mereka adalah saat acara keluarga bulan lalu setelah itu mereka menghilang" Aku dapat kabar Brayn dan keluarganya membusuk dirumah mereka ! Mereka di temukan di ruang bawah tanah " ucap Yasmin
Plaaaakkkkk tamparan mendarat di pipi yasmin
KAMU SEDANG MEMBACA
Dimitri's Revenge
Non-FictionApa yang kau pikirkan Jika teman Sekelasmu seorang Psikopat ? apa kau meminta pindah sekolah ? Atau kau akan Takut ke sekolah ? . . SMA Azopa adalah SMA Unggulan dan banyak mengukir prestasi cemerlang penerimaan siswa Baru Tahun Ini Membawa Petaka...