Dimitri hari ini tidak semangat kesekolah ia berjalan menelusuri lorong sekolahnya sampai mendengar sekerumunan orang sedang bercerita dimitri pun menghentikan langkahnya
" oh iya kalian ingat kematian hansol dan kakaknya " Ucap seseorang
" iya kenapa memangnya " ucap temannya
" Kudengar hansol tidak bunuh diri dia dibunuh "
" bagaimana kau tau bahkan pisau saja ada sidik jari hansol "
" ini bukan masalah sidik jari tapi Ada seaeorang yang memanipulasi kematian mereka, Pembunuh itu menempelkan pisau ke tangan Hansol agar seolah-olah dia yang membunuh "
" Lalu kasus brayn apakah sama "
" Aku kurang tau kurasa brayn benar-benar bunuh diri mungkin karena kematian hansol "
Seseorang dari kerumunan tersebut menatap dimitri yang berdiri mematung.
" Hei dimitri ada apa ? Apa kau menguping atau kau takut karena bisa saja kau yang membunuh Hansol dan brayn keluargamu kan tewas dibunuh juga brayn bilang kau yang membunuh mereka "
Ucap anak tersebut
" hahahahahaaa " anak anak lain tertawa
Dimitri menggenggam tangannya ia menghafal wajah ke 4 orang tersebut, Dimitri kembali ke mobilnya mengambil pisau lipatnya dan sarung tangannya
Saat kembali ia melihat 2 orang dari 4 orang tadi menuju gudang sekolah yang kosong sepertinya ingin keruang laboraturium dimitri mengikutinya dan memakai sarung tangannya mereka berdua masuk ke laboraturium meninggalkan kuncinya diluar dimitri pun mengambil kunci tersebut dan masuk kedalam ruangan itu juga lalu mengeluarkan pisaunya ia semakin mendekati 2 anak tersebut tanpa menunggu kedua orang tersebut menyadarinya ia membunuh salah satunya dengan memotong urat lehernya, kemudian menuju ke anak yang kedua dimitri pun beruntung anak itu membelakanginya dimitri menyentuh bahunya." Eh dimitri ada perlu apa ? " Tanya anak itu
" Dia kenapa ? " Ucap Dimitri menunjuk anak yang baru saja ia bunuh
" Rick " Teriak anak itu dan berlari menuju temannya itu
meninggalkan Dimitri
" Dimitri kenapa dengannya " ucap anak itu
" Entahlah seseorang membunuhnya dan Aku hanya menggoresnya dengan pisau ini dia berlebihan hanya tergores langsung mati untuk apa aku kasihan tadikan dia mentertawakanku oh iya aku jua ingin menggoreskan pisauku padamu kau tadi juga tertawa " Ucap Dimitri
Anak itu lari namun pintu terkunci ia meminta tolong namun dimitri sudah di belakangnya mulai menusukkan pisaunya di perutnya didadanya dan setelah anak itu tak bernafas ia pun pergi dari ruangan tadi melepaskan jaketnya yang penuh darah dan berlari ke mobilnya untuk menaruh jaketnya. ia menyimpan pisau dan sarung tangannya di dalam tasnya tak sengaja ia menemukan sebuah jam tangan dan membawanya untuk barang bukti tak lupa dia memegangnya dengan sarung tangan agar sidik jarinya tak terpajang di jam tersebut ia tak peduli dengan siapa pemilik jam tangan tersebut.
" Sekarang tinggal 2 anak " Ucap Dimitri dan berlari ketempat ia membunuh tadi dan berteriak semua orang berkerumunan datang.
" Ada apa " Tanya seseorang
" Li .. li lihat " Ucap Dimitri
Semua orang kaget melihat 2 mayat terkapar di dalam laboraturium pihak sekolah segera menelpon polisi
Polisi datang dan dimitri dimintai keterangan dimitri hanya berkata ingin ke kelas stevan dan tak sengaja melihat genangan darah polisi dengan bodohnya percaya kemudian mereka memasang garis polisi untuk menemukan barang yang mencurigakan dan mereka menemukan jam tangan polisi pun menyelidiki jam tersebut
Dimitri mencari wajah 2 mangsa selanjutnya tapi ia tidak menemukannya, guru menyuruh semua muridnya untuk kembali ke kelas semuanya pun patuh dimitri mememukan mangsanya ia mengikutinya dan beruntung dia sekelas dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dimitri's Revenge
NonfiksiApa yang kau pikirkan Jika teman Sekelasmu seorang Psikopat ? apa kau meminta pindah sekolah ? Atau kau akan Takut ke sekolah ? . . SMA Azopa adalah SMA Unggulan dan banyak mengukir prestasi cemerlang penerimaan siswa Baru Tahun Ini Membawa Petaka...