Mila dan kevin memasuki ruangan ganti mereka. Diruangan ini juga dipenuhi dengan keluarga inti. Mila duduk disofa lalu diikuti kevin. Mila merebahkan kepalanya disandaran sofa. Kevin yang melihat tingkah isterinya langsung mengecup leher jenjang isterinya yang terpapar.
"Kev." Desah mila.
"Iya sayang." Goda kevin.
Mila menatap kevin yang berada tepat diatasnya. Mila merasakan degup jantungnya diluar normal. Ia tidak pernah melihat wajah kevin sedekat ini.
"Kev." Ujar mila sambil mendorong dada bidang kevin agar menjauhinya.
"Yes?" Tanya kevin dengan mengangkat sebelah alisnya.
"Vin, disini banyak orang." Ucap mila malu-malu.
"Kedalem yuk." Ajak kevin.
Saat kevin ingin menggendong mila, jane tiba-tiba mendatangi keduanya.
"Loh kalian mau kemana?" Tanya jane curiga.
Kevin yang hampir menggendong mila langsung duduk kembali. Ia tersenyum kikuk dihadapan mertuanya. Jane yang melihat tingkah kevin langsung tersenyum geli.
"Kalian jangan macem-macem ya. Masih banyak tamu undangan yang nunggu. Sekarang kevin ke ruangan sebelah dan mili, kamu ganti gaun sama mama." Ujar jane tegas.
Kevin langsung menuruti kemauan mertuanya. Saat jane mengambil gaun, kevin kembali mendekati isterinya. Dia mencium bibir isterinya dengan rakus dan cepat. Sebelum pergi, kevin berbisik pada isterinya.
"Aku tunggu malam ini, sayang."
Kevin langsung keluar menuju ruangan sebelah. Sepeninggal kevin, wajah mila langsung merona hebat. Dia tidak pernah pacaran dengan siapapun dan kevin menjadi cinta pertama sekaligus orang pertama yang menyentuhnya bahkan mencium bibirnya. Mila tidak pernah membayangkan kevin mengucapkan kata cinta padanya, tapi kini ia bisa merasakannya. Walapun ini semua tidak akan bertahan lama. Mila hanya ingin merasakan kebahagiaan untuk waktu yang sementara ini.
Jane mendatangi mila dengan sebuah gaun pengantin mini berwarna putih. Ia melihat wajah puterinya yang merona. Jane langsung duduk disebelah mila dan mengenggam tangan puterinya.
"Kamu bahagia mil?" Tanya jane. "Iya ma." Jawab mila cepat.
"Mama seneng kamu bahagia nak. Kamu sekarang sudah menjadi isteri orang, tapi kamu tetap puteri mama. Apapun yang terjadi kamu masih punya mama, papa, dan..." Ucapan jane terhenti dan air matanya langsung meluncur dengan derasnya.
Mila menghapus air mata jane dan memeluknya.
"Maafin mila ma. Maaf karena mila buat mama sedih. Mila janji setelah semua ini selesai, mila akan kembali ma."
***
Tamu undangan sudah memenuhi ballroom sebuah hotel ternama. Semuanya kompak mengenakan dresscode berwarna biru. Seluruh ruangan sudah dihiasi dengan mawar-mawar putih dan lampu berwarna biru. Konsep acara ini memang berasal dari mili dan kevin. Untuk upacara pernikahan, mereka memakai konsep yang disukai mili sementara untuk resepsi memakai konsep yang disukai kevin.
Mila dan kevin beserta seluruh keluarga memasuki ballroom. Mereka langsung duduk dipelaminan yang terlihat sangat cantik dengan mawar putih yang menghiasi dimana-mana. Wajah mila dan kevin tidak henti-henti mengulaskan senyum bahagia. Mereka sangat senang karena tamu undangan yang hadir sangat banyak.
Mereka memang mengundang cukup banyak tamu, yaitu sekitar 5000 tamu undangan. Diantaranya ada keluarga, teman, sahabat, dan mitra bisnis kedua keluarga. Mila dan kevin mulai menyalami tamu undangan. Mereka mendapat banyak sekali ucapan selamat dan doa supaya cepat mendapat momongan. Mila yang mendengar doa tersebut langsung merona. Sementara kevin malah menjaili isterinya dengan mengecup pipi isterinya dihadapan para tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins
RomanceKetika cinta datang mendekat, namun dengan jalan yang salah. Apakah ini takdir atau hanya mimpi??? "Nchanbum"