Twins

Mili is Mila???

Beberapa hari terakhir kevin sangat sibuk dengan pekerjaannya. Dia memang ditugasi papa untuk mengurus pekerjaan disini. Sudah seminggu belakangan, aku selalu menginap dirumah mama karena kevi lembur di kantor. Sebenarnya aku bisa tidur di apartemen, tapi kevin tetap melarangku. Akhirnya aku mengikuti kemuannya dan menginap dirumah mama.

"Mil."

Mama berjalan menuju sofa yang sedang aku duduki dengan membawa sepiring buah-buahan yang menggoda lidahku untuk mencicipinya.

"Iya ma."

"Kevin masih sibuk?"

Aku hanya bisa mengangguk karena mulutku sudah dipenuhi buah anggur yang sangat manis.

"Kalian kapan honeymoon?"

Aku hampir saja tersedak setelah mendengar pertanyaan mama.

"Honeymoon?"

"Iya." Ucap mama sambil mengunyah buah strawberry.

"Belum tahu ma. Kevin masih sibuk."

"Kasian kamu udah ditinggal seminggu."

"Mama ngeledek apa prihatin sih?" Aku memanyunkan bibirku dihadapan mama.

"Jangan manja. Inget udah punya suami."

"Ka mili, ada yang nyari didepan." Teriak popi sambil berlari.

"Siapa?" Tanyaku binggung.

"Gak tahu." Jawab popi singkat lalu mengunyah buah strawberry.

Aku beranjak dari sofa dan berjalan menuju ruang tamu. Aku melihat seorang wanita duduk membelakangiku. Dia memiliki rambut yang panjang, namun rambutnya sedang dikuncir.

Sambil berjalan, aku menerka-nerka siapa orang yang mencariku. Saat sampai dihadapannya, aku langsung duduk di sofa. Aku belum melihat wajahnya.

"Siapa ya?" Tanyaku.

"Hai." Jawab cleo.

"Cleo." Sapaku kikuk.

"Penganten baru sombong amat. Gak pernah maen ke luar. Lo ngapain aja sih dirumah mulu? Betelor?"

"Huh?"

"Jalan yuk. Gue mau nostalgila sama lo ke tempat favorit kita dulu."

"Sekarang?"

"Yakali besok."

"Emm.. aku ganti baju dulu ya."

"Yaelah aku lagi. Gak enak gue dengernya. Lo-gue aja. Makin hari makin aneh lo."

"I-iya jadi kebiasaan sama kevin."

"Oh gara-gara suami lo jadi ngomong aku-kamu. Dasar kevin."

"Aku ganti baju dulu ya."

"Oke."

Aku meninggalkan cleo sendirian dan bergegas ke kamarku. Saat aku pergi, tanpa kusadari cleo memperhatikanku hingga aku menghilang kedalan kamarku.

"Mili??" Ujar cleo dengan tatapan misterius.

Setelah hampir setengah jam berlalu..

"Maaf ya lama."

"Udah biasa lo mah ratunya ngaret."

Aku berjalan menuju mobil cleo dan kami pun segera berangkat ke suatu tempat yang aku pun tidak mengetahuinya.

Selama perjalanan, cleo mengajakku berbicara mengenai banyak hal, dari mulai masa SMA dimana cleo yang menjadi mak comblang mili dan kevin hingga masa kuliah.