Pagi ini adalah pagi kedua sebagai nyonya kevin julio. Mila yang bangun lebih awal segera mandi lalu menyiapkan sarapan ala mila untuk suaminya. Ia melangkahkan kakinya menuju kitchen room yang didekorasi sangat elegan. Warna putih dan cokelat memenuhi kitchen room dengan peralatan masak yang sangat lengkap.
Mila memang sudah terbiasa dengan dapur. Ia memiliki hobi memasak yang disalurkan oleh mamanya. Mila sangat menyukai segala hal yang berhubungan dengan memasak karena menurutnya dengan masakan yang dibuatnya bisa membuat orang lain tersenyum. Artinya tanpa disadari akan membuat orang lain ikut bahagia.
Mila mulai membuka kulkas dan melihat berbagai bahan masakan yang cukup banyak sudah memenuhi kulkas. Ia agak heran karena apartemen ini adalah apartemen baru dan seingatnya juga, kevin tidak tinggal disini. Mila mengaburkan lamunannya dan segera mengambil ayam, keju, telur, wortel, timun, dan daging cincang. Setelah itu, ia segera mencari beras dan memasaknya dengan rice cooker.
Mila memotong bahan-bahan masakan tadi lalu juga mengupas bawang merah, bawang putih hingga beberapa cabai. Kemudian mila menguleknya hingga halus dengan sedikit tambahan garam. Semua bahan masakan sudah siap dan tinggal menunggu giliran untuk dimasak.
Pertama mila mengocok telur dan menambahkan sedikit garam, keju, wortel, dan daging cincang. Setelah itu ia panaskan minyak diwajan lalu menggorengnya. Aroma harum sudah memenuhi dapur apartemen ini. Untungnya apartemen ini sangat mewah dan canggih sehingga mila tidak perlu kerepotan didalam dapur sendirian.
Beberapa menit kemudian omelette spesial buatan mila telah matang. Ia meletakkan dipiring dengan hiasan beberapa tomat. Sambil menunggu nasi matang, mila membuatkan kopi untuk suaminya. Awalnya mila agak kebinggungan dengan alat untuk menyeduh kopi, tapi akhirnya ia berhasil. Setelah kopi dibuat, mila berniat membangunkan kevin.
Ia berjalan perlahan kearah kamar lalu membuka pintunya. Tepat didepan pintu, mila memperhatikan sosok laki-laki yang masih tertidur nyenyak diatas ranjang. Mila melangkah maju lalu duduk dipinggir ranjang dekat suaminya. Mila melihat wajah kevin kemudian tersenyum. Ia sangat bahagia karena bisa merasakan menjadi istri kevin yang sesungguhnya.
Mila menyentuh lengan kevin lalu membangunkannya perlahan.
"Vin."
Tak ada satupun respon yang keluar dari kevin. Mila menggoyangkan lengan kevin lebih kencang dan mengeluarkan suara yang lebih kencang juga.
"Vin."
Tampak sedikit gerakan dari dalam selimut, tapi hanya sedikit karena mata kevin masih tertutup dengan rapat. Akhirnya mila mendekatkan wajahnya ke telinga kevin. Ia meniup-niup telinga kevin hingga menimbulkan pergerakan dari tubuh kevin. Awalnya hanya tiupan kecil, tapi karena gerakan kevin semakin terlihat, mila menambah volume tiupannya.
Tubuh kevin sudah bergerak dan tangannya langsung menyambar mila. Kevin menarik mila hingga tertidur disampingnya. Mata kevin masih tertutup, tapi tangan kevin sudah mengurung mila dalam pelukannya. Mila berusaha melepaskan pelukan kevin tapi tak berhasil. Mila memukul-mukul dada bidang kevin kemudian melihat sebuah senyuman terlukis di bibir suaminya.
"Kevin."
Kedua mata kevin terbuka dan menatap wajah mila.
"Morning sayang."
Tanpa aba-aba bibir kevin langsung menyambar bibir mila dan melumatnya dengan ganas. Mila hanya bisa memberi akses agar lidah kevin bisa masuk dan menemukan pasangannya. Mila menikmati setiap lumatan dan hisapan dari bibir suaminya. Setelah beberapa menit, kevin melepaskan ciumannya lalu menatap wajah mila.
"Morning kiss baby."
"Issh.."
Mila mencubit gemas lengan kevin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins
RomanceKetika cinta datang mendekat, namun dengan jalan yang salah. Apakah ini takdir atau hanya mimpi??? "Nchanbum"