Chocolate lovers

2.1K 133 11
                                    

"Mili..."

Aku menoleh kekanan dan kekiri mencari sumber suara yang memanggil namaku. Namun hingga kini, aku belum juga menemukannya.

Tempat ini memang cukup besar dan luas. Apalagi ada event cokelat disini. Pasti penuh sekali. Aku melihat sekitarku, namun aku juga tak melihat seorang yang aku kenali suaranya tadi.

"Mana sih?" Ujar cleo.

"Iyayah. Ada suaranya tapi gak keliatan orangnya." Aku dan cleo sontak tertawa riang bersama.

"Heem.. kaya hantu aja." Tawa kami semakin meledak karena ucapan kami satu sama lain.

"Mili..."

Suara orang itu menginterupsi tawa kami. Aku menyadari satu hal bahwa suaranya semakin jelas dan dekat. Aku kembali menoleh kekanan dan kekiri dan akhirnya..

"Diem aja dipanggilin." Ucap suara seseorang dari belakangku.

Aku menoleh seketika dan mendapati dio sudah berdiri dibelakangku. Hari ini dia terlihat agak berbeda. Biasanya aku melihat dio yang dewasa dan maskulin, tapi hari ini aku melihatnya lebih cool.

Uups*

"Udah nunggu lama ya?" Tanya cleo pada dio.

"Lumayanlah. Yuk masuk kedalem."

Dio berjalan didepan kami dan kami mengikutinya dari belakang seperti anak ayam yang mengikuti induknya. Untung saja ada dio, kalau tidak pasti kami akan kesulitan masuk. Diluar antriannya panjang sekali, padahal didalam gedung ini sudah penuh sesak.

Aku memperhatikan dio yang tengah berbincang dengan seoran laki-laki yang memegang papan dan pulpen di tangannya. Dia juga tampak sibuk karena melihat jam tangannya beberapa kali.

Aku melihat dio yang menyuruh kami masuk. Ternyata orang yang berpartisipasi disini boleh mengajak orang untuk masuk, tapi memang terbatas sih. Untungnya dio masih memiliki slot untuk aku dan cleo.

"Wowwww..." aku berdecak kagum begitu memasuki bagian depan gedung.

Pandanganku langsung disuguhi air mancur cokelat yang dikelilingi berbagai macam kue dan buah-buahan. Dengan melihatnya saja, ait liurku seperti mau menetes. Aku langkahkan kakiku semakin cepat dan kini aku sudah berada didepan air mancur cokelat yang kubicarakan tadi.

"Mauu.." pintaku tanpa mengalihkan pandanganku dari air mancur cokelat.

Entah apa yang dilakukan oleh cleo dan dio. Yang pasti aku tidak mau mengalihkan pandanganku dari cokelat yang sangat menggiurkan ini. Sekilas aku mendengar sedikit pembicaraan dari belakangku, tapi semua tak kuhiraukan.

"Nih." Mataku langsung melotot begitu melihat dihadapanku sudah tersedia semangkuk air mancur cokelat mini beserta kue dan buahnya.

Tanpa menunggu lama, aku langsung meraih apa yang ada dihadapanku dari tangan seseorang.

"Bilang apa mil?" Tanya cleo. "Huh?" Ucapku sambil mencelupkan strawberry diatas air mancur cokelat mini ini.

"Makasih sama dio." Cleo memegang kepalaku dan membuatku memutarkan kepalaku kearah samping dimana dio sedang tersenyum melihat tingkahku yang seperti anak kecil.

"Makasih ya yo." Ucapku sambil meringgis.

"Yuk lanjut jalan."

"Ayuuukk.."

Aku memimpin perjalanan kami memasuki bagian tengah gedung. Sepanjang jalan aku melihat aneka olahan dari bahan dasar cokelat. Beberapa kali aku ingin mencicipi cokelat yang ada disekitarku, tapi cleo dan dio menahanku.

TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang