Dulu aku memang sempat kehilangan buku diary. Buku dimana semua isi hatiku kucurahkan. Semua mengenai hidupku, perasaanku, dan cintaku pada kevin. Aku penasaran dimana buku itu hilang, tapi saat mendengar prilly menemukan bukuku aku merasa agak lega.
"Aku udah balikin." Jawab prilly sambil tersenyum padaku.
"Kapan?"
"Hmm.. Pas ka mila lari ke perpustakaan, aku nyusul ka mila. Terus ada temennya ka mila yang minta bukunya ke aku."
"Siapa?" Tanyaku semakin penasaran.
"Aku gak tahu siapa namanya."
"Inget ciri-cirinya?" Tanyaku tambah penasaran.
Prilly menatapku curiga. Dia menaikkan sebelah alisnya dan menatapku tajam. Dia tampak memikirkan sesuatu yang sangat penting.
"Kok ka mili penasaran banget sih?" Ceplos prilly.
"Huh?" Aku mulai gugup menanggapi kecurigaan yang baru saja dilontarkan prilly.
"Dari awal aku cerita soal ka mila, aku ngerasa ada yang aneh sama kakak."
"Aneh apaan? Mila kan a-dik a-ku." Jawabku agak terbata-bata.
"Iya sih, tapi.."
Ucapan prilly terpotong karena kedatangan kevin dan aly.
"Mil, disana ada cleo sama yang lainnya. Yuk samperin." Ajak kevin sambil menggengam tanganku.
Deg!
Cleo..
Jantungku langsung berdegup cepat saat mendengar nama cleo diucapkan. Sejak siang tadi, aku merasa dia menaruh curiga padaku. Dia menatapku seolah aku adalah pencuri yang tertangkap basah sedang mencuri. Aku khawatir dia mengetahui siapa diriku dan membocorkan rahasia ini ke kevin.
"Ya tuhan, tolong aku.."
Kevin menggandeng tanganku menuju tempat cleo dan yang lainnya. Aku hanya bisa mengikuti kemana kevin pergi karena saat ini aku sudah menjadi istrinya. Dimana suamiku berada maka disitu pula lah tempatku berada.
Kami sampai di pojok taman lain dimana sudah ada 3 orang yang tengah berkumpul dan tertawa bahagiam Mereka terdiri dari 1 wanita dan 2 laki-laki. Untuk 2 laki-laki itu, aku sama sekali tidak pernah melihatnya, tapi kalau wanita itu... Dia cleo..
"Hai.." Sapa kevin pada mereka semua.
Ketiga orang dihadapan kami langsung menoleh dan tersenyum menyambut kedatangan kami. Para lelaki itu ber-bro-hug sementara cleo langsung menghampiriku dan memelukku. Aku balas memeluknya dengan segala rasa yang berkecamuk didada.
"Akhirnya yang ditunggu kesini juga." Ucap seorang pria bernama ilham.
"Makasih ya udah pada dateng." Balas kevin.
"Selamat ya vin. Moga langgeng." Ucap dio.
"Thanks yo."
Aku memperhatikan cleo yang diam saja dan tengah menatapku serius. Aku tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan, tapi aku yakin bahkan sangat yakin kalau dia mencurigaiku.
"Benggong aja lo." Kevin mengejutkan cleo dengan menepuk bahunya.
"Ah, enggak kok." Jawab cleo santai.
Pembicaraan pun mulai terjadi. Para lelaki itu tengah asik berbincang-bincang mengenai banyak hal. Dari pembicaraan mereka, aku mengetahui bahwa ilham dan dio adalah sahabat kami sewaktu SMA. Mereka sering nongkrong bareng bahkan bolos bareng. Dio adalah sahabat kecil kevin. Mereka tumbuh bersama bahkan selalu bersekolah di tempat yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins
RomanceKetika cinta datang mendekat, namun dengan jalan yang salah. Apakah ini takdir atau hanya mimpi??? "Nchanbum"