Twins

Foreplay

Ada adegan 18+ ya, Jangan mupeng :p

"Ehm.." Seseorang berdehem dan mengejutkanku.

"Masuk kamar gih." Goda dio.

Aku baru menyadari bahwa dio masih berada diantara kami. Ini semua karena kevin. Aku menjadi merasa sangat malu dihadapan dio. Aku melihat kearah dio yang tersenyum menggoda pada kami. Kevin malah membalas senyuman dio dengan tertawa.

"Kalau pengen, nikah yo.." Ledek kevin pada dio.

Dio menatap kevin sambil tertawa lalu menyenggol lengan kevin.

"Lanjut dikamar gih, disini ada anak kecil."

Dio segera berlalu setelah mengucapkan kalimatnya. aku masih tidak mengerti maksud ucapannya.

"Maksudnya apa sih?" Tanyaku polos.

Kevin tertawa mendengar pertanyaanku lalu menggendongku dengan gaya bridal.

"Ke kamar yuk."

"Vin."

Kevin menghentikan langkahnya yang baru setapak.

"Kenapa sayang?" Tanya kevin sambil menatapku.

"Acaranya belum selesai." Ucapku gugup.

Kevin menurunkan aku diatas ayunan yang tadi kududuki. Dia berlutut dihadapanku kemudian mengenggam tanganku. Dia menatapku dengan tatapan lembut.

"Jangan jauh-jauh dari aku ya." Ujar kevin membuatku terperangah.

Kevin menatapku kembali lalu menoel hidungku. Dia tersenyum saat aku reflex memegang hidungku. Aku menatapnya binggung.

"Gak tahu kenapa, hari ini aku ngerasa flashback ke masa pertama aku ngelihat kamu."

"Masa pertama?"

"Iya. Sebelum kita kenalan, aku udah pernah lihat kamu di suatu tempat."

"Dimana?" Tanyaku penasaran.

"Taman. Kamu lagi ngejar kupu-kupu."

Deg!

"Kupu-kupu? Mili paling gak suka sama kupu-kupu?" Gumamku dalam hati.

"Hey, kok benggong."

"Huh? Gakpapa kok." Jawabku cepat.

"Yuk, sapa tamu yang lain." Kevin mengenggam tanganku dengan sangat erat.

Sejujurnya aku masih kepikiran dengan ucapan kevin. Kevin pertama kali melihat mili di taman dan sedang mengejar kupu-kupu, tapi mili itu tidak suka kupu-kupu. Menurutnya kupu-kupu itu sangat menyebalkan karena selalu berkeliaran diantara bunga-bunga. Mili dan aku berbeda dalam hal ini. Jika mili tidak menyukainya, aku justru sangat menyukai kupu-kupu. Menurutku kupu-kupu itu membuat bunga yang bermekaran tambah terlihat cantik.

***

Akhirnya acara hari ini selesai juga, walaupun sangat melelahkan. Bagaimana tidak, acara ini baru selesai pukul 1 dini hari. Aku dan kevin langsung menuju kamar kami. Sesampainya didalam kamar, aku segera menuju kamar mandi untuk berendam. Seluruh tubuhku terasa pegal dan mau rontok. Sementara itu kevin langsung berbaring diatas ranjang sambil menungguku mandi.

Didalam kamar mandi aku berendam di bathup selama hamper setengah jam. Rasanya aku tidak ingin meninggalkan bathup ini karena aku sangat nyaman berendam disini. Setelah selesai membilas tubuhku, aku segera keluar. Aku lupa bahwa kevin ada diluar kamar. Aku hanya mengenakan handuk untuk melilit tubuhku yang basah.

Perlahan aku membuka pintu. Aku tidak melihat ada tanda-tanda pergerakan disana. Aku berharap kevin tertidur atau tidak ada. Aku mulai berjalan keluar dan aku mendapati kevin tengah tertidur diatas ranjang. Sepertinya dia sangat kelelahan. Aku langsung berbelok ke arah koper untuk mengambil pakaian tidurku. Aku sangat terkejut saat melihatnya.