Siang ini matahari bersinar sangat terik. Panas terasa seperti membakar kulit. Bahkan jemuran pun seperti menjadi keripik karena keterikan sang matahari yang tiada duanya.
"Kamu lagi apa sih?" Tanya mila pada kevin.
"Ada pekerjaan yang urgent." Jawab kevin tanpa menoleh pada mila. Kevin terlihat sangat sibuk dengan berkas-berkas dan laptop kesayangannya.
Yup, laptop kesayangan pemberian dari mili, saudara kembar mila. Bahkan mila membantu mili memilihkan laptop yang cocok untuk hadiah ulang tahun kevin tahun lalu.
"Aku buatin kopi ya?" Tawar mila pada suaminya.
"Gak usah. Kamu istirahat aja." Kevin masih sangat serius dengan berkas-berkas di sekitarnya.
Mila pergi meninggalkan kevin dengan segala kesibukannya. Ia binggung harus melakukan apalagi karena makan siang sudah tersaji dengan cantik hasil dari olahan bi surti.
Awalnya memang mila yang ingin memasak, namun karena bi surti memaksa maka mila tidak bisa menolaknya.
Mila berjalan menuju kamar tidurnya. Lantas ia segera duduk dipinggiran kasur kemudian menyalakan hpnya. Terdapat sebuah pesan dari layar hp mila.
Siapa ya? Pikir mila.
Mil, nanti mlm skype ya :)
♡miliDeg. Deg. Deg.
Refleks mila memegang dadanya. Hpnya dibiarkan terjatuh ke lantai. Kini yang dirasakannya adalah tubuh yang lemas, nafas yang tercekat dan.. dan hatinya yang terasa teriris dengan pisau yang sangat tajam.
Tanpa disadari tubuh mila sudah merosot ke lantai kamarnya. Air mata mulai berbondong-bondong keluar dari matanya. Bahkan mila sendiri tak kuasa memberi perintah agar air matanya berhenti mengalir.
Mila menekuk kakinya kemudian memeluknya erat. Ia menangis sejadi-jadinya dibalik pelukan kakinya.
5 menit berlalu.. 10 menit berlalu.. bahkan kini telah 30 menit berlalu dan ia masih dalam posisinya menangis dengan tersedu-sedu. Semua perasaan dan pikirannya bercampur menjadi satu.
Disaat pikirannya menekan mila dengan beribu logika mengenai kesalahan fatal yang dilakukannya, namun disisi lain hatinya membela dengan beribu perasaan mendalam pada kevin.
Cekrek..
Terlihat sebuah bayangan dari depan pintu dimana langsung berhadapan dengan mila yang tengah menangis.
Bayangan itu melangkah maju hingga kini bayangan itu berubah menjadi sosok laki-laki yang sangat dicintai mila.
"Kamu kenapa sayang?" Tanya kevin khawatir.
Awalnya kevin tidak mengetahui kondisi sang istri, tapi karena perutnya merasa lapar maka ia hendak mengajak mila untuk makan siang bersama. Namun ia malah menemukan mila dalam kondisi yang sangat... sangat tidak berdaya.
"Sayang." Ucap kevin lembut sambil membelai sayang kepala mila.
Mila masih tidak berkutik. Air matanya masih mengalir deras. Bahkan kini tubuhnya terasa kaku dan menegang.
"Mil." Ucap kevin lagi.
Kevin semakin khawatir dengan kondisi mila. Ia menarik sang istri ke pelukannya kemudian mendekapnya erat. Kevin merasakan tubuh mila yang tegang dan air matanya yang tak kunjung berhenti. Ia membelai sang istri dengan sangat lembut.
Perlahan tubuh mila mulai melunak. Air matanya mulai berhenti mengalir. Namun isakan tangisnya masih samar terdengar oleh kevin. Kevin juga merasakan tubuh mila sangat lemas dan tak berdaya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Twins
RomanceKetika cinta datang mendekat, namun dengan jalan yang salah. Apakah ini takdir atau hanya mimpi??? "Nchanbum"