-tok-tok-tok-
"Eerrghh..." Suara erangan terdengar dari balik selimut.
Mila menggeliatkan tubuhnya setelah mendengar suara orang yang mengetuk pintu kamarnya. Mila berusaha mengerjapkan kedua matanya agar terbuka sempurna. Saat ini memang sudah sangat siang. Matahari sudah bersinar sangat terik hingga menembus tirai yang menutupi jendela.
-tok-tok-tok-
Suara ketokan pintu kembali menggema di dalam ruangan. Mila masih terus berusaha membuka kedua matanya yang sangat pekat terpejam. Saat kedua mata mila terbuka sempurna, mila merasakan hangatnya tubuh seseorang yang melingkari tubuhnya. Mila melihat kearah tangan yang sangat posesif memeluk tubuhnya. Pandangan mila semakin naik hingga mila dapat melihat wajah seseorang yang memeluknya posesif.
Tersenyum. Respon itulah yang pertama dikeluarkan oleh wajah mila. Mila tersenyum senang karena apa yang telah dilaluinya bukanlah mimpi melainkan kenyataan yang sangat indah. Mila menaikkan tangannya hingga menyentuh ujung rambut kevin. Tangannya mulai turun membelai setiap jengkal wajah dari pria yang sangat dicintainya. Jari lentik mila menari indah di kening, mata, hidung, pipi dan kini tepat berhenti di bibir kevin.
Mila membelai cukup lama bibir kevin. Mila kembali teringat dengan apa yang telah mereka lakukan tadi pagi. Jantung mila berdegup dengan sangat cepatnya. Saat mila hendak bangkit, tangan kekar kevin menahan tubuhnya dengan sangat kuat. Mila berusaha melepaskan tangan kevin yang memeluknya erat, namun nihil. Tidak ada respon apapun dan tidak ada perubahan yang terjadi. Mila kembali menarik tangan kevin untuk menjauhi tubuhnya, tapi gagal.
Bahkan kini tubuh kevin semakin erat menahan tubuhnya. Mila menatap wajah kevin yang tengah tersenyum. Mila langsung mencubit hidung kevin dengan gemasnya.
"Aww.."
Kevin membuka kedua matanya dan tangannya langsung memegang tangan mila yang mencubit hidungnya.
"Issshh.. nakal banget sih kamu." Ucap mila dengan tangan masih mencubit hidung suaminya.
"Aww.. sayang. Sakit.. Lepasin." Ringgis kevin dengan mata yang telah terbuka sepenuhnya.
"Lepasin dulu tangan kamu." Pinta mila.
"Udah ya."
Pelukan kevin di tubuhnya sudah terlepas dan mila langsung melepaskan tangannya yang mencubit hidung kevin. Kevin mengelus hidungnya yang agak memerah akibat ulah isterinya. Kevin memandangi mila yang tengah bangkit dari tidurnya. Saat mila ingin turun..
"Aww..." ringgis mila.
Kevin yang mendengar rintihan sang isteri langsung bangkit dari tidurnya. Kevin memegang kedua bahu isterinya dan melihat sang isteri tengah kesakitan.
"Kamu kenapa?" Wajah kevin terlihat sangat khawatir.
"Sakit.."
"Apanya?"
"Itunya." Jawab mila agak ragu.
"Itu apa sayang?"
"Itu.."
"Apa sih?" Kevin terlihat frustasi dengan maksud isterinya.
"Daerah sensitive aku."
"Ohh.."
Mila langsung memandang wajah suaminya dan mendengus sebal. Bagaimana tidak, kevin hanya mengatakan "oh" saat dirinya merasakan sakit. Mila melepaskan pegangan kevin di bahunya. Kevin yang menyadari kekesalan sang isteri langsung menggendong mila kedalam kamar mandi. Mila sangat terkejut dan reflex menutupi tubuhnya yang tidak mengenakan apapun.

KAMU SEDANG MEMBACA
Twins
RomanceKetika cinta datang mendekat, namun dengan jalan yang salah. Apakah ini takdir atau hanya mimpi??? "Nchanbum"