04. Pandora box

2.6K 265 24
                                    

Dengan lusuh, Kai memasuki kamarnya. Kedatangan namja itu disambut oleh Sung Ha. Tanpa basa-basi, namja itu segera memeluk Sung Ha dengan erat. Dan hal itu sukses membuat Sung Ha bingung.

"Kau ini kenapa?" tanya Sung Ha namun tak mendapat balasan dari Kai.

"Sung Ha.." lirih Kai. Namja itu masih tetap tak ingin melepaskan pelukannya.

"Ada apa?"

"Maafkan aku.." lirihnya lagi.

Sung Ha mengerutkan keningnya. Apakah Kai baru saja meminta maaf padanya? Tapi untuk apa? Seingat Sung Ha, Kai tidak melakukan kesalahan. Ya, mungkin satu-satunya kesalahannya karena perdebatannya beberapa hari yang lalu.

"Kenapa kau meminta maaf?"

Kai menggeleng. "Aku tidak tau apa yang harus aku lakukan. Ini semua di luar perkiraanku."

Sung Ha semakin bingung dengan apa yang Kai katakan. Apakah namja itu sedang tidur sambil berjalan? "Apa maksudmu? Bicaralah yang lebih jelas." pinta Sung Ha.

Kai mengeratkan pelukannya. Namja itu benar-benar terlihat sangat tak bedaya. "Kita sedang berhadapan dengan makhluk ruang hampa."

Sung Ha masih tetap mengerutkna keningnya. Makhluk ruang hampa? Makhluk apa itu? "Aku sama sekali tidak mengerti dengan apa yang kau katakan."

"Makhluk mengerikan yang tak kenal ampun.. Makhluk yang tinggal di ruang hampa, dunia yang tak memiliki nama. Makhluk itu sekarang ada di istana ini dan siap mengambil Teo dari kita.." lirih Kai.

"Apa?" pekik Sung Ha. Mengambil Teo? Sung Ha mulai berpikir makhluk apakah itu. Hingga ia mendapat sebuah jawaban. "Deviola?" gumamnya dan mendapat anggukan dari Kai. Dada Sung Ha terasa tertusuk benda tajam. Kenyataan apa ini? Bukankah sebelumnya Kai mengatakan bahwa Deviola adalah Ratu iblis terkuat? Dan sekarang apa? Makhluk mengerikan yang tak kenal ampun dari ruang hampa?

Sung Ha terdiam, ia tampak berpikir. Ia sedang memilirkan Kai yang tiba-tiba memeluknya dengan wajah yang lusuh dan putus asa. Hei, jangan bilang bahwa dia akan menyerahkan Teo begitu saja. Apakah dia ingin menyerah? Dia anakmu Kai!

"Lalu apa yang akan kau lakukan sekarang?" tanya Sung Ha.

Kai menggeleng. "Aku tidak tau. Aku takut dengan makhluk ruang hampa." jawab Kai lirih dan sontak membuat Sung Ha tak percaya. Namja yang ada di pekukannya saat ini sangat berbeda dengan namja pemberani dan tak takut mengambil keputusan bahkan keputusan itu membahayakan nyawanya sendiri. Tapi apa ini? Namja itu hanya terlihat seperti namja lemah.

Memori Kai kembali terputar pada kejadian saat ia masih kecil dulu. Kejadian di mana ia terperangkap di ruang hampa dengan makhluk-makhluk mengerikan di sekitarnya. Saat itu Kai benar-benar merasa takut. Ia tak bisa melakukan apa-apa. Bahkan makhluk-makhluk itu mempermainkannya hingga Kai terluka parah. Makhluk-makhluk itu bahkan lebih mengerikan dari para iblis yang diberikan ayahnya untuk melatih kemampuannya. Bahkan iblis-iblis itu tidak ada apa-apanya. Dan ketika Kai terjebak di ruang hampa itu. Ia sama sekali tak menemukan jalan keluar, sekeras apapun ia berlari. Sejauh apapun itu. Ia sama sekali tak menemukan jalan keluar. Kau hanya bisa berputar-putar di ruangan itu.

***

Teo tidur memeluk Sera. Setelah rasa sakit itu hilang, Teo meminta Sera untuk menemani tidur. Wajah namja itu tampak lebih damai dan lebih tenang dari sebelumnya. Setelah memastikan keduanya tertidur, Suga menutup pintu kamar itu. Sekarang yang harus ia lakukan adalah meminta penjelasan atas kejadian tadi.

"Oo? Suga?" Suga menghentikan langkahnya saat ia merasa ada yang memanggilnya, ia menoleh dan menemukan Ming yang tengah berjalan mendekatinya. "Bagaimana? Apakah berjalan lancar?" tanya Ming sembari berjalan beriringan dengan Suga.

Devil Child III (Creatures of The Blank Space) [Kai EXO Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang