13. Her Back!

1.9K 209 7
                                    

Teo menaruh tasnya dan menarik syalnya. Di luar tampak mendung, sepertinya sebentar lagi akan turun hujan.

Teo menyentuh plester yang ada di leher kirinya. Ia baru ingat jika ia harus membeli plester untuk menutupi lukanya karena persediaan yang ia miliki telah habis. Namja itu akhirnya memutuskan untuk mengganti bajunya dan kembali memakai syalnya. Ia segera pergi karena langit terlihat semakin mendung.

Selain membeli plester, Teo juga membeli beberapa bahan makanan karena ia juga kehabisan bahan makanan. Teo keluar dari swalayan dan hujan ternyata sudah mengguyur kota itu. Karena hujan yang tak terlalu deras Teo memutuskan untuk tetap menembusnya.

Dengan menenteng sebuah kantong plastik, Teo berjalan dengan santai, menapaki trotoar yang basah karena rintikan hujan. Tak butuh waktu lama, Teo telah tiba di depan rumahnya namun ia mengurungkan niatnya untuk segera masuk karena ia melihat Haera yang berjalan menggunakan payung ke arahnya.

"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Teo saat Haera telah berdiri di hadapannya.

Haera memberikan sebuah buku kepada Teo. "Bukumu terbawa."

Teo mengambil buku itu. "Kenapa kau tidak mengembalikannya besok saja?"

"Guru Jang tadi memberikan tugas, apa kau lupa?"

Teo hanya mengangguk, tanda ia mengingat tugas itu. "Terima kasih." ucapnya dan tersenyum.

"Kenapa kau hujan-hujan? Kau tidak takut sakit?"

"Aku tidak akan sakit."

Haera tertawa mendengar jawaban Teo. Mana ada manusia yang tidak akan sakit?

"Kau mau mampir?" tawar Teo.

"Tidak. Aku harus segera pulang."

"Oh, baiklah. Hati-hati di jalan."

"Ne." Haera akhirnya pergi meninggalkan Teo.

Sebelum masuk, Teo terus memandangi Haera, memastikan bahwa yeoja itu benar-benar melewati jalan pulangnya. Setelah memastikannya, Teo akhirnya masuk namun belum sempat melangkah, namja itu kembali menoleh ke arah Haera. Ah bukan, kali ini bukan ke arah Haera, namun ke arah makhluk yang berdiri di seberang jalan yang Haera lewati.

Seketika tubuh Teo terasa sangat kaku. Kenapa makhluk itu bisa berada di sana?

Makhluk itu terus saja memandangi Haera hingga pada akhirnya mulai menoleh ke arah Teo. Mata merah itu bertemu dengan mata terkejut Teo. Makhluk itu kembali melihat Haera dan perlahan berjalan mengikuti yeoja itu.

Teo yang melihat itu segera menjatuhkan barang bawaannya dan berlari ke arah makhluk itu.

"Berhenti!" teriak Teo, membuat Haera berhenti dan memutar tubuhnya.

Haera mengerutkan keningnya melihat Teo berlari ke arahnya. Teo berhenti dengan jarak cukup jauh dari Haera.

"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Teo pada makhluk itu yang sukses membuat Haera bingung.

"Aku baru saja mengembalikan bukumu." jawab Haera pelan.

Makhluk yang sekarang berdiri di depan Haera itu perlahan berbalik menghadap Teo. Ya, Teo sedang berbicara pada makhluk itu, bukan kepada Haera. Namun karena Haera yang tidak bisa melihat makhluk itu maka Haera menganggap Teo sedang berbicara padanya.

"Apa lagi jika bukan menjemputmu?" ucap Zeon, makhluk yang berdiri di hadapan Teo.

"Pergilah. Jangan menggangguku lagi." ucap Teo tajam.

"Tae Oh.." gumam Haera yang takut melihat sorot mata namja itu.

"Kau seharusnya ingat jika kau tak akan bisa lepas dari ini semua."

Devil Child III (Creatures of The Blank Space) [Kai EXO Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang