07. I'm Not a Monster

2.2K 267 11
                                    

Setahun berselang semenjak kejadian itu. Kejadian yang sempat membuat Kai dan yang lain terpuruk. Terutama untuk Kai. Semenjak kejadian itu, sifat Kai berubah menjadi pemarah. Setiap hari ia merasa selalu terbawa emosi dan ingin meluapkannya kepada siapapun yang ia temui.

Dulu Suga pernah berpikir untuk mengundurkan diri menjadi penasehat raja, karena ia merasa telah gagal menjadi penasehat Kai. Namun penggunduran diri itu ditolak mentah-mentah oleh Kai. Dan seiring berjalannya waktu Suga mulai menyadari bahwa keputusannya bukanlah keputusan yang tepat. Mengundurkan diri tidak akan menyelesaikan masalah. Sebagai ganti karena rasa bersalahnya, ia akan melakukan tugasnya lebih baik lagi. Entah itu sebagai penasehat raja ataupun sebagai teman.

Sedangkan Sung Ha? Yeoja itu masih setia menunggu Kai untuk memenuhi janjinya. Walaupun telah setahun berselang. Namun Sung Ha tak menyerah begitu saja untuk menemukan Teo yang sekarang entah berada di mana. Ia juga terus berlatih bersama Sera untuk meningkatkan kekuatan mereka. Kedua yeoja itu tak ingin terus menerus merepotkan Kai.

Dengan terburu-buru, Suga berlari menuju ruangan Kai. Namja itu segera membuka pintu dengan kasar dan menghampiri Kai yang tengah duduk di kursinya. Kai hanya melihat kedatangan Suga itu dengan bingung. Untuk apa ia berlarian masuk seperti itu? Namun setelah sebuah senyuman terukir di wajah Suga, Kai tau maksud kedatangan namja itu.

"Kau sudah mengetahuinya?" tanya Kai dengan tak sabaran.

"Tak salah lagi. Itu adalah pintu menuju ruang hampa." ucap Suga masih dengan senyumannya.

"Sudah kuduga."

"Tapi.." senyum Suga perlahan memudar. "Kau tau sendiri bahwa ruang hampa sangat berbahaya bukan? Apakah kau akan pergi sendiri ke sana?"

"Aku akan memikirkan hal itu nanti. Lagipula aku harus memiliki persiapan khusus untuk ke sana."

"Kau benar." Suga memberikan selembar kertas pada Kai. "Kemarin ada tiga iblis yang mencoba menyelundup ke dunia manusia."

Kai melihat kertas yang baru saja diberikan oleh Suga itu. "Lalu kau apakah mereka?"

"Sesuai dengan peraturan. Mereka akan di tahan. Tapi satu iblis berhasil menyelundup ke dunia manusia. Dan sekarang sedang dalam pencarian."

"Introgasi kedua iblis itu. Tanyakan kepada mereka apa tujuan mereka pergi ke dunia manusia."

"Baik."

***

Sera berjalan mengelilingi daerah sekitar istana. Kali ini ia telah meminta izin untuk keluar istana dan berjalan-jalan. Walaupun ia harus ditemani oleh iblis penjaga, tapi Sera tak keberatan untuk itu. Ia juga mengerti kenapa ia harus ditemani oleh iblis penjaga.

Sera menaiki sebuah bangunan yang cukup tinggi. Yeoja itu duduk di atap dan memandangi pemandangan kota yang ada di hadapannya.

"Oppa.. Apakah kau baik-baik saja?" gumam Sera entah pada siapa karena memang tak ada siapapun di sana. "Kau pasti senang karena kau bisa keluar dari istana dan berjalan-jalan sesukamu." lanjutnya. "Aku merindukanmu Teo oppa.." lirih Sera.

Setelah kepergian Teo. Sera benar-benar merasa kesepian. Tawa yang dulu sering menghiasi hari-harinya, lenyap begitu saja. Yeoja itu merindukan kakaknya. Walaupun ia sering bertengkar dengan kakaknya itu, namun ia sangat menyayanginya. Setiap hari Sera selalu berharap agar kakaknya itu kembali. Sera ingin keluarganya berkumpul kembali. Makan bersama, tertawa bersama. Tapi apakah itu bisa terulang kembali?

Mata Sera dengan tak sengaja menangkap sesosok namja yang tak asing baginya tengah berjalan melintasi jalan yang tak jauh dari gedung tempatnya duduk.

Devil Child III (Creatures of The Blank Space) [Kai EXO Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang