Tokoh baru : Ravi ( cowok yang katanya keren, Tapi GESREK! Nya minta ampun )
"Eh buset! Gua kayak bolu gepeng dah."
Ravi masih tak percaya kalau fanny ternyata orangnya seperti itu.
"Siapa yang ngomongin gua ? Sini coba!"
Semua sontak kaget! Apalagi ayumi ! Dia begitu panik, tapi fanny menenangkannya.
"Santai aja ya ayumi. Aku aja yang ngehadepin Faris. Tenang aja! Ok ?"
Ayumi mengangguk dan melihat situasi disana sekarang.
"Aku, Ketua kelas. Maaf udah ngomongin ya.. makasih."
Ketika fanny ingin kembali ke tempat duduknya, Tangannya di raih oleh faris dan langsung membisikan fanny.
"Kasih tau aku apa yang sebenernya terjadi ok ?"
Fanny hanya mengangguk dan pergi ke tempat duduknya.
"Fanny!"
Ada sosok yang memanggilnya, Dia Dika.
Fanny menoleh...
"Siapa yang manggil ?"
Dika langsung bilang 'Gua' . Fanny sontak membulatkan kedua bola matanya. Ia tak percaya, mulut dika mengatakan namanya begitu saja.
Serasa, fanny ingin loncat loncat gembira. Fanny langsung menghampiri Dika.
"Fan, ada sesuatu yang gua pengen tanyain ke lu. Bisa ga ?"
Fanny berbicara gugup dan menatapnya malu malu.
"Eumm bi..bisa kok. Hehe"
Fanny menunjukan cengirnya, Faris melihat ke arah fanny dengan tatapan aneh.
"Fanny ? Jangan jangan kamu...."
Gumam faris dalam hati. Faris sudah mulai curiga kalau orang yang disukai oleh fanny ada disekelilingnya.
Faris bisa apa ? Dia hanya menonton dan melihat setiap kejadian kejadian yang mungkin akan MENYAKITI HATINYA SENDIRI!
----
Saat pelajaran selesai, Faris ingin mengajak Fanny pulang bersama.
"Fan.. ayo pulang bareng bareng."
Tapi fanny mempunyai janji dengan Dika. Dan fanny pun langsung menolak ajakan faris begitu saja, dan mengatakannya cepat.
"Maaf ya ris. Aku ada janji sama orang. Maaf ya.."
Fanny langsung berlari ke luar dan meninggalkan faris yang ada dihadapannya itu.
Faris hanya menghela nafas kesal melihat kelakuannya seperti itu. Dan berjalan malas.
Di sisi lain, tepat di bawah pohon Kelapa yang besar, Dika sudah menunggu Fanny.
"Fan.. sini sini.."
Fanny menoleh ke sumber suara, dan terlihat sosok Dika yang keren sekali menurutnya.
"Cuma berdiri kayak gitu aja udah keren banget. Apalagi kalau dia ngomong TEPAT di depan aku ya ?? Ahhh ya ampun ga kebayang banget kerennya !!!"
Gumamnya Dalam hati. Fanny terlalu senang bisa mengobrol dengan Dika, si pangeran tampannya itu.
Fanny sudah ada dihadapan Dika sekarang.
"Kamu mau ngomong apa Dik ?"
Perkataan fanny membuat Dika kaget. Ia mengatakan 'kamu' dan bukan 'lu/lo' . Dengan kaku, dika mengikuti gaya bicara fanny juga, dengan menggunakan kata 'Aku' dan 'kamu'
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Rotate Direction
Teen FictionPerjalanan hidup seorang gadis yang bernama Fanny yang dipenuhi oleh kejadian kejadian yang 'tak masuk akal' dalam hidupnya. Akankah Fanny bisa menempuh hidup yang 'aneh' ini ?