Part 20 - "Aku tak sepenuhnya Sendiri"

51 4 0
                                    

STILL FANNY POV

20:00

Aku pulang ke rumah dengan wajah lesu. Merebahkan tubuhku ke kasur dan memejamkan mata sambil menutup seluruh wajah dengan kedua tanganku.

Entah apa yang sedang kupikirkan. Aku merasa, diriku dalam bahaya sekarang.

Aku segera bangun, dan membuka surat misterius itu lagi. Banyak Sekali pertanyaan yang ada di kepalaku tentang surat ini.

Siapa yang mengirimnya ?

Siapa itu Genk Toxic ?

Apa selama ini aku dalam pengawasan mereka ?

Mengapa aku tidak boleh mengatakan identitas mereka ?

Apa hanya beberapa orang saja yang bisa mengetahui keberadaan mereka ?

Apa pihak sekolah tahu tentang hal ini ?

Apa mereka memiliki 'tanda tanda' tersendiri ?

Dan mengapa Harus aku yang mendapatkan surat ini ?!

Begitu banyak yang ingin kupecahkan. Tapi bagaimana caranya ? Aku membutuhkan bantuan teman.

Ya.. itu sangat mustahil, mengapa ? JELAS! AKU TAK BOLEH MENGATAKAN IDENTITASNYA!.

Ini sangat membuatku marah. Ya.. sangat sangat marah !

Aku menaruh surat itu dalam lembaran lembaran buku diaryku. Dan menyembunyikan buku diary ku lebih aman lagi.

Aku berusaha mengabaikan semuanya. Dan menganggap semuanya  Tak pernah Terjadi.

Aku langsung menuju ke meja belajarku. Tapi, aku sedang tak mood  untuk belajar. Aku memutuskan untuk menonton tv di ruang keluarga.

Aku menonton tv kesukaanku di malam hari sambil ditemani oleh camilan camilan ringan.

Tiba tiba, mama menghampiriku dan duduk di sebelahku .

"Tumben amat nonton tv, biasanya jam segini tuh kamu ngurung dikamar terus belajar. "

Mama juga ikut memakan camilan dan berakhir menonton tv bersama.

"Tadi mau belajar, tiba tiba jadi ga mood yaudahlah lari kesini aja. Lah, mama ngapain ikut ikutan Fanny ?"

"Dih, siapa yang ngikutin kamu. Mama juga mau refreshing diri dong. Oohh.. iya, kaya nya kamu jarang amat main sama Faris ? Kenapa ? Berantem lagi ? "

Aku sempat tersedak ketika mama mengatakan itu. Tentu saja aku.menjawab 'Tidak!'.

Memang benar, Faris sudah tak sering bermain denganku lagi. Mungkin ini adalah saat saat kenangan kami menghilang sedikit demi sedikit.

Drrttt....

Ponselku berdering, ada satu pesan baru disana. Segera kubuka pesan itu yang berasal dari Faris.

"Wehhh main yuk! Bosen di rumah. Besok ga ada PR ini. Aku samper ya, kita keliling taman aja. Pliss bisa geh, jangan Belajar mulu ngapa -_-"

Haha, aku tertawa melihat pesannya. Aku langsung menunjukan peaan itu pada mama, Dan benar saja, reaksi mama langsung menyuruhku keluar.

Aku bergegas menuju pintu, dan mama mengatakan padaku 'jangan pulang malam malam!.' Aku mengangguk, dan langsung melanjutkan jalanku menuju pintu.

"Ckck.. nah gitu dong, Nak. Kamu kerjaannya di rumah mulu. Ga bosen apa."

Entah apa yang akan dilakukan mamaku, tapi aku yakin.. mama tidak hanya mendukungku untuk keluar rumah, melainkan mama ingin menonton Film Turki. Hufftt, ya.. aku tahu itu.

Love Rotate DirectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang