*Menggunakan sudut pandang orang pertama ( Aku )*
1 Tahun Kemudian..
FANNY POV
Aku kelas dua SMP sekarang. Suasana pindah kelas sudah sangat terasa.
Sejak kejadian itu, aku cenderung pendiam dan jarang sekali bicara. Tapi tetap saja, aku selalu heboh ketika aku sudah bersama sahabat sahabatku. Friska, Ayumi, Ara, Dan tentu saja Faris.
Sudah setahun ini, Hubungan Ara dan Dika masih terjalin dengan baik. Aku senang mendengarnya. Aku sudah melepaskan Dika sepenuhnya walaupun sesekali aku gugup ketika bertemu dengannya bahkan berbicara dengannya.
Setelah kulihat lihat, Faris tidak bermain lagi dengan Dika. Faris bermain dengan cowok tergesrek di kelas. Ya.. dia pasti Ravi.
Sekarang, Dika bermain dengan Defran. Defran ini cowok terpinter kedua setelah Dika. Ya.. bisa dibilang, mereka adalah 'kelompoknya orang cerdas'.
Aku masih ragu sebenarnya apa alasan mereka tidak berteman akrab lagi ? . Aku berusaha tak mengurusi urusan mereka, dan membuang rasa penasaran ini selama 1 tahun lamanya.
Ah, iya. Yang kutahu.. sekarang, Faris mencalonkan diri sebagai Ketua OSIS . Ahh, aku sangat kagum dengan Faris. Ya.. dari dulu aku sangat kagum dengannya. Dia mempunyai nyali yang cukup besar. Itu pasti salah satu tipe laki laki idaman bukan. Haha, aku mendengarnya dari Ayumi.
Aku tidak bisa mengatakan kalau Ayumi suka dengan Faris. Ia terus saja bersih keras untuk memohon kepadaku agar tak diberitahu oleh faris. Ya.. dengan terpaksa, aku menuruti perkataannya.
Ahh, menyebalkan. Padahal kan aku ingin membantu orang lagi. Aku ingin mendekatkan mereka berdua, Faris dan Ayumi. Tapi, Ayumi bakal menyelanya. Aishh, cukup sulit untuk mendekatkan mereka.
Di kelas baru ini, Aku sengaja duduk di paling belakang. Karena aku ingin lebih berkonsentrasi lagi. Faris duduk di paling belakang juga. Tepatnya di sebelah mejaku. Dan disebelahnya lagi adalah Ayumi.
Haha, Aku selalu ingin tertawa melihat tingkah Ayumi yang sesekali menoleh ke arah faris. Tapi, Faris sibuk dengan teman yang ada di depannya, Defran. Dan faris juga selalu menoleh ke arahku.
Aku sempat memperhatikan Ekspresi ayumi ketika Faris menoleh ke arahku. Dia mempout kan bibirnya padaku. Aku sedikit tertawa melihat ekspresinya. Ayumi... Ayumi.. mau aku bantu untuk dekat sama Faris tapi tidak ingin.
"Fan, Dukung aku ya ! Awas aja kalo enggak."
Tiba tiba faris mengagetkanku dengan kata kata itu. Ish, menyebalkan memang! .
"Enggak ah! Aku pengen dukung orang lain aja."
Aku meledeknya karena ia sudah mengagetkanku. Aku langsung menuju ke meja Ayumi. Dan yang kurencanakan berhasil. Faris mengikutiku, dan pergi ke meja Ayumi.
Selagi aku masih berdebat dengan Faris tentang dukungan padanya, sesekali aku menoleh ke arah Ayumi. Ia berpura pura membaca buku. Aihh.. ya ampun! Aku geram padanya.
"Tanya dulu Ayumi, Kalo ayumi bilang setuju, aku juga setuju."
Yes! Aku berhasil memancing Faris. Ia mendekat pada ayumi dan memohon mohon pada ayumi untuk mengatakan setuju.
Ia sama sepertiku, ia tak berani menatap mata orang yang sedang disukainya. Ia hanya memandang ke bawah. Dan tangannya mencubit cubit tanganku bertanda untuk cepat cepat menghilangkan Faris dari hadapannya. Haha, disana aku tersenyum puas.
"Ayumi, ayo dong bilang setuju. Biar fanny juga mau."
Ayumi terpaksa harus menjawab perkataan dari faris. Dan dengan ragu ragu, ia menangkap tatapan Faris itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Rotate Direction
Teen FictionPerjalanan hidup seorang gadis yang bernama Fanny yang dipenuhi oleh kejadian kejadian yang 'tak masuk akal' dalam hidupnya. Akankah Fanny bisa menempuh hidup yang 'aneh' ini ?