Love Rotate Direction

Part 16 - "Dika, Menyingkirlah dari Hadapanku!"

Akan ku selesaikan tugas
beratku ini....

1 bulan Kemudian ...

Tugas Fanny hampir selesai. Hanya beberapa langkah untuk mencapai puncaknya. Ya, puncak dari Hubungan Dika dan Ara.

Waktu sudah menunjukan pukul 19:00 sekarang. Fanny sedang berada di depan meja belajarnya. Seketika, Ponsel nya berdering.

Drrrtt...

From : Dika
"Makasih banget untuk semuanya, Fan. "

Reply
"Heum.. sama sama Dik. Tinggal satu tahap lagi nih. Sabar ya ."
(Send)

Drrrtt...drrtt....

From : Dika
"Aku tunggu, Fan. Lagi ngapain ? Pasti belajar ya ? "

Reply
"Ssiipp. Iya nih, Kamu sendiri lagi apa Dik ? Ohh iya, Maaf ya.. aku ga bisa bales lagi. Bye Dik, sampe jumpa di sekolah."
(Send)

Setelah membalas pesan dari Dika itu, ia langsung menadahkan kepalanya di atas buku di mejanya. Terlihat kalau fanny sedang menangis sekarang. Ia belum bisa melupakan Dika. Ia masih terbayang bayang sosok Dika yang selalu muncul di pikirannya.

Setelah melepas segala beban yang terasa di hatinya, ia beralih keluar rumah sambil mendengarkan lagu lewat Headset nya. Ia berjalan menuju taman.

Walaupun sudah malam, taman masih saja ramai dikunjungi oleh orang orang yang tinggal di sekitar kompleks ini. Taman ini sangat indah ketika malam hari, Terdapat air mancur yang menghiasi taman itu. Dan beberapa lampu taman.

Fanny duduk di bangku taman dan menyandarkan tubuhnya. Membiarkan semua beban dihatinya terbawa oleh angin malam.

Fanny membuat beberapa kata untuk Dika yang tak memahaminya. Walaupun hanya asal bicara, kata kata itu sangat mewakili perasaan hatinya.

Aku mengingat semua kejadian pada saat kita pertama kali bertemu~
Kau membantuku dari kesulitanku~
Walaupun itu hal yang memalukan, bagiku itu adalah saat saat dimana aku menginginkannya kembali~
Walaupun aku sempat menyesalinya, aku mungkin akan menarik kata kata itu sekarang~

Aku sedih dan terus saja menangis ketika kutahu kau tak mengenaliku~
Apa wajah ku ini sangat sulit untuk dikenali ?~
Setidaknya kau mengatakan kalau kau pernah bertemu denganku~
Tapi mengapa kau seperti ini ? ~

Aku sangat membencimu, tapi aku tak bisa melakukannya~
Mengapa ? Karena aku Suka padamu untuk pertama kalinya~
Bahkan aku memanggilmu dengan sebutan 'pangeran' ~

Kau sangat egois, tapi aku tak bisa mengatakan sepenuhnya kalau kau egois~
Aku memang aneh, Dan aku sangat kesal dengan diriku sendiri~
Aku selalu saja menganggapmu laki laki yang baik~
Aku tak tahu apa artinya ini ? ~
Setiap hari, aku selalu menganggapmu 'Tidak bersalah'~
Aku selalu menyalahkan diriku sendiri~

Apa sesulit ini untuk melupakanmu ?~
Aku menginginkan hal yang sama seperti yang terjadi padamu~
'Tak saling mengenal' , Itu saja~
Aku tak ingin menyakiti diriku sendiri~
Aku ingin segera melupakannya~
Serasa aku ingin Amnesia saja~
Tak mengenalmu dan segala kenangan yang sudah terjadi padaku selama ini~
Aku menginginkan kenangan yang baru~
Aku egois ? Memang! Tapi aku tak bisa menahannya lagi, Aku sudah lelah dengan semua ini.

Kuharap kau mengerti suatu saat nanti~

Fanny menghirup udara malam dalam dalam. Dan mulai mengontrol suasana yang terasa dalam hatinya.