Perjalanan hidup seorang gadis yang bernama Fanny yang dipenuhi oleh kejadian kejadian yang 'tak masuk akal' dalam hidupnya. Akankah Fanny bisa menempuh hidup yang 'aneh' ini ?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah mereka menunggu voting voting dari siswa lain, akhirnya mereka menghitung hasilnya satu persatu.
Beberapa menit kemudian, Hitungan hasil voting sudah selesai. Hasilnya adalah :
Ketua kelas : Faris Wakil Ketua : Fanny Bendahara : Dika Sekretaris : Friska
Itu adalah hasil dari voting. Mereka semua bertepuk tangan dan merayakan dilantiknya susunan organisasi baru.
"Terima kasih untuk teman teman yang sudah mempercayai saya sebagai ketua kelas. Mudah mudahan, saya akan melaksanakan semua janji jani saya tadi dengan baik. Terimakasih semua~ Kelas inovasi!! IS THE BEST FOREVER!"
Faris mengakhirinya sambil menundukkan badannya tanda berterimakasih pada teman teman yang baru saja ia kenal.
"Ya.. Terimakasih untuk semuanya. Saya sangat senang bisa menjadi wakil ketua kelas. Terimakasih atas dukungannya. Saya membutuhkan saran serta kritik jika saya melakukan hal hal yang mungkin tidak tepat. Dan saya akan membantu ketua kelas dalam mwnjalankan tugasnya. Terimakasih~"
Fanny mengakhirinya dengan senyuman lebar yang lebar dibibirnya. Dan juga menundukkan badannya pada twman teman yang telah mendukungnya.
Faris melihat fanny yang begitu bahagia. Tak tahu mengapa, tiba tiba Bibir Faria ikut tersinggung ke atas dan tersenyum melihatnya. Hatinya yang saat ini sedang tak mengenal fanny, menjadi hati yang menjadikan dirinya yang sevenarnya sekarang.
Fanny berdiri diantara Faris dan Dika. Fanny tak melihat ke arah Faris. Bahkan faris dibelakangi oleh fanny sedikit. Fanny terlalu marah melihat sikap faris yang mengabaikan fanny selama ini.
Fanny menyinggungkan senyumnya ketika Dika angkat bicara tentang terpilihnya ia sebagai Bendahara.
"Terimakasih untuk dukungan dan kepercayaan kalian pada saya. Saya menghargai itu. Saya harap, kedepannya kelas kita yang kita cintai ini akan menjadi kelas yang terus terang benderang dan menambah citra sekolah yang lebih baik lagi. Ayo Kita Berusaha Bersama, Kawan kawan."
Dika mengakhirinya dengan kata kata menyemangati teman temannya dengan berusaha menjaga kelas ini tetap terang seperti sinar yang tak pernah padam.
Saatnya bagi friska untuk angkat bicara. Friska sedikit gugup, Tapi kegugupannya hilang ketika Fanny memberikan senyuman lebarnya pada friska.
"Hai, kawan. Terimakasih untuk segalanya. Walaupun saya hanya bisa menjadi sekretaris, itu sidah sangat membuat bangga diri saya sendiri. Itu artinya, kalian mempercayai saya dan mendukung saya. Terimakasih terimakasih terimakasih untuk semuanya! ~"
Friska mengakhirinya dengan berterimakasih pada kawan kawan atas kepercayaannya pada friska. Friska sudah sangat senang, karena teman yang baru saja ia temui dan ia kenal langsung bisa mempercayai sosok friska.
