Part 5 - Ujian Nasional

48 3 0
                                    

Beberapa Minggu kemudian ...

Sekolah tingkat SD mulai mengadakan Ujian Nasional secara serentak. Semua orang tahu, jika sudah UN maka akan naik ke tingkat selanjutnya yaitu SMP.

Fanny tentu sudah siap menghadapi UN hari ini. Keadaan badannya juga sangat bagus, dan tak terlihat pucat.

Pelajaran pertama yang di UN kan adalah B.Indonesia. Fanny sudah banyak belajar akhir akhir ini. Tapi ia tak terlalu yakin kalau hasilnya akan memuaskan, tapi fanny tetap percaya dan yakin pada dirinya sendiri kalau ia pasti bisa mengerjakan soal soal UN nanti.

Seperti biasa, fanny berjalan ke sekolahnya. Dan terus bersenandung rumus dan hafalannya.

Sampainya disekolah, ia langsung mencari ruangan dimana ia duduk. Dan ternyata, ayumi dan friska berada diruangan yang sama.

Lagi lagi mereka berkumpul. Mereka senang bisa seruangan seperti ini.

"Cie.. ayumi.. pelajaran favorite di UN-in pertama. "

Kata friska sembari membaca baca buku indonesia.

"Hakhak.. iya dong. Kamu udah belajar belum fris ? Biasanya kamu orangnya nyantai. "

Ledek ayumi, fanny hanya tertawa tawa kecil melihat kedua temannya saling meledek.

"Lah, emang ga liat apa ? Aku lagi baca buku sekarang. "

Kata friska dengan kepedeannya.

"Bacanya kok ga dari malem fris ? :v "

Fanny langsung menyeploskan kata kata yang terbilang 'To the point'

"Hehe.. tau aja lagi :v"

Ternyata, Friska tidak belajar bagian yang dibaca ia sekarang tadi malam. Begitulah friska, Orangnya nyantai tapi kadang kadang menghanyutkan.

Waktu sudah menunjukan jam 07:30, saatnya UN dimulai. Semua murid mengikuti UN dengan tenang dan jujur. Tak ada satupun murid yang berani untuk mencontek. Karena, budaya ini sudah tertanam sejak dulu. Mereka hanya diberi kan waktu 2 jam. Soal Bahasa indonesia adalah 50.

-----------♥♥♥♥------------

Sekolah Faris

Faris juga mengerjakannya dengan tenang dan jujur. Sekolahnya terbilang cukup megah juga. Tapi, budaya sekolah faris tidak seperti budaya sekolah fanny. Disini, budaya mencontek masih sering terjadi. Para pengawas diberikan tugas untuk bertindak tegas terhadap hal tersebut.

Faris mengerjakannya dengan penuh semangat dan senyuman. Walaupun hatinya masih tersayat, tetapi itu tak mengganggu konsentrasinya untuk mengerjakan ujian nasional ini.

Setelah mengerjakan UN hari pertamanya, ia segera pulang ke rumah.

Faris masih merasa hatinya benar benar luka. Tapi tak apa, faris akan segera melupakannya.

"Bu..aku pulang.."

Sautnya, ibu faris langsung menghampiri faris dengan senyuman lebarnya.

"Ris.. kok muka kamu kusut gitu sih ? Ada apa ? "

Ibu faris heran, Tapi faris hanya mengatakan 'aku tidak apa apa ibu'.

Faris langsung masuk ke kamarnya dan belajar lagi untuk UN hari kedua, Matematika.

------------♥♥♥♥-----------

Fanny juga sudah berada dirumahnya. Wajahnya penuh dengan senyuman gembira. Tapi ada satu hal yang terus saja tergambar dipikirannya.

Love Rotate DirectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang