Part 15 - Hati yang Tersakiti

53 1 0
                                    

Kuharap kau mendengar suara hatiku.
Tapi saat ini, Lebih baik aku menanggung semuanya.
Kau tidak bersalah..

Walaupun hati fanny sakit, Tapi ia tetap senang bisa membantu Dika. Setelah selesai, Dika masih saja memecahkan Soal yang lain walaupun tugas dari Guru sudah selesai.

Fanny meninggalkan mereka berdua. Membiarkan mereka melakulan hal yang dapat dikatakan sebagai PDKT.

Fanny kembali ke tempat duduknya dan langsung menadahkan kepalanya lagi di meja.

Faris masih memperhatikannya. Faris melihat fanny yang sedang menadahkan kepalanya itu. Tapi ketika diperhatikan lagi, Fanny memukul mukulkan dadanya.

Mungkin maksud fanny adalah mengurangi rasa sakit yang terasa dihatinya.

Tapi fanny bisa apa ? Dia hanya bisa bersabar dan menerima apa yang telah terjadi.

"Fanny! Kenapa kamu kayak gini sih ?! Kamu kan ga ada apa apa sama dika! Dan kamu lagi ngejalanin tugas dan janji kamu!. Kenapa kamu sakit hati ??!! Kenapa kamu marah ??!! Kenapa kamu kesal ?!! Ini semua kan ga ada hubungannya sama sekali sama kamu!! Kenapa kamu kayak gini ??!!!"

Gerutunya dalam hati. Ia menyadarkan diri dengan mengatakan kepada hatinya kalau ia bukan lah siapa siapa.

Tapi bagaimana cara mengobatinya ? Fanny tak tahu cara mengobatinya.

"Apa Obat sakit hati aku ini adalah 'Secepatnya menyatukan Dika dan Ara ? Kalo emang iya, okeh.. secepatnya aki bakal nyatuin  kalian berdua. Okeh.. Fanny, semangat!"

Kata hantinya sambil memasang senyum di bibirnya dan beralih untuk membaca buku pelajaran lagi.

Faris yang sudah melihat fanny tersenyum, merasa lega sekarang. Tapi faris belum puas dengan semua ini. Ia akan menanyakannya nanti pada saat pulang sekolah.

Ayumi dan Friska menghampiri Fanny. Fanny menyambut mereka dengan senyuman gembira di bibir nya.

"Fan, tadi kok ga ikut ngobrol ngobrol sih ? Biasanya kamu itu yang paling kepo lho."

Kata Friska yang langsung mengganggu fanny yang sedang membaca.

"Ya ampun! Friska friska selalu aja ganggu aku kalo lagi belajar. Tadi tuh perut aku lagi sakit, fris. Jadi kemana mana males. Bawaannya mau duduk aja ditempat ini."

Fanny berbohong, ia tak ingin mengkhawatirkan sahabatnya itu. Dan ia juga tidak ingin menceritakan masalahnya ini pada sahabatnya sendiri.

"Ohh gitu.. dikira kamu marah sama kita kita, Fan."

Kata Friska yang membuat fanny sedikit kaget. Ia menepuk bahu Friska.

"Ya ampun! Kalian berlebihan banget sih. Aku tuh mana mungkin marah sama kalian. Hehe.."

Jawab fanny dengan senyuman lebar dibibirnya. Melihat Ayumi yang diam saja dari tadi, fanny menanyakan keadaannya.

"Weh, ayumi! Kok diem aja sih ?"

Ayumi langsung menggeleng gelengkan kepalanya. Tapi tak sengaja, friska langsung menceploskan apa yang sebenarnya terjadi.

Love Rotate DirectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang