Part 21 - Day 1

53 5 0
                                    

Hari pertama, Sejak aku
Menerima Surat Misterius itu.

STILL FANNY POV

Seperti biasa aku berangkat sekolah bersama Faris. Kami melakukannya sudah seperti kebiasaan. Sepertinya, kami sedekat dulu lagi  sewaktu kecil dengan sendirinya.

Selama Faris nyaman denganku, Aku akan nyaman juga dekat dengannya.

Di gerbang sekolah kami berpisah, karena Faris tak memasuki kelas sekarang. Ia memasuki ruangan OSIS untuk mempersiapkan dirinya dalam pemilihan ketua OSIS ini.

Aku menyusuri jalan menuju kelas. Tak sengaja, aku menabrak seseorang. Laki laki yang mempunyai postur tinggi dan terbilang lumayan tampan.

Aku meminta maaf padanya. Ia membalas dengan senyuman ramah dan tak menatapku sama sekali. Ia langsung pergi begitu saja.

Tapi setelah kulihat lihat, Ada tanda aneh di Lengan bajunya yang tak dimiliki murid laki laki lain. Tanda apa itu ? Aku juga tidak tahu.

Aku langsung lanjut berjalan menuju kelas dengan sedikit terburu buru.

Aku merasa seperti dihantam Angin topan. Aku tak mengerti mengapa hal hal seperti ini belakangan sering terjadi dalam diriku.

Dan tepat di depan kelas, aku dipanggil oleh seseorang, Laki laki  kemarin yang mengirim surat padaku.

Kali ini aku bingung, Ia memberiku sebatang coklat. Dan lagi, ia langsung pergi begitu saja.

Aku memasuki kelas dengan memandang batangan coklat itu. Aku penasaran, mengapa ia memberikanku sebatang coklat sekarang ?

Friska dan Ayumi menghampiriku.

"Ciee.. coklat dari siapa tuh ? "

Aku terkejut ketika Friska mengatakan itu. Aku menjawab sedikit terbata bata.

"E... engga dari siapa siapa kok. Tadi ada yang ngasih aja di depan kelas tadi."

Friska dan Ayumi sedikit kebingungan.

"Siapa ? Perasaan di depan kelas tadi ga ada siapa siapa."

Perkataan Ayumi sedikit membuatku khawatir. Aku berusaha untuk menyembunyikan rasa khawatirku itu.

"Mm.. dia tadi baru dateng mungkin. Tapi kalian ga tau kalo dia dateng. Terus waktu pas ada aku, dia langsung ngasih coklat ini dan pergi deh. "

Friska dan Ayumi hanya mengangguk, entah mereka mengerti maksudku atau tidak. Mereka berdua langsung memegang kedua lengan kanan kiri ku dan mengantar ke tempat dudukku. Aku tersenyum melihat mereka melakukan itu.

"Duh.. kalian kenapa sih ? "

Aku langsung memberikan pertanyaan kepada mereka berdua yang sedang ada di depanku. Ayumi duduk di kursi Faris yang kosong. Sudah saatnya aku dan Friska meledek Ayumi.

"Cieee duduk di tempat siapa itu ? Ekhem ekhem ."

Kataku dengan nada bicaraku yang meledek.

"Mmm.. biarin deh. Orangnya kan lagi sibuk di sana hehe. "

Ayumi masih saja duduk di bangku Faris. Dan sekarang, ia malah mengusap meja Faris dengan kedua tangannya.

"Ciee cieee yang kangen Faris."

Kata Friska dengan nada meledek juga. Aku juga ikut meledeknya lagi.

"Ciee mejanya di bersihin sama tangan sendiri. Biar ada Bekas tangan kamu ya Mi ?. Kamu lucu deh, Mi.. sampe sampe tangan kamu kotor tuh.  "

Love Rotate DirectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang