part 18 (our story)

46.4K 1.5K 41
                                    

hahaha 😈😈😈 dikerjain hahaha, ini belum kelar kaka 😄 kalau jadi Squel nanti otak imo yang jadi dua bagian 😀
love you too.😘😙

lelaki tua yang duduk diatas kursi roda sambil menghirup angin segar. "tuan Alrins, seseorang ingin bertemu dengan anda" lelaki muda itu membungkuk hormat "siapa?" tanya Tyler tenang "di bilang namanya Gerald Aldricho" Tyler langsung duduk tegap dan senyumnya melebar "suruh dia masuk" ucapnya sambil berbinar.

~

Gerald mengamati isi mansion yang bergaya klasik itu. "dia ada didalam tuan" ucap lelaki itu sambil membungkuk.

dengan pelan Gerald mensorong pintu dan mendapati ayah kandungnya tersenyum ceria diatas kursi roda.

"harusnya kau mengabariku jika ingin datang" Gerald tersenyum dan berjongkok didepan kursi roda Tyler. "aku punya berita yang membuatmu sehat" Tyler tertawa keras. ia menepuk bahu Gerald dengan bangga "aku tau kau akan menikah dengan kekasih abadimu itu" seketika Gerald memberenggut membuat Tyler semakin tertawa keras.

"maukah kau memilihkan tuxedo untukku agar bisa terlihat muda lagi saat menjadi best man mu nanti?" Gerald menoleh keaeah yang ditunjukan Tyler. matanya melebar melihat deretan patung yang dipakaikan setelan lengkap dengan sepatunya "dad ...!!aku bahkan belum fitting" Tyler tertawa lagi. ia hingga memegang perutnya sampai sakit.

"oh ... ya, aku punya hadiah untuk pernikahanmu, ambilah didalam kamarku, ada didalam nakas sebelah kiri ranjang" Gerald berpura pura malas berdiri dan berjalan kearah kamar Tyler.

kamar itu nampak sangat elegant, setiap perabotannya berwarna emas senada dengan dinding.
Gerald langsung bergerak kearah nakas yang dimaksud.

baru saja ia membuka setengah laci, kotak kecil buludru sudah menyambutnya. Gerald tersenyum kecil saat membuka kotak itu dan mendapati cincin berlian untuk pria didalamnya.

tapi saat akan menutup pintu, sebuah sampul nampak tebal kelihatannya. rasa penasaran menjerumus jarinya kedalam laci itu lagi dan mengambil buku itu.

itu bukan buku, melainkan sebuah album. Gerald membuka lembar pertama yang terisi penuh dengan sebuah foto. ada lima orang dalam foto tersebut. dua wanita dan tiga pria. nampaknya mereka sedang piknik.

Gerald micing matanya saat melihat wajah wajah yang tak asing baginya. debaran jantunnya menguat. dengan cepat ia membuka halaman halaman selanjutnya. dentan geram dan penasaran campur aduk ia memvawa album itu keluar.

~

"apa maksudnya ini dad?" Gerald menghempas album itu keatas meja. Tyler terjengkat kaget dan menatap Gerlad bingung. matanya beralih ke benda yang dihempaskan Gerald kemudian tersenyum lembut.

ia meraih album itu dengan pelan sambil membukanya dengan damai. "dulu kami berlima bersahabat. akrab sekali hingga orang orang mengira kami semua sepupu" Gerald menarik nafas dan duduk diatas meha uangbrendah itu sehingga bisa sejajar dengan Tyler.

"tapi seiring berjalannya waktu, kami tumbuh dewasa dan aku diam diam jatuh cinta pada ibumu. tapi ayahmu ..."

"ayah tiri " koreksi Gerald cepat, Tyler mendelik karena ceritanya dipotong "ayah tirimu juga jatuh cinta pada ibumu dan diungkapkan secara terang terangan. dia tidak habis akal dan meminta orang tuanya agar dia dijodohkan dengan ibumu"

"akhirnya ibumu menerimanya. dan aku sangat tersakiti....
malam itu, aku dan ibumu berada diclub karena kami berdua ingin minum bersama ... lalu kami mabuk ..."

Gerald diam mendengar perkataan itu, ia tau apa yang terjadi jika sepasang orang mabuk.
"lalu beberapa hari setelah itu, pernikahan ibumu dan ayah tirimu diselenggarakan. tapi, saat hari kedua pernikahan mereka, ibumu datang kepadaku demgan amarah yang besar dan mengatakan jika dia mengandung dirimu. anakku"

the obsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang