8; First Fight.
[Vomment ya. oh ya, sekedar ngasih tau, don't expect too much di chap ini ya. Humornya aku ilangin khusus disini biar ala-ala drama ababil]
#
Lyn melihat isi dompetnya nelangsa.
Rasanya ia ingin menangis saja ketika menyadari bahwa uang di dompetnya hanya tinggal beberapa lembar won. Itu pun hanya cukup untuk ongkos pulangnya naik Taxi.
Pikirannya begitu sibuk mensiasati bagaimana caranya ia bisa bertahan di tengah bulan ini. Jika ia meminta uang pada orang tuanya, jelas ia akan kena semprot dan akan di marahi.
Jika ia minta ke kakak laki-lakinya, pasti akan ada buntutnya. Kakak lelakinya itu tak pernah mau meminjamkan atau memberi sesuatu pada Lyn tanpa ada embel-embel.
Tidak ada jalan lain. Aku harus meminjam uang pada Taehyung, batin Lyn.
Sebenarnya ia malu dan enggan sekali meminta ataupun meminjam uang jika selain pada keluarganya. Namun, ia baru ingat kalau Taehyung pacarnya.
Berarti, bisa dibilang Taehyung spesial, kan?
"Baiklah, aku duluan, ya! Jackson, Lyn, hati-hati!" seru Jaeho dan Yi-An berbarengan, yang hanya di sambut oleh anggukan samar dari Jackson yang sedang makan dan Lyn yang sedang termenung.
Jaeho pun pergi dengan Yi-An menuju parkiran. Yi-An menebeng pada Jaeho yang kebetulan membawa motor.
Kini, hanya ada Jackson dan Lyn yang masih enggan untuk beranjak dari meja kafe tersebut. Lyn memang masih meratapi nasibnya setelah membayar bill tadi. Ia juga masih memikirkan bagaimana caranya ia meminjam uang pada Taehyung tanpa malu.
Sedangkan Jackson, ia belum menghabiskan makanan dan minumannya.
"Loh, kau belum pulang, Lyn?" tanya Jackson dengan mulut penuh makanan. Ia baru menyadari Lyn masih ada di bangkunya.
Lyn mendengus. Ia hanya menjawab dengan gelengan karena ia malas berbicara. Tidak lama, semua makanan dan minuman yang masih tersisa di meja habis tandas oleh Jackson.
Bahkan makanan sisa Lyn, Jaeho dan Yi-An juga ikut tandas. Ew.
Jackson mengelap mulutnya yang basah akibat tadi meminum terlalu tergesa-gesa, dengan punggung tangannya.
Ia merapikan semua barang bawaannya dan bersiap untuk pulang.
"Kau benar-benar tidak ingin pulang?" Jackson menatap heran pada Lyn yang sedari tadi diam mematung bagai manekin. Karena kasihan takut ia diculik, Jackson memutuskan untuk menyadarkan gadis itu dari lamunannya.
Lyn tersentak.
Ia sudah tersadar sepenuhnya dari lamunannya. Ia menatap Jackson penuh ampun—meminta belas kasihan, "Antar aku pulang, ya? Hehe."
**
Taehyung menunggu kepulangan Lyn dengan gelisah. Berkali-kali ia mondar-mandir seperti setrikaan dari ruang tamu dan ke kamar mandi. Sebentar-sebentar menonton siaran ulang Pikachu kemudian mendapat bisnis di kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alien Boy VS Phobia Girl [COMPLETED]
Humor[sebagian cerita di privat karena sider yang membandel. silakan follow dulu baru add story ke library] Kim Taehyung. Anak laki-laki berumur 19 tahun yang sering disangka pengidap autis dan kadang kala pula disangka pasien rumah sakit jiwa yang kabur...