15; Warning
Dia berpikir semuanya akan baik-baik saja.
Dia berpikir ia tidak perlu tahu semuanya.
Tapi hari ini, ia mendapat sebuah peringatan.
###
"Tunggu dulu. Apa katamu?"
Ini kacau. Semuanya kacau. Rencana yang susah payah dipikirkan oleh Jimin dan Lyn, usaha mereka untuk memindahkan barang-barang Lyn menuju apartemen Jimin, serta akting mereka—yang patut mendapat penghargaan oscar ketika menipu ibu Lyn kacau dalam sekejap mata. Layaknya debu yang tertiup angin; hilang tak berbekas.
Kepolosan Taehyung yang beda tipis dengan ketololannya memang sedikit banyak membuat Lyn dan Jimin kesal setengah mati. Ingin rasanya mereka berharap meteor tiba-tiba jatuh dari langit hingga membumi hanguskan mereka.
Taehyung keceplosan—membongkar rencana mereka. Meski sebenarnya itu juga salah mereka karena tidak memberitahu Taehyung terlebih dahulu.
"Sekali lagi kutanya, apa katamu?" Ibu Lyn mulai kehilangan kesabaran setelah satu menit penuh pertanyaannya tadi diabaikan oleh Taehyung.
"I-Ibu, Taehyung tidak mengatakan apa---"
"Li-Yin, aku sedang berbicara dengan Taehyung, bukan denganmu." Ibu Lyn memberikan delikan pada Lyn sebelum atensinya kembali lagi pada Taehyung. "Sekarang, beritahu aku apa yang kau katakan tadi, Taehyung."Kening wanita paruh baya itu bertautan, matanya menatap nyalang, raut wajahnya jauh dari kata ramah karena saat ini seolah ingin mengatakan jawab-atau-ku-bunuh-kau.
Lyn dan Jimin jelas-jelas merasa terancam dan dengan mudah mengkerut ketakutan di sofa. Berbanding terbalik dengan Taehyung yang sibuk menggali emas di lubang hidungnya alias mengupil. Setelah memeperkan upilnya di kolong meja, ia pun menatap Ibu Lyn.
Setelah beberapa belas detik dalam keheningan yang mencekam, geram, Lyn pun menyenggol siku Taehyung kasar. Yang disenggol mengaduh tentu saja, tapi dengan segera ia berbicara karena tadi Lyn mengancamnya.
"Hm, teh buatanmu memang enak tapi kurang manis."
"Maaf?" Alis wanita paruh baya itu meninggi. Hendak bertanya lagi tapi lelaki itu tidak memberinya kesempatan. "Aku yakin kau tadi menyebut nama anakku dan bukan membahas teh—"
"Iya, Bu. Kurang manis. Yah, wajar sih mengingat gula memang memiliki unsur berbeda di pasaran. Kemarin saja harganya naik 500 Won dan—," bla-bla-bla. Taehyung berbicara sampai lima menit ke depan mengenai asal-usul gula, harganya di pasaran, sampai rumus molekul dan khasiatnya.Itu membuat semua yang ada di ruang tamu apartemen Jimin menjadi speechless. Mereka terlalu bingung sampai tidak bisa berbicara apa-apa karena sumpah, siapa pula yang menyangka kalau Taehyung bisa mendapat pengetahuan yang mendalam tentang gula. Dia yang bahkan tidak tahu kalau gula bisa larut dalam air panas, pekan lalu.
Sekarang, lihat dia.
Dengan lancar menjelaskan molekul gula, dan ciri-ciri gula kualitas super cap kuda nungging yang populer di kalangan ibu-ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alien Boy VS Phobia Girl [COMPLETED]
Humor[sebagian cerita di privat karena sider yang membandel. silakan follow dulu baru add story ke library] Kim Taehyung. Anak laki-laki berumur 19 tahun yang sering disangka pengidap autis dan kadang kala pula disangka pasien rumah sakit jiwa yang kabur...