Chapter 17

4.6K 789 113
                                    

Chapter 17

17; How Taehyung met Her Brother

Satu ruangan berisi tiga puluh murid beserta satu Dosen yang duduk di tengah depan kelas, mereka semua kompak menatap satu mahasiswa yang memakai piyama bergambar bebek kuning ke kampus, sandal jepit bermerk seagull—harganya murah sekali dan banyak di warung kecil, kemudian rambutnya berantakan.

Iya, beberapa sempat menyangka dia adalah gembel, khususnya bagi orang yang baru kali ini masuk di kelas Puisi.

Leeteuk, nama Dosen di kelas Puisi itu, hanya menggelengkan kepalanya, tanda bahwa kesabarannya telah berada di ambang batas normal.

Seolah tidak cukup, saat hari pertama di semester satu, lelaki itu membuat satu kampus gempar karena dia datang memakai piayam belel dan bolong. Iya, penampilannya persis seperti saat ini. Seperti gembel. Satpam yang berjaga di gerbang nyaris mendepak pantatnya, kalau saja lelaki itu tak menunjukan ID Card-nya.

Kini, lelaki itu kembali mengulang sejarah dengan kembali mengenakan piyama yang sama. Leeteuk kesal sampai ke ubun-ubun.


"Yya! Kim Taehyung!"

Lelaki itu terkejut dengan sekali sentak. Ia salah tingkah dan kepalanya celingak-celingkuk ke segala arah dengan kikuk, berusaha mencari sumber suara yang membentaknya tadi. Tingkahnya semakin mirip orang idiot dan teman sekelasnya gatal ingin menertawakannya.

"Aku di sini," ujar Leeteuk, kemudian melanjutkan ketika Taehyung akhirnya menatapnya, "kau ini, kenapa memakai piyama ke kampus? Kau memang bebas memakai baju apa saja, tapi bukan berarti bisa memakai baju tidur!"

Taehyung mengkerutkan keningnya. Dia memiringkan kepalanya bingung, kemudian, dia menoleh dan menatap bingung sahabatnya di kelas ini, Lee Taeil. Mahasiswa yang setahun lebih tua di kelas ini. Mereka sama-sama mengambil jurusan Sastra Inggris.


"Dosen itu menyebalkan sekali, ya? Sudah untung aku pakai piyama, bukan baju renang."


Seluruh mahasiswa di kelas itu tertawa, kecuali Dosen Leeteuk yang menahan amarahnya, dan Taeil yang wajahnya pucat pasi.

Si bodoh Taehyung ini mengira ia sedang berbisik pada Taeil, padahal suaranya yang berat itu menggema ke setiap sudut kelas. Taeil sendiri meringis takut dan malu.. ia menyesal waktu itu mengajak Taehyung kenalan, akibatnya mereka berteman hingga kini.


Belum sempat Taeil menjawab, Leeteuk sudah berbicara lebih dulu. "Sana, keluar dulu dari ruanganku sampai otakmu kembali lurus!" titahnya sinis.


Taehyung melotot tidak terima. "Sejak kapan posisi otakku miring, Pak? Saya anomali!" protesnya tak terima.


"Sejak kau menginjakkan kaki di kelasku! Dan yang benar itu normal, bukan anomali!"


"Saya tidak terima disebut tidak onani, Pak! Saya onani!"


Seluruh kelas kembali tertawa. "Ya Tuhan, normal, Tae, normaaaaal," koreksi Taeil gemas, sambil melirik dengan cemas pada Dosen Leeteuk yang wajahnya merah padam

Saat mendengar Taeil mengumpat dan mengatakan otak Taehyung benar-benar miring, dia bertopang dagu, memasang wajah serius. "Apakah seharusnya otakku lurus memakai catokan, Pak? Kudengar itu bisa meluruskan rambut yang miring."

Alien Boy VS Phobia Girl [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang