Cuek bukan berarti gak suka.

104 5 0
                                    

Ran mengambil ponsel nya dan menghidupkan nya. Seseorang menelfon nya.

Pov Rania

Ara? Ngapain? Telfon balik aja kali ya?

"Mira, kakak keluar bentar ya. Dil, keluar bentar ya." ucap Ran

Ran menelfon Ara kembali.

"Halo Ara?" tanya Ran
"Rania!! Kamu kemana aja sih di telfon gak diangkat. Oh ya, kamu gak dengar kabar dari Rizky kalau aku udah balik ke Indonesia 2 hari yang lalu?" tanya Ara
"Eh? Jadi beneran kamu balik ke Indonesia Ra? Maaf ya, kalau aku gak percaya sama kabar itu. Abis kamu nya gak ngasih kabar langsung sama aku. Maaf ya Ara." ucap Ran
"Iya gak papa. Nanti aku ke rumah mu ya." ucap Ara
"Emm boleh. Ara.. Rizky masuk rumah sakit." ucap Ran
"Ha? Kok bisa?" tanya Ara
"Ditusuk sama seseorang." ucap Ran
"Di rumah sakit mana? Husada?" tanya Ara
"Iya." ucap Ran

Ran kembali masuk ke kamar Mira. Ya cuma 10 menit. Ran lebih memilih kembali ke kamar Rizky.

"Belum selesai kah mereka ngobrol?" tanya Ran duduk di kursi luar

Di dalam seperti nya Rizky sedang serius dengan kakak nya.

"Kak maafin aku kalau bikin kakak repot." ucap Rizky
"Udah gak papa juga kali." ucap Kak Zidan
"Mau ngomong apa Kak?" tanya Rizky
"Riz. Kamu masih suka kan sama Ran?" tanya Kak Zidan
"Masih, emang kenapa Kak?" tanya Rizky bingung
"Jangan pernah sakitin dia. Dia cewek yang rapuh." ucap Kak Zidan
"Gak akan Kak." ucap Rizky
"Fadil itu teman kamu kan dan Ran pernah suka sama Fadil kan?" tanya Kak Zidan

Deg.

Pov Rizky.

Ngapain coba Kak Zidan pake acara ngomongin Fadil di sini. Gak banget.

"Kamu kenapa? Takut kalau Fadil bisa dapatin Ran?" goda Kak Zidan
"Apaan sih Kak. Kalau kakak cuma mau ngomongin ini. Ngomong aja sono sama selokan." celetuk Rizky
"Haha. Marah ya. Makanya cepat kamu ungkapin perasaan kamu ke dia. Sebelum Fadil mengungkapkan perasaan nya terlebih dahulu." ucap Kak Zidan
"Kak. Aku juga sedang berusaha." ucap Rizky
"Jangan lupa. Tamat SMA. Kuliah dulu yang benar. Selesai wisuda baru pikirin masa depan." pesan Kak Zidan
"Iya Kak Zidan yang bawel yang bakal jadi suami nya Kak Winda 2 bulan lagi, wkwkwk, langgeng ya Kak." ucap Rizky
"Jangan lupa 2 bulan lagi, datang ke acara pernikahan Zidan dan Winda di Kalimantan." ucap Kak Zidan
"Jauh amat." ejek Rizky
"Tenang. Tiket pesawat kakak yang beliin. Jangan lupa ajak Rania sama Ara." ucap Kak Zidan
"Haha. Masih ingat juga kakak sama Ara." ucap Rizky
"Ingatlah yang pernah suka sama Alex tetangga sebelah kita, wkwkwk, tapi salahnya di gantungin doang. Sakit banget itu." ucap Kak Zidan
"Udah Kak, jangan ceritain lagi, aku gak bisa ketawa nih, wkwkwk." ucap Rizky
"Ya sudah. Kakak balik ke Kalimantan dulu ya, jaga diri sama kesehatan." ucap Kak Zidan
"Lah cepet amat. Baru nyampe, balik lagi. Udah 1 tahun kita gak ketemu Kak." rengek Rizky.
"Dasar cengeng. Kakak ada meeting 4 jam lagi di Kalimantan makanya harus balik." ucap Kak Zidan
"Udah pamit ama Bunda Ayah belum main nyelonong aje." sindir Rizky

Kakak nya Rizky berjalan keluar. Ran berdiri.
"Mau balik ke Kalimantan lagi ya Kak?" tanya Ran
"Iya Ran. Kakak titip Rizky sama kamu." ucap Kak Zidan
"Iya Kak, bakal aku jaga Rizky adek kesayangan kakak. Cie, yang dua bulan lagi mau nikah." sindir Ran
"Haha, datang ya." ucap Kak Zidan
"Pasti Kak." ucap Ran

***

Tiba-tiba Ara datang setelah Kak Zidan pergi. Ara menghampiri Ran yang akan masuk ke kamar Rizky.

"Rania!!" teriak Ara

Rania berbalik dan mendapati Ara.

"Araaaa!!" sapa Ran

This Love * Tahap PerubahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang