-Thirteen.

66 4 3
                                    

Anggap yang di media Mia
______________________________________

Ran dan Rizky masuk ke kelas. Ran duduk di bangku nya. Sedangkan Rizky duduk di hadapan nya. Mia yang duduk dari tadi di bangku Rizky juga bingung melihat sahabat nya.

"Kenapa?!" tanya Mia
"Ah.. Eh.. Bukan apa-apa. Udah bel kan?! Tapi kok guru nya belum datang?" tanya Ran
"Samperin ke ruang guru yuk." ucap Mia

Mia selaku wakil ketua kelas juga turun tangan untuk memanggil guru. Ataupun ketika Ran tak hadir. Setiba nya di ruang guru. Dilihatnya Andre tengah di ceramahi oleh guru.

"Itu anak emang gak ada kapok-kapok nya ya!" seru Mia berbisik
"Ya, gitu deh." ucap Ran

Mia melihat seseorang. Dan langsung di tundukkan nya wajah nya.

"Lho, kenapa Mia? Kok menunduk?" tanya Ran

Dilihat nya seseorang yanga ada di hadapan nya itu adalah Haekal!! Pantas Mia salah tingkah.
"Ngapain di sini Mi? Kamu bermasalah ya!!" tuduh Haekal dengan nada bercanda
"Ish, jahat amat!" ambek Mia
"Iya iya sorry. Kok belum masuk." ucap Haekal
"Itu anak baru bikin masalah!" seru Ran
"Sabar aja.. Bagusan masuk aja dulu ke kelas. Dari pada nunggu di sini lama." ucap Haekal

Haekal dan teman cowok nya kembali ke kelas. Satu sekolah tapi beda kelas. Itulah yang Mia rasakan. Iya, mending itu, dari pada terlibat cinta segitiga gini! Ran sudah menyadari kalau dia terlibat ke dalam cinta segitiga. Susah untuk dikatan dan susah untuk diungkapkan. Itulah yang kini Ran rasakan. Akhirnya Ran dan Mia memutuskan untuk kembali ke kelas.

"Gurunya dimana Ran, Mi?" tanya Violet
"Lagi urusin Andre!" seru Ran
"Ooh.." ucap Violet
"Bentar lagi juga masuk." ucap Mia

Mia dan Ran duduk di bangku nya masing-masing. Dan 5 menit kemudian. Bu. Rahma guru B.Indonesia masuk ke kelas. Dan jam pertama pun dimulai. 5 jam selesai. Bel keluar main berbunyi. Mereka turun untuk makan di kantin. Di kantin mereka memesan nasi goreng 5 porsi dan jus alpukat 5. Violet juga sudah gabung dengan mereka. Ran khawatir sama Fadil. Kok belum masuk juga? Bukannya dia cuma nemenin adik nya yang sakit? Batin nya dalam hati. Karena Ran bertanggung jawab dengan tugas nya. Sepulang sekolah nanti Ran berniat untuk mampir ke rumah nya. Sendiri. Karena mungkin ada sedikit yang janggal di titik ini. Akhirnya pesanan mereka datang. Alif kalau melihat makanan itu mah gak kenyang-kenyang. Sampai perut nya bilang "Sorry Lip, perut gak bisa cerna lagi!!". Dilihat nya Rizky yang sedikit buyar hari ini. Biasa nya dia konsen belajar. Dan juga konsen untuk makan. Kendala nya apa sih? Banyak banget kaya nya yang butuh dokter cinta, eeyaa. Rizky akhirnya angkat bicara.

"Rif. Butuh pacar nggak?" goda Rizky
"Butuh. Tapi kaya nya gak ada yang mau deh!" seru Rizky
"Dasar pesimis!" seru Violet
"Tauk tuh." ucap Ran
"Tampang kamu itu ya, unyu-unyu, putih, ganteng, alay iya juga, tapi dikit doang." ucap Mia
"Sialan kamu Mi. Ngalay dikit gak apalah." ucap Alif tebar pesona
"Udah ah jangan tebar pesona muluk. Mending tebar pesona sana sama Buk. Dipta. Guru BK." ucap Ran
"Buk. Dipta? Gak mau ah. Ntar di ceramahin mulu kan bosen juga. Berasap kuping aku dengar ceramahan." ucap Alif
"Lebay kamu Lif." ucap Violet
"Oh ya, kamu sama Haekal udah berapa lama?" tanya Rizky
"Ngapain nanya-nanya? Mau nembak Ran ya?! Ngaku aja keles."

Skakmat lagi nih, batin Rizky. Mampus aku, ni Mia minta di tonjok, pikir Ran.

"Nggak. Moga longlast yaaa!!" serunya
"Iya makasih. Baru berapa minggu sih. Bulan depan baru deh 1 month." ucap Mia
"Longlast Mi." ucap Violet
"Thanks ya." ucap Mia
"Longlast my lop prend!" ucap Alif
"Alif!! Jangan lebay ah." ucap Mia risih
"Hahahaha."

This Love * Tahap PerubahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang