Sesuatu yang kita tunggu, yang kita harapkan pasti akan datang entah itu kapan. Asalkan ada perjuangan dan tak mudah menyerah, sesuatu itu pasti akan datang kepada kita.
Lany P.O.V
Bener kata orang kalau jodoh gak kemana, tadi pagi tuh buktinya gue ketemu Randy di taman. Tapi yang gue binggung sampai sekarang Randy gak pernah ngungkapin perasaanya ke gue. Kadang gue berfikir, apakah selama ini senyuman manis dan perhatian yang dia kasih ke gue gak ada artinya apa-apa. Ya sejujurnya gue butuh kepastian tentang hubungan ini.
Namun tiba-tiba gue ragu apakah Randy semata-mata kasihan terhadap gue karena gue selalu mengejarnya, lalu dia berusaha membalas perasaan gue dengan terpaksa. Gue harap enggak. Gue sangat ingin dia mencintai gue dengan tulus yaitu yang mau menerima gue apa adanya.
Randy P.O.V
Hembusan angin malam yang berlalu melewati jendela kamar gue disertai keadaan bimbang yang berkecamuk di kepala adalah keadaan gue sekarang. Setiap gue ingin membaca buku selalu teringat dengannya, yaitu dengan seseorang yang selalu membuat gue tersenyum dalam keaadan terkelam. Ingin rasanya gue memiliki dia seutuhnya, memliki matanya yang indah, memiliki rambutnya yang halus, memiliki senyumnya yang manis.
Gue juga ingin sekali menceritakan keadaan gue yang sesungguhnya kepadanya. Luka kelam yang selama ini gue pendam, tanpa ada seseorang yang tau, seseorang yang mengerti keadaan gue.
*****
Sepulang sekolah nanti gue akan mengajak Lany ke suatu tempat. Gue telah pikir dengan matang bahwa gue akan menceritakan semua nya kepada Lany yaitu tentang perasaan gue terhadapnya dan tentang semua keadaan masa lalu gue. Saat istirahat tadi, gue udah mengajaknya dan dia menjawab akan bersedia pergi denganku ke suatu tempat itu.
Bel pulang sekolah berbunyi, gue lihat Lany memasukan bukunya ke dalam tas. Anak-anak telah berhamburan keluar dari kelas untuk pulang. Gue segera menghampiri meja Lany. "Ayo Lan" gue mengajaknya keluar kelas. Kita berdua berjalan menuju parkiran sekolah. Gue buka pintu mobil buat Lany. Ia membalas dengan senyuman sambil berkata terima kasih.
Lany P.O.V
Siang ini Randy mengajak gue pergi ke suatu tempat. Dia menyetir dengan konsentrasi, di dalam mobil gue ngerasa suasana sangat canggung. Gue juga penasaran Randy mengajak gue kemana hingga mobil itu berhenti di sebuah tempat pemakaman.
Lalu gue bertanya "Ran ngapain kita kesini?" , Randy hanya menjawab "Lihat aja nanti". Rasa penasaran gue semakin menjadi-jadi. Lalu kita berhenti pada nisan yang bertuliskan Rini Aulia. Gue bertanya lagi "ini siapa Ran?" , tetapi Randy menyuruh gue untuk duduk di sebelahnya.
Awalnya situasi sunyi dan hanya suara hembusan angin yang terdengar, lalu berjalannya menit Randy memulai pembicaraannya. Ia bercerita sunyinya kehidupannya. Kehidupan tanpa warna-warni yaitu kehidapan berwarna hitam.
Karena seseorang yang dia sayang, seseorang yang cintai, seseorang yang ingin dia banggakan telah pergi dari hidupnya. Ia menceritakan bagaimana dulunya saat keluarganya masih harmonis hingga menjadi berantakan.
Perempuan PSK telah membuat papanya meninggalkan mamanya. Lalu tanpa sadar mamanya Randy menyetir dalam keaadan kalut hingga terjadi kecelakaan yang mebuatnya pergi meninggalkan Randy.
"Gue lelah, gue ingin beristirahat, gue ingin bersandar di bahunya, di puluknya erat, dan diciumnya dengan rasa penuh kasih sayang." Ucap Randy dengan nada seraknya.
Gue bener-bener kasihan sama Randy. Ternyata dibalik sikap dinginnya, ia kesepian. Randy hanya butuh tempat curhat untuk memendam rasa rindunya kepada mamanya sekarang. Gue mencoba menenangkan Randy, gue mengatakan bahwa semua yang terjadi adalah takdir yang di ujikan Tuhan padanya.
"Mungkin Tuhan lebih sayang ke mama lo hingga membuatnya meninggalkan lo karena Tuhan gak ingin terus menerus melihat mama lo kesakitan disini." balas gue menenangkan Randy. "Dasar lelaki biadab", Randy memaki papanya. Tapi gue segera menasehatinya seburuk-buruk kelakuan orang tua, dia tetap orang tua kita dan akan tetap menjadi orang kita. Randy mengangguk mengerti.
Sesaat kemuadian Randy berkata bahwa hidupnya telah berubah berwarna kembali karena kehadiran seseorang. Kesepian dan kesunyian tidak ada lagi karena kehadiran seseorang itu. Dia sangat menyayangi dan mencintai seseorang itu. Akhirnya Randy menjelaskan seseorang itu adalah gue.
Gue sangat tidak percaya akan pernyataan tesebut. Telinga gue masih berfungsi kan, berarti gue gak salah denger apa yang dibilang Randy barusan. *Nge-fly coy nge-fly tapi jangan tinggi-tinggi kali ya entar jatohya sakit hiks.
Sekarang Randy udah ngungkapin perasaannya, terus gue ditembaknya kapan? Aduh bang nih udah deg-degan. Beri kepastian napa sih. Kita berdua saling pandang 1 detik 2 detik 3 detik 4 detik 5 detik. " Di depan nisan mama aku akan mengungkapkan perasaanku kepada seseorang yang berada disampingku ini ma. Will you be mine?" , deg seketika rasanya detakan jantung gue berhenti bedetak, nadi gue berhenti berdebar, siratan darah gue berhenti mengalir. Lalu cepat gue menjawab"Yes, I will", saat itu juga bersaksikan didedapan nisan mamanya Randy, kicauan burung kembali kesarangnya, dan matahari yang mulai menghilangkan cahayanya, gue resmi pacaran sama Randy. Sebelum Randy mengantar gue pulang kita berpelekuan selama 3 menit 27 detik.
Yeay Randy sama Lany udah jadian kan. Terus pacaran wkwk. Kayaknya habis gini gue bakal rajin update jadi buat kalian yang baca cerita ini please gue mohon kalian ninggalin jejak. Vote, comment. Thanks;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerdy Boy Mysterious
Teen FictionSemua seketika berubah ketika terjadi perpindahan kelas itu. Gue pisah sama sahabat-sahabat gue. Di kelas yang baru gue nemuin cowok yang dandananya kutu buku banget. Gue semakin penasaran dengannya. Dia begitu cuek dan dingin. Sampai suatu saat dia...