Blair's Pov
Akhirnya kami sampai di sekolah. Kami bertiga kecuali Cassey. Yapp dia akan berangkat bersama dengan pacar atau lebih tepatnya calon pacarnya itu.
"Enak banget ya Cassey sama Vabian!", kata Dello cemburu saat kami sudah sampai di sekolah
"Sirik aja", kataku
"Yaiyalah aku juga pengen kali!", sahut Dello kesal
"Pengen apa sih Ony?", tanya Vian yang tiba-tiba datang dan merangkul Dello
"Haduhh ga baik nih tontonan ga baik", kata Maggie
'Aishh Cassey sama Dello enak banget sih punya pacar'
"Kamu kenapa Ony? Mau apaa?", tanya Vian
"Engga mau apa apa kokk", kata Dello malu-malu
"Dia sirik sama Cassey", sahutku
"Emang Cassey kenapa?", tanya Vian
"Dia dijemput sama Vabian ke sekolah", kata Maggie
"Ssssssstttttttt", Dello mencoba menyuruh Maggie diam tapi terlambat
Aku lega saat melihat kelasku sudah di depan mata. Agak iri rasanya aku melihat sahabat-sahabatku yang sudah punya pacar.
Tetapi saat aku masuk ke kelas aku malah disuguhi pemandangan seperti itu. Vabian menatap Cassey dengan sangat dekat dengan tatapan yang penuh kasih sayang.
'Huffttt nasib nasib'
"Woi pacaran mulu!", sahut Maggie
"Ihh sewot aja", kata Vabian
"Siapa yang sewot", kata Maggie membela diri
"Udah jangan sewot tuh Chadnya udah dateng", kata Vian sambil tersenyum
"Ada apa?", tanya Chad
"Gapapa", kata Vian sambil tersenyum penuh arti kepada Maggie
'Aaa aku muak dengan semua ini'
"Ony, mamah nyuruh aku ngajak kamu ke rumah lagi tuh", kata Vian
"Buset udah kenalan aja ke calon mertua", ejek Chad
"Eh iya papah aku nyuruh kamu dateng buat makan bareng", kata Cassey kepada Vabian
"Wah wah gila lu pada", kata Maggie
"Blair, mereka udah gila Blair", kata Maggie
Aku hanya menggeleng-gelengkan kepala
"Nanti juga gua mau kenalin Blair ke bokap nyokap gua", kata Sean yang tiba-tiba sudah duduk di sebelahku
"Idih", kataku
"Ih kan aku udah line kamu tadi pagii, mumpung papa sama mama aku di rumah", katanya
"Gua ga baca line. Dan gua ga mau", kataku
*Tringggggtringg*
'Huftt untung belnya udah bunyi, lagian ada-ada aja tuh orang. Dikira gua calon istinya pake dikenalin ke ortunya segala'
*saat istirahat*
"Kantin yuk!", ajak Cassey
"Bekel", sahut kita bertiga
"Blair ayolah Blair", kata Sean membujuk
"Please Blair gua mohon sama luu"
"Blairr ini demi bokap nyokap gua Blair"
"Blairrrr jawab guaaa!"
Dia terus membujukku. Tiba-tiba dia memegang tanganku.
"Blair.. Please gua mohonn", katanya dengan sangat lembut
