Dellony's Pov
"Aduhh jidat gw sakit bangett"kataku sambil mengusap-usap jidatku.
"Eh,salah gw ama lu apa sih!?Dasar cewe pembawa sial!!"katanya sambil mengusap-usap jidatnya itu.
Lalu,sahabat-sahabatku segera menghampiri kami berdua.Begitupun teman-teman cowo tersebut.
"DELLOOO,KAMU GAPAPA KAN!?"tanya sahabat-sahabatku bersamaan.
"Aku gapapa kok.Cmn kesel aja aku ketemu lagi ama tuh cowo nyebelin."kataku dengan sinis.
"Eh yang ada gw kali yang sial ketemu cewe pembawa sial kayak elu."balas cowo itu dengan sinis.
"Heh,elo gausah gitu dong.Gausah pake ngatain sahabat gw cewe pembawa sial segala."kata Cassey sambil memaki-maki cowo tersebut.
"Takdir kali ketemu lagii"kata Maggie iseng.
"MAGGIE APAAN DEHH.Yah udah deh santai aja aku gapapa kok.Kalian tenang aja."kataku sambil menenangkan sahabat-sahabatku.Sedangkan si cowo itu hanya memalingkan mukanya saja.
"Nona,mereka yang akan membantu membuat api unggun."kata Vabian,dia adalah bawahan papa Cassey yang baru saja datang.
"WHAT!?!?COWO INI JUGA IKUTAN??"teriakku.
"Iya dia juga akan ikut membantu."kata Vabian dengan tenang.Sedangkan aku hanya bisa pasrah sambil memandang cowo itu dengan sinis.Begitupun sebaliknya.
Vabian menyuruh teman temannya menyiapkan api unggun sedangkan dia sepertinya masih ingin ngomong dengan kami.
"Nona Cassey, mereka akan ikut liburan dengan kalian kalau kau tidak keberatan. Soalnya sebenarnya saya sudah ada janji dengan mereka untuk menghabiskan liburan, tapi tiba tiba ayah anda menelpon saya yang kebetulan ada di Raja Ampat untuk menemani kalian". Ucap Vabian.
"HAH GILA KALI KALAU MUSTI BARENG DIA MULU" kataku sambil menunjuk cowo ngeselin itu.
"Bawellll, yaudah gapapa ko Vab. Btw sorry ganggu liburan lu bareng temen temen lu" kata Cassey.
"Iya gapapa kok, mereka juga seneng kok,malah tambah rame." kata Vabian yang langsung pergi meninggalkan kami, untuk menyusul teman temannya.
Akhirnya kami sudah kembali ke villa.Sekumpulan cowo tadi pun segera membantu mempersiapkan api unggun,termasuk si cowo nyebelin itu.Dia nyebelin dan aku benci banget tetapi Kenapa setiap menatap dia tiba-tiba jantung berdegup kencang.Aku menjadi semakin bingung.
Lalu,kulihat dari tadi Cassey menatap Vabian sambil senyum-senyum.Aku menjadi yakin kalau Cassey menaruh hatinya kepada Vabian.Aku pun menghampirinya.
"Cieee ngeliatin Vabian muluu."kataku dengan iseng.
"Eh,ap..apaan.sihhhh". Ucapnya sambil salah tingkah.
"Tuh kann saking gantengnya si Vabian,kamu jadi suka kan sama dia.Jujur aja dehh.Kalo aku sih enggak,soalnya aku mulai suk..Ehh aku mulai ngelantur deh haha."kataku sambil menggosok-gosok kepalaku,aku pun menjadi malu.
"Deuhh pengen isengin orang malah keceplosan deh,haha.Ah udah deh aku mau bantuin Blair masak dulu.Bantuin cowo kamu tuh,klo gasalah namanya Vian deh ."katanya sambil pergi meninggalkanku.
"IISSSHHH APA SIH.DIA BUKAN COWO AKU KOK."teriakku kesal.
Aku pun menghampiri cowo itu."Sorrry buat yang tadi.Ada bisa gw bantu?"kataku.
"Christian Vianno,gw biasa dipanggil Vian." Ucapnya tiba-tiba.
"Eh maksudnya?"tanyaku kebingungan.
