Part 2

20.6K 1.5K 11
                                    

Aku Kyle Alexander Stone, seorang alpha dari DarkMoon Pack. Pack terbesar dan terkuat. Aku memiliki dua beta yang sama-sama kuat. Lima gamma, juga warior yang terbanyak dibandingkan dengan pack lain. Untuk itulah packku di sebut pack terkuat. Memiliki banyak werewolf  yang tangguh-tangguh.

Aku terkenal sebagai alpha yang kejam dan kuat. Aku tidak akan segan membunuh siapapun yang menganiaya anggota packku. Aku alpha yang tak terkalahkan, bukannya sombong tapi itu memang kenyataan. Aku tidak pernah kalah dalam pertarungan.Aku memiliki sebuah kemampuan khusus yang hanya di ketahui oleh segelintir orang.

Keluargaku, betaku, dan elderku packku yang tahu bakat khususku. Aku memang sengaja menyembunyikan kekuatan khusus itu, agar musuh tak bisa memprediksinya. Namun tanpa menggunakan kekuatan itupun aku akan selalu menang.

Saat ini aku sedang berada di L.A. untuk urusan bisnis. Jangan kira werewolf tidak bekerja dan memiliki perusaahaan. Kami memiliki perusahaan dan bekerja supaya bisa berbaur dan tidak dicurigai manusia.

Saat ini aku dan betaku Bryan dalam perjalanan menuju hotel. Kami baru selasai makan malam bersama partner bisnis, setelah meeting membosankan yang kami dilakuakan hari ini. Masih empat hari lagi aku akan terus mengikuti meeting.

"Kenapa harus mengajakku, biasanya kau akan mengajak Jared atau Rio." gerutu Bryan.

"Mereka sudah terlanjur aku beri tugas lain. Bersabarlah."

"Aku merindukan mateku."

"Kita baru sehari di sini Bryan, dan kau sudah merengek" ucapku kesal.

"Kyle, kau tak tahu kan? Ketika jauh dari mate, itu rasanya sulit sekali. Rindu tak terbendung yang tak dapat tersalurkan. Itu seperti membunuhku." Jawabnya dengan cemberut.

"Kau mengejekku, karena aku belum menemukan mate? dan berhenti merengek." Geramku.

Bryan mengangkat kedua tangannya menyerah. "Kyle, kau kan tahu aku belum pernah jauh dari Pensy dan anakku selama ini, jadi maklumi aku. Lagian biasanya kau mengajak anggota yang belum memiliki mate."

Sial sekali hidupku. Pada usia 61 tahun aku belum menemukan mateku. Hey..kalian jangan pikir aku tua seperti manusia. meski umurku sudah kepala lima, fisikku tetap seperti usia 25 tahunnan. Kami para werewolf memiliki kemampuan menuaan yang lambat.

Beruntungnya Bryan yang saat ini usianya 46 tahun sudah menemukan mate, bahkan memiliki anak laki-laki berusia dua tahun. Aku iri padanya. Padahal aku sudah mencari sejak umurku tiga puluh tahun. Tapi belum juga menemukannya.

Oh...mateku di mana dirimu berada? Atau mungkin kau belum lahir? Sampai kapan aku harus menunggu?

Memikirkan mate membuatku jadi galau. "Bryan Apa mungkin mateku belum lahir? Kau tahu aku sudah mencarinya hampir tiga puluh tahun, tapi belum juga menemukannya"

"Mungkin, tapi memang seorang alpha itu sulit mencari matenya kan? Dulu ayahmu umur berapa baru menemukan ibumu? di atas umur 50 kan? alpha-alpha lain juga kebanyakan juga begitu."

Ucapan Bryan aku acuhkan karena indra penciumanku tiba-tiba mencium aroma yang begitu harum. Aroma seperti bunga teratai, dengan jeruk segar. Aku menarik nafas, menghirup udara dalam-dalam. Aroma ini benar-benar memabukkan!

"MATE! MATE! Kyle mate kita" Roxy serigala dalam tubuhku berteriak dalam kepalaku.

"Hentikan mobilnya." Perintahku tegas, mobil berhenti aku langsung keluar.

Menghirup dari mana aroma tersebut "Roxy dari mana aroma ini? ke mana aku harus pergi?"

"Ikuti saja instingmu."  Aku menutup linkku dengan Roxy.

Stone CityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang