Maaf typo, selamat membaca.
*****
Lily pov
Aku penasaran.
Kira-kira lagu apa yang akan dimainkan dan dinyanyikan Kyle?
Kyle duduk di depan piano siap-siap untuk memencet tuts. Aku tahu banget nada ini, Kyle memainkan lagu favoritku. Kyle baru memencet beberapa tuts saja, aku sudah mengenali lagunya. Aku langsung meletakkan biola di pundakku, menggesek biola, mengiringi lantunan suara piano Kyle. Irama musik terdengar dan Kyle mulai bernyanyi.
What would I do without your smart mouth
Drawing me in, you kicking me out
Got my head spinning, no kidding, I can't pinyou down
Kyle bernyanyi sambil menatapku dengan pancaran mata yang lembut, akupun membalas tatapannya dengan pancaran yang sama. Suaranya Kyle mengalun indah di kesunyian malam.
What's going on in that beautiful mind
I'm on your magical mystery ride
And I'm so dizzy, don't know what hit me, but I'll be alright
My head's underwater
But I'm breathing fine
You're crazy and I'm out of my mind
Cause all of me
Loves all of you
Love your curves and all your edges
All your perfect imperfections
Give your all to me
I'll give my all to you
You're my end and my beginning
Even when I lose I'm winning
Cause I give you all of me
And you give me all of you
(John Legend – All of Me)
Kami masih saling bertatapan, meski sudah selesai. Kyle beranjak dari duduknya, mengambil biola dari tanganku dan meletakkannya di atas piano tanpa mengalihkan pandangannya ke arah lain, hanya padaku. Tatapannya begitu menghinoptisku hingga tanpa sadar Kyle wajah mandekat padsaku dan mencium bibirku lembut.
Pikiranku terasa kosong, ciumannya begitu lembut penuh perasaan. Akupun menyambutnya, membuka mulutku saat lidah Kyle yang lihai membelai bibirku. Tanganku sudah mengalung di lehernya, meremas rambutnya, Kylepun merespon dengan menarik pingangku lebih dekat padanya. Kami sama- sama mengerang, saat lidah kami saling berbelit.
KLOTEK
KLOTEK
Suara itu menyadarkan kami. Suara piano yang di lempari batu kecil. Kamipun melepas ciuman. Aku malu sekali, kami beciuman di tempat umum.
"Kelihatannya kita harus pergi. Siapa sih yang melempari piano itu?" Kyle menggerutu.
Kyle menggenggam tanganku, menuntun kami kembali meneruskan jalan menelusuri pinggir pantai. Semakin lama pantai semakin gelap hanya disinari cahaya bulan dan bintang. Kyle terus berjalan menggandeng tanganku.
"Kyle apa tidak sebaiknya kita kembali saja. Di sini semakin gelap, tak ada lampu."
"Tenang saja, sayang. Sebentar lagi juga akan terang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Stone City
WerewolfSudah lama sekali aku mencari mateku, tapi belum juga kutemukan. Kini saat aku menemukannya dia menghilang tanpa jejak - Kyle Alexander Stone. Aku half werewolf yang cacat. Kau seorang alpha. Aku tidak pantas menjadi pasanganmu. Maaf aku menjauh dar...