Part 11

18.2K 1.3K 4
                                    

Maaf kalo typo, silakan membaca.

*****

Lily pov

Ting tong ting tong

Astaga Kyle sudah datang. Aku sangat gugup sekali. Aku melihat cermin sekali lagi melihat penampilanku. Malam ini aku menggunakan baju berwarna biru dongker dengan bahu tebuka dan rok pendek. Sederhana dan cantik.

Tarik nafas, buang nafas. Huffff. Aku keluar kamar lalu membuka pintu. Kyle tampan sekali. dia selalu tampan apapun yang dipakainya.

"Mau masuk dulu?" Tanyaku mencoba mengulur waktu, siapa tahu dia mau masuk sebentar, lamapun juga tidak apa-apa.

Kyle hanya diam mematung. Aku lambaikan tanganku di depan wajahnya. Dia tersadar dan dengan gerakan cepat Kyle menutup pintu mendorongku ketembok dan langsung melumat bibirku secara rakus. Ciumannya selalu membuat kakiku seperti jelly. Aku pasti sudah jatuh kalau tangan Kyle tidak di pinggangku.

Ciumannya kini mulai melembut, lidahnya dengan lihai membelai garis bibirku, membuka bibirku dan menyelipkan lidahnya dalam mulutku. Aku mengerang. Menyambut setiap belaian dan desakan lihai dari lidah Kyle.

Tanpa sadar tanganku sudah bergelayut dilehernya, sedangkan tangannya menarik pinggangku lebih dekat hingga aku dapat merasakan hasratnya. Aku merasakan kupu-kupu berterbangan di perutku. Tangan Kyle yang satunya menekan tengkukku memperdalam ciuman, mengekplorasi bibirku hingga aku mengerang lagi.

Tiba-tiba Kyle melepas ciuman dan mengumpat lirih, sangat lirih "Rouge sialan!" Mungkin jika aku manusia aku tidak akan medengarnya.

"Sayang, maafkan aku karena pertemuan dengan orang tuamu harus ditunda. Ada rou- maksudku serigala liar menyerang kota dan aku harus menanganinya. Sekarang di luar sangat berbahaya, jadi jangan pernah keluar dari apartemen. Kunci semua pintu dan jendela. Aku akan datang setelah semua beres, mungkin akan sampai tengah malam. Ingat kunci semua pintu dan jendela. Aku harus pergi sekarang." Ucapnya menciumku sekilas dan langsung melesat keluar.

"Bahkan dia sudah pergi, padahal aku baru sadar dari ciuman yang membuat pikiranku kosong." Gumam Lily.

Author pov

Lily mengganti pakaian yang yang dipakainya dengan kaos dan celana pendek. Tak lama setelah Kyle pergi, Lily mendapat telpon dari ayahnya yang memintanya bersiaga karena penyerangan rouge di bagian timur. Apalagi bagian timur paling dekat dengan daerah apartemennya.

Lily memang sudah memasang sabuk pistol dan belati di pinggangnya, karena sudah tahu ada penyerangan rouge. Sekarang Lily harus memasak untuk makan malam ini.

Di perbatasan bagian timur wilayah DarkMoon Pack sedang terjadi pertempuran. Kyle dan anggota packnya berperang melawan para rouge. Semakin lama para rouge sekain berkurang. Sedangkan dipihak DarkMoon Pack masih utuh meski ada yang terluka.

Tanpa disadari oleh pihak DarkMoon Pack ada lima rouge yang menyelinap masuk ke dalam wilayah. Melihat lima rouge berhasil menyelinap para rouge yang menyerang daerah timur mundur apalagi mereka juga kalah telah.

Bersamaan dengan mundurnya rouge di sebelah timur, ada sekitar seratus rouge menyerang perbatasan bagian barat dan juga ada masing-masing sekitar 60 rouge menyerang utara dan selatan.

Kyle yang lega karena rouge mundur, mengumpat dengan segala sumpah serapah karena link dari Bryan. "Kyle, pack kita di serang rouge dari berbagai perbatasan, bagian barat paling banyak."

"Aku akan ke barat." Jawab Kyle.

"Jared tetap jaga perbatasan ini, aku akan ke perbatasan barat karena di sana paling banyak yang menyerang." Perintah Kyle dan langsung melesat dengan wujud serigalanya menuju barat.

Stone CityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang