Kyle pov
Aku turun dari Heli. Ya, aku memiliki helicopter dan juga landasannya. Setelah sampai di bandara heathrow. Aku menuju packku menggunakan heli karena bila ditempuh dengan perjalanan darat membutuhkan waktu yang lama.
"Selamat datang kembali Alpha." Ucap Kevin.
"Bagaimana kondisi pack?" Tanyaku tegas. Aku tidak mau dia tahu aku sedang dalam kondisi lemah.
"Meski terus mendapat serangan, kita selalu bisa mengalahkan mereka, Alpha." Jelas Kevin.
"Bagus, lanjutkan tugasmu." Perintahku.
Aku pulang ke rumahku. Rumahku sendiri bukan rumah orang tuaku, tidak mungkin kan diusiaku sekarang aku masih tinggal bersama orang tuaku. Di rumah aku di sambut oleh kehadiran orangtuaku. Aku langsung memeluk ibuku, bersandar di bahunya. Aku membutuhkan ini, benar-benar membutuh pelukan ini.
"Apa kau baik-baik saja nak?" Tanya ayahku.
Melepaskan pelukan ibuku, aku menghampiri ayahku. Aku memeluknya, aku memang tidak bisa merahasiakan kondisiku pada mereka. Ayah menepuk-nepuk punggungku. Setelah terdiam sebentar aku melepaskan pelukannya.
"Ayah bisa lihat sendiri, sedikit kurang baik." Jawabku.
"Bersabarlah, nak. Ayah yakin kau akan menemukannya."
"Terimakasi, yah. Aku kemar dulu, mau mandi setelah itu baru makan. Ibu pasti sudah memasakku makanan kesukaanku, kan?" ucapku mencoba tersenyum pada ibu.
Ibu mengangguk "Tentu saja. Lihat, tubuhmu terlihat kurus."
"Aku mandi dulu." Kucium pipi ibuku dan pergi menuju kamarku.
Setelah selesai aku turun ke bawah, menuju ruang makan. Aku duduk berhadapan dengan ayah. Ibu mengambilkan piring dan mingisinya dengan makanan. Aku memakannya dengan lahap. Setelah selesai aku keluar untuk keliling melihat kondisi pack.
Matahari mulai tenggelam, aku berada di pebatasan bagian utara bersama Jared gammaku.
"Alpha ada serangan dari rouge di perbatasan barat." Tiba-tiba Rio gammaku memberiku link.
"Kalian tetap di sini aku akan ke perbatasan barat disana ada penyerangn, tetap waspada." Perintahku.
Sesampainya di sana aku langsung berubah wujud. Membiarkan Roxy mengambil alih. Mencabik-cabik para rouge secara brutal. Aku dan Roxy membutuhkan ini untuk rasa sedih, marah, putus asa, dan entah perasaan apalagi yang bercokol dadaku.
Akhirnya para rouge mundur. Aku merubah wujudku dan memakai celana yang di sodorkan salah satu wariorku. Aku melihat Bryan datang.
"Hai, Kyle. Kau terlihat berbeda dari biasa." Komentarnya.
"Anda brutal sekali tadi. biasanya anda bisa mengontrol emosi." Rio ikut berkomentar.
"Begitukah? Aku hanya menyalurkan rasa geramku pada mereka." Alasanku.
"Gimana adikmu Rio? Apakah dia nyaman dengan kota ini?" Tanya Bryan pada Rio.
"Adikmu sudah datang?" Tanyaku pada Rio. Rio sudah meminta ijinku untuk adiknya yang mau menetap di kota ini. Bahkan dia meminta ijin berkali-kali takut tidak aku ijinkan, padahal sejak awal aku sudah mengijinkan. Rio mengataka adiknya half yang tidak bisa berubah dan beraroma manusia.
"Sudah hampir sebulan adikku tinggal di sini, Alpha. Dan berkerja di Dark construksion. Adikku sangat nyaman bahkan dia mengatakan seperti pulang ke rumah sebenarnya, meski belum pernah kesini, Beta B." Jelasnya.
"Tapi kenapa harus dirahasiakan keberadaannya? Kalau tadi dia tidak keceplosan aku pasti tidak tahu." Tanya Bryan lagi.
"Karena adikku dulu sering dihina sebagai half cacat, dikucilkan, bahkan kadang dibully kalau saya tidak ada. Jadi dia takut itu terjadi lagi, meski saya sudah bilang di sini aman tidak seperti packku yang dulu. Tapi ketakutan tidak diterima itu masih ada." Jelas Rio.
![](https://img.wattpad.com/cover/65563635-288-k678330.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Stone City
Loup-garouSudah lama sekali aku mencari mateku, tapi belum juga kutemukan. Kini saat aku menemukannya dia menghilang tanpa jejak - Kyle Alexander Stone. Aku half werewolf yang cacat. Kau seorang alpha. Aku tidak pantas menjadi pasanganmu. Maaf aku menjauh dar...