" Illy bangun sayang, ayo bangun. Sekarang udah jam 7, emangnya illy nggak ke kampus ya " Bunda ully menggoyang goyangkan tubuh prilly.
" Ah bunda masih jam 7 kok, illy kuliahnya jam setengah 7 " jawab prilly yang belum sepenuhnya sadar.
Tiba tiba prilly langsung terduduk dari tidurnya.
" Astaga bunda, illy telat " prilly segera turun dari ranjangnya dan langsung menuju kamar mandi.Walaupun orang tua prilly dan orang tua ali yang mempunyai kampus itu tapi prilly terbilang anak yang rajin. Jika ia salah ia akan mengakui kesalahannya, semua dosen telah mengetahui bahwa prilly adalah anak pemilik kampus, tapi mereka semua disuruh oleh prilly untuk tidak membedakannya dengan yang lainnya.
Ia tidak pernah menunjukkan kepada teman temannya bahwa kampus itu milik orang tuanya. Pikir prilly jika ingin berteman tidak perlu menunjukkan kekayaan, toh kenyataannya prilly sudah amat terkenal dikampusnya karena kecantikannya.
Siapa yang tidak mengenal seorang Prilly Latuconsina, wanita tercantik sekaligus wanita terpopuler dikampusnya. Walaupun sudah banyak yang mengetahui bahwa prilly seorang playgirl tetapi nyatanya masih banyak pria tampan dan kaya yang mengantri untuk menjadi kekasihnya.
Kecuali seorang pria yang sok cool dan juga amat terkenal dikampusnya siapa lagi kalau bukanlah Aliando Syarief, yang juga kebetulan menjadi musuh bebuyutan prilly.
***
Prilly telah selesai dengan segala keperluannya, ia segera menuruni anak tangga lalu segera mengambil kunci mobilnya.
" Bunda Illy berangkat ya. Assalamu alaikum " prilly mencium telapak tangan bundanya dan langsung berlari keluar rumah." Hati hati illy, jangan ngebut nyetirnya ya nak " pesan bunda ully dan hanya dijawab dengan anggukan oleh prilly.
Prilly menyalakan mobil sport warna merahnya dan langsung menjalankan mobilnya keluar pagar setelahnya prilly menjalankan mobilnya ngebut, semoga saja keterlambatannya hari ini tidak diketahui oleh ali
" Aduh mampus gue, bodoh banget sih lo prill, jangan ampe dah tu cowok tengil tau kalau gue terlambat. Kalau sampek tu cowok tau, pasti jadi bahan bullyan deh ama dia " prilly membelah jalanan yang lumayan padat itu dengan lihai.
***
Prilly PovTak butuh waktu lama aku telah sampai dikampus, aku memarkirkan mobilku dan langsung keluar dari mobilku lalu berlari kearah kelas.
" Prilly " mampus, itukan suara dosen killer.
" Ya pak " aku memberanikan menatap wajahnya." Karena kamu terlambat kamu harus ikut saya " aduh mau dibawa kemana aku.
Aku mengikuti dosen itu, pasrah dah aku. Kalau udah begini pasti ujung ujungnya dihukum.
" Kamu harus membersihkan ruangan itu sampai bersih " astaga, itu ruangan aula. Yang benar saja aku harus membersihkannya. Baiklah pak aku terima apa keputusanmu.
" Baik pak " aku mengambil sapu yang berada disudut ruangan lalu mulai membersihkannya. Tapi tunggu, sepertinya ada orang lain selain aku diruangan ini.
Aku mendekat kearah orang itu dengan tujuan ingin memperjelas penglihatanku karena ruangan ini gelap sekali mungkin hanya diterangi cahaya dari jendela.
" Ehem " aku berdehem mencoba menarik perhatiannya karena dia sibuk juga dengan menyapu, sepertinya dia juga dihukum.Ia menoleh dan
" Lo " aku berkata
" Hah ternyata lo juga dihukum " ejeknya" Hei kalau ngomong itu ngaca dulu deh, bukannya lo juga dihukum kan? Yaudah berarti kita sama dong. Lo gausah ngejek deh " ucapku santai
" Kenapa sih selalu lo yang gue lihat, lo tau gue muak lihat muka lo " shit apa apaan ini, aku nggak mulai perang.
" Fuck, lo kira gue juga gak muak liat muka lo, lo sadar diri deh. Pikir, lagian ya mana mau gue ketemu lo. Lo tau, karena jika gue ketemu lo, gue pasti sial. Jangan jangan lo pembawa sial " Haha ejekku kemudian, lihatlah wajahnya berubah dalam sekejap.
" Lo " dia mengangkat tangannya tinggi diudara
" Apa? Mau tampar? Silahkan, ini masih mulus kok. Silahkan tampar, ayo tampar kalau berani " tantangku, aku mengusap pipiku.
" Dasar ya lo, mulut mercon lo nggak bisa apa gak ganggu hidup gue sehari aja "
" Heh congil( cowok tengil ) lo dengerin baik baik ya, ogah banget gue ganggu hidup lo nanti yang ada malah gue yang sial " jawabku sekali lagi" Dasar mulut mercon "
" Dasar Congil "
" Diam gak? "
" Lo yang diam "
" Lo yang harusnya diam "
" Lo "" Sudah, apa apaan ini kalian selesaikan pekerjaan kalian atau saya tambah lagi "
" Jangan berisik " sentakku dan juga ali berbaringan
" Apa kalian bilang? " astaga itu dosen.
" Ma, maaf pak " jawab kami lagi lagi bersama.
" Sekarang kalian harus berdiri didepan gerbang sampai waktu ngampus selesai "" Tapi pak " bantahku
" Tidak ada tapi tapian. Segera laksanakan atau kalian ingin bapak tambah lagi "
" I, Iya pak " aku dan si tengil keluar dari ruang aula dan menuju ke gerbang" Lo sih " cerca ali
" Lo juga kan "
" Aaahhh shit, apes gue deket lo "
" Justru gue yang apes deket lo "***
5 menit lagi jam ngampus selesai, ali dan prilly sudah tidak bertengkar lagi.
Prilly merasa pusing namun ia sebisa mungkin menahannya karena ia tidak ingin pingsan dikampus.
Sedangkan ali, ia menggerutu tidak jelas. Mungkin ia masih kesal.***
Jam kampus telah usai, prilly berjalan dengan sempoyongan namun tiba tiba ia pingsan didepan ali. Ali langsung panik dan segera menggendong prilly menuju keruang UKS.
Satu kebenaran yang terungkap tentang ali, sebenarnya ia sangat perduli dengan prilly namun egonya masih menguasai dirinya atas perlakuan prilly dulu.
Flashback On
" Prill " ali memanggil prilly
" Stop disitu brengsek " ali kaget dengan perkataan prilly
" Maksud lo apa? " ali mencoba menahan emosi
" Haha, ya ya ya. Semua laki laki emang brengsek, termasuk lo kan? Lo gak usah sok baik deh sama gue. Lo itu sama aja dengan yang lainnya, lo juga bajingan, lo juga brengsek. Mending lo jauh jauh deh dari gue, karena gue gak sudi bertemu dengan lo "" Maksud lo apa sih prill, gue gak ngerti? "
" Haha gak usah sok polos deh, lo sama aja, lo itu suka mainin hati wanita, bahkan mungkin lo juga pernah niduri wanita hanya demi kepuasan lo kan? Lo ngaku deh, sorry ya gue masih punya harga diri jadi lo jangan berharap lo bisa deketin gue " perkataan prilly benar benar membuat ali marah." Sebenernya, apa masalah lo sama gue sih prill? Kenapa lo selalu aja anggap apa yang gue lakuin itu salah? Denger ya, gue gak pernah punya maksud jahat sama lo, tapi jika lo selalu anggap kalau apa yang gue lakuin itu salah oke gue terima. Tapi ingat sesuatu, sebaiknya lo tarik deh kata kata munafik lo itu. Lo mungkin juga sama seperti para wanita jalang yang lainnya, haha itu pantas buat lo " ali benar benar marah dengaj sikap prilly. Ia meninggalkan prilly ditempatnya, sedangkan prilly masih mematung ditempat dengan tangan yang mengepal sangat kuat.
Dulu ali sangat mencintai prilly namun kata kata prilly membuat ali murka, kini ia sangat suka mempermainkan hati wanita sama seperti yang dikatakan prilly. Namun ia tidak pernah melakukan hal hal yang tidak seharusnya dilakukan. Ia masih bisa mengontrol nafsunya.
Flashback Off
***
Maaf ya kalau lama nunggu kelanjutannya. Soalnya suka nunggu banyak yang ngevote sama komentarnya.
Salam sayang :*
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy Vs Playgirl
FanfictionJika seseorang berfikir, Apakah cinta itu patut diperjuangkan ketika kesetiaan dibalas dengan kekecewaan? Tentu jawabannya adalah TIDAK. Jika seseorang berfikir, Apakah arti kesetiaan jika akhirnya kekecewaan yang akan memenangkan? Cerita ini berce...