" Makasih, kamu hati hati ya pulangnya " ucap gritte kepada arif
" Iya sayang, aku pulang dulu oke " jawab arif yang ditanggapi hanya dengan anggukan kepala dari gritte.
Arif kembali masuk kedalam mobilnya dan melajukan mobilnya pergi dari halaman rumah gritte.
Setelah memastikan bahwa mobil arif telah jauh dari sekitar rumahnya, gritte segera menuju ke garasi untuk mengambil mobilnya sendiri.
" Eh non, mau kemana non? Baru pulang kok langsung pergi lagi? " tanya bi surti yang kebetulan berpapasan dengan gritte.
" Iya bi, aku mau kerumah prilly nih ada urusan bentar. Bibi jaga rumah ya, ntar kalau ada mama atau papa bilang aja kalau itte ke rumah illy " jelas gritte
" Baik non, nanti bibi sampaikan pada tuan dan nyonya. Non hati hati ya jalannya, jangan ngebut non " pesan bi surti mengingatkan
" Siap bi "
Gritte segera melajukan mobilnya keluar dari pintu gerbang rumahnya dan menuju ke alamat yang telah prilly berikan kepadanya tadi.***
Ali Pov
" Huh akhirnya nyampek rumah juga. Prilly udah pulang belum ya? Eh kenapa gue malah mikirin si prilly! Lagian juga gak penting "
Setelah seharian penuh berada dikampus membuatku penat, apalagi kalau bertemu dengan ghina rasanya aku ingin hilang dari muka bumi ini sekarang juga.
Duhh kok tiba tiba aku jadi laper ya...
Aku berjalan menuju dapur untuk mencari makanan yang bisa aku makan.
Ketika aku melewati meja makan aku melihat makanan yang sudah dingin. Mungkin ini makanan yang prilly buat tadi pagi. Seketika itu juga nafsu makanku menghilang. Akhirnya kuputuskan untuk kembali ke kamar.
Belum beberapa langkah aku menaiki anak tangga. Suara berisik yang berasal dari pintu membuatku berhenti dan kembali menuruni anak tangga.
" Duh siapa sih sore sore kayak gini ganggu. Apa prilly ya? Gak sabar banget sih, ketuk pintu aja sampai kek gitu " gerutuku dalam hati
" Iya iyaa sebentar! " teriakku.
Ketika sampai didepan pintu, aku mengintip dibalik jendela ternyata yang datang adalah gritte. Sahabat prilly yang tomboynya minta ampun.
" Lo apaan sih, lo tau kan etika orang yang bertamu " bentak gue didepan wajahnya. Tetapi nampaknya gritte tak bergeming.
" Tanpa lo ingatkan gue juga udah tau! Gue kesini hanya untuk mencari prilly!! Sekarang dimana prilly!! " jawabnya judes
" Gue gak tau prilly kemana! Jadi sekarang lo bisa pergi! " desisku membalas perkataannya
***
" Hah, apa lo kata? Prilly gak ada, ma-- maksud lo prilly belum pulang!! Gue gak becanda ali, sekarang juga panggil prilly " kata gritte menyelonong masuk.
" Prilly... Prilly... " teriak gritte
" Woy enak aja lo main teriak-teriak aja dirumah gue!! Gue bilang prilly gak ada!! " bentak ali
" Terus, lo gak tau kemana prilly sekarang ha? " teriak itte didepan wajah ali.
Ali hanya mengedikkan bahunya acuh.
" Lo!! Lo itu suami macam apa sih!! Istri lo pergi tetapi lo gak tau dia pergi kemana!! " desis itte lagi
" Jangan bilang kalau prilly istri gue!! Gue bukan suaminya!! Lo jangan sok tau tentang hubungan kita dan lo gak usah ikut campur dengan urusan kita!! " bentak ali keras, amarahnya kini telah mencapai puncak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy Vs Playgirl
FanfictionJika seseorang berfikir, Apakah cinta itu patut diperjuangkan ketika kesetiaan dibalas dengan kekecewaan? Tentu jawabannya adalah TIDAK. Jika seseorang berfikir, Apakah arti kesetiaan jika akhirnya kekecewaan yang akan memenangkan? Cerita ini berce...