" Saya terima nikah dan kawinnya prilly latuconsina binti rizal latuconsina dengan mas kawin tersebut dibayar tunai " ucap ali dengan lantang
" Bagaimana para saksi? " tanya pak penghulu
" Sah " sorak para tamu secara serentak
" Alhamdulillah " pak penghulu mengucapkan doa untuk pasangan pengantin didepannya.
Setelah itu prilly mencium tangan ali dengan sangat canggung. Begitupun juga dengan ali.
***
Malamnya, acara resepsi pun juga sudah terlaksanakan. Sehari ini prilly hanya terdiam, bahkan ketika semua sahabat dan temannya datang diacaranya. Dia hanya bisa tersenyum tipis, bahkan dengan keluarganya pun prilly tidak banyak bicara. Dia tidak seceria seperti biasanya.
" Dek kamu gak papa kan? Kenapa dari tadi kuperhatikan kamu hanya diam? Apa kamu sakit? " kak mila bertanya, kak mila menarik tangan prilly sebentar menjauh dari semua keluarganya.
Prilly hanya menggelengkan kepalanya sembari tersenyum dipaksakan, ia masih ragu untuk mengatakannya karena ia takut mengecewakan kakaknya.
" Gak papa apanya? Dari tadi kamu hanya diam dek? Apa kamu gak senang dengan pernikahan ini? " tanyanya kembali
Kini prilly menjawab karena tak enak hati dengan kakaknya.
" Aku gak papa kak. Aku baik baik aja kok, udah deh kakak gak usah berpikir yang macam-macam. Aku bahagia dengan pernikahan ini, hanya saja aku sedikit lelah " prilly mencoba mencari alasan
" Yasudah prilly kembali ya kak, gak enak, masa alinya ditinggal sendiri "Prilly berjalan menghampiri ali dan berdiri disebelahnya kembali.
***
Semua rencana yang telah direncanakan mereka berdua telah gagal.
Mulai dari
Pertama : beralasan bahwa keduanya sudah saling memiliki pacar.
Kedua : mereka berdua tidak ingin menikah sebelum wisuda kelulusannya.
Ketiga : mereka belum siap untuk menjalin rumah tangga karena mereka belum memiliki pekerjaan.Hingga yang terakhir
Mereka saling jujur yaitu mereka tidak saling mencintai.Tapi semua itu terkalahkan karena orang tua mereka masing masing telah mengancam. Jika mereka tidak ingin menikah maka mereka akan dikirim ke kampung dan pastinya mereka terlepas dari semua fasilitas yang mereka miliki seperti
Atm
Mobil
Duwit
Assesoris mahal, dsbFlashback On
" Ayolah ayah.. Illy mohoon. Illy gak cinta sama ali ayah " rengek prilly kepada ayahnya
" Ayah yakin illy, semakin hari pasti cinta itu akan tumbuh dengan sendirinya tanpa kamu sadari " ayah berjalan menuju sofa. Dikira tumbuhan liar kali, tumbuh dengan sendirinya. Please deh, ada ada saja ayah prilly ini.
Prilly mengikuti ayahnya, bergelendotan manja di lengan ayahnya.
" Ayahh illy mohoon, pleasee " pinta prilly dengan wajah dimelas melaskan. Biar disetujui ya illy, duuh sampe segitunya." Gak! Kamu dengerin ayah dong? Ayah tetep pada pendirian ayah! Kalau masih membantah. Terpaksa ayah harus memasukkanmu di asrama daaan tanpa fasilitas apapun dari ayah " bentak ayah rizal masih sama dengan keputusannya.
Prilly menghela nafas panjang, kalau sudah begini bisa apa dia? Bisa mati kutu kali yee.. Hihi
" Huh oke serah ayah, auk ah illy bete " prilly berjalan menuju kamarnya. Ia menutup pintu kamarnya secara kasar sehingga menimbulkan suara yang amat keras.
***
Disisi lain, ali pun juga begitu. Dia juga berusaha membujuk mamanya, ia selalu merayu, dan berusaha mengambil hati mamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy Vs Playgirl
Fiksi PenggemarJika seseorang berfikir, Apakah cinta itu patut diperjuangkan ketika kesetiaan dibalas dengan kekecewaan? Tentu jawabannya adalah TIDAK. Jika seseorang berfikir, Apakah arti kesetiaan jika akhirnya kekecewaan yang akan memenangkan? Cerita ini berce...