Setelah mengucapkan hal tersebut prilly kembali pingsan karena kepalanya sangat berdenyut hebat.
Sontak ali kaget melihat prilly yang kembali pingsan dan terlebih lagi hidung prilly mengeluarkan darah. Ali bertambah sangat khawatir. Ia segera menggendong prilly dan kembali menerjang hujan untuk segera kembali ke villa yang mereka tinggali.
Ali bersumpah didalam hatinya, ia tak akan memaafkan seseorang yang dengan sengaja membuat prilly seperti ini.
***
Ali sampai dengan cepat, ia segera menidurkan prilly kedalam kamarnya diikuti gritte lalu segera menelfon dokter. Gritte tak berkata apa apa, dia syok melihat keadaan prilly, hatinya merasa ngilu karena iba dengan prilly.
Mengapa kau beri cobaan yang sangat berat kepada temanku tuhan? Batin gritte
Gritte menggenggam tangan prilly yang sangat dingin lalu mengelus tangannya pelan, ia menangis melihat luka baru yang tercetak jelas diwajah prilly. Gritte membersihkan wajah prilly dengan air hangat dengan sangat pelan. Ya, air hangat yang telah disiapkan temannya tadi. Gritte sempat menyuruh michele untuk membuatkan air hangat ketika melihat prilly yang pingsan dipelukan ali saat ali membawa prilly kedalam kamarnya.
" Permisi, bisa saya cek dulu keadaan pasien? " ucap seseorang yang diyakini oleh gritte bahwa seseorang tersebut adalah dokter.
Gritte mengangguk tanpa berucap kemudian segera memberi tempat kepada dokter tersebut untuk segera memeriksa sahabatnya.
Ketika memperhatikan prilly, tanpa sadar ekor matanya melihat ali yang bersandar sembari memegang kepalanya. Ali terduduk dengan kepala menelungkup bertumpu pada kedua kakinya. Pakainnya tetap sama seperti pertama kali dia datang tanpa prilly.
Basah
Gritte menghampiri ali lalu menepuk lengannya pelan.
Merasa ada yang menepuk lengannya, ali mendongak. Sedari tadi dia menahan pusing dikepalanya, badannya terasa lemas.
***
Ketika ali mendongak, gritte tersentak melihat wajah ali.
Wajahnya sangatlah pucat seperti mayat. Mata yang biasanya tajam seperti elang kini sangat sayu dengan kantung mata yang menghitam disekitar matanya.
" Li, lo gak papa? Sepertinya lo sedang sakit " tanpa mendengar jawaban dari ali, gritte segera meraih lengan ali kemudian memapahnya ke samping tempat tidur prilly.
Gritte tau bahwa sekarang ali sedang tidak fit dan dia tak mau kalau prilly sampai melihat ali sakit. Gritte tau bahwa sahabatnya prilly sangat mencintai ali. Dan gritte tak mau kalau prilly akan menyalahkan dirinya sendiri jika melihat ali yang sakit.
" Udah lo istirahat aja, biar prilly aku yang jaga. Inget li, jangan buat prilly khawatir dengan melihat keadaanmu seperti saat ini " ucap gritte seakan tau jika ali akan protes.
" Dok, tolong periksa teman saya yang ini juga ya dok.. Dia adalah suami dari pasien yang anda periksa saat ini " ucap gritte kepada dokter tersebut. Dokter itu hanya mengangguk sembari berkonsentrasi memeriksa prilly.
***
Gritte terus memperhatikan prilly yang telah diperiksa oleh sang dokter dan juga ali. Syukurlah mereka berdua tidak apa apa, prilly hanya mengalami luka ringan diseluruh wajahnya dan dianjurkan untuk beristirahat penuh selama 1 minggu mengingat beberapa hari lalu dia mengalami luka yang parah. Dan juga ali yang hanya kecapekan karena tidak adanya asupan gizi yang dia makan, dan ali tak boleh banyak berpikir yang dapat membuatnya setres itu yang membuatnya pusing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy Vs Playgirl
FanfictionJika seseorang berfikir, Apakah cinta itu patut diperjuangkan ketika kesetiaan dibalas dengan kekecewaan? Tentu jawabannya adalah TIDAK. Jika seseorang berfikir, Apakah arti kesetiaan jika akhirnya kekecewaan yang akan memenangkan? Cerita ini berce...