12

976 53 3
                                    

'Gila ya dika, baru putus sama ceweknya tapi udah dapet lagi yang baru' ucap salah satu murid saat emily dan dika lewat

Saat emily melihat ke sekeliling, ia melihat adit yang sedang memandangnya dengan tatapan yang susah ditebak

Lalu di sebelah adit ada seorang wanita yang sedang menatapnya juga, tetapi kali ini wanita itu menatapnya dengan tatapan 'mengancam'. Emily tak mengerti maksud dari kode tersebut. Apakah dia adalah mantan dika?

'Kok gue jadi ngeri sih?' Ucap emily di dalan hati kecilnya

"Lu jangan banyak gerak dulu" ucap dika sambil meneteskan obat merah pada lutut dan lengan emily yang terluka

"Hmm"

"Gue tinggal gak apa apa?"

"Iya"

Saat dika akan beranjak dari kursi, tangannya ditarik oleh emily

"Makasih ka" ucap emily dengan suara yang sangat kecil tetapi dika masih bisa mendengarnya

"Iya sama sama, kalau ada apa apa lu hubungin gue aja ya. Gausah ragu"sambil menatap emily

"Hmm"

Tak lama ketika dika pergi dari UKS ada seorang wanita yang menghampiri ruang UKS, emily kira itu adalah seorang guru atau relawan yang akan mengobatinya. Tapi ternyata bukan

Terdengar suara gebrakan pintu yang sangat kencang, dan membuat kaca kaca bergetar

"Oii lu, anak baru kan?" Ucap wanita itu

"I-iya?"

"Lu jangan caper deh jadi anak"ucap wanita itu sambil berjalan mendekat ke arah emily

"Caper? Maksudnya?"

"Belum ngerti juga de? Punya kaca gak sih dirumah lu?haha" ucap salah satu teman wanita itu

"Maaf gue gangerti beneran, maksud lu apaan?"ucap emily sambil membenarkan posisi duduknya karena sebelumnya ia sedang berbaring

'Lu tau kan rasanya ke-palitek pergelangan kaki gimana?'

Lalu wanita dan satu temannya itu mendekat ke arah emily yang sedang duduk lemas di kasur UKS. Dann

PLAKK

Satu tamparan mulus mengenai pipi emily

"Apaan sih maksud lu kak?"

"Kalau lu gak mau di giniin lagi, lu jauhin dika dari hidup lu. Ngerti?" Ucap wanita itu sambil menjambak rambut emily

Lalu wanita dan satu temannya pun pergi meninggalkan UKS

Tapi saat wanita itu akan pergi, ada seorang pria yang menghalanginya keluar

"Apa yang udah lu lakuin ke emily?" Sambil menggebrakan pintu uks

'Kasian pintunya):'

"Lu gausah ikut campur ya dit sama urusan gue"ucap wanita itu, emily masih belum tau nama wanita itu

"Gue bukannya mau ikut campur sama urusan lu, lu tuh punya kebiasaan yang orang banyak gak suka contohnya ya kayak gini"

"Ooh gitu, tapi sayangnya gue gaperduli tuhh sama ucapan orang"

"Gue minta sekarang lu pergi dari sini"

"Ga disuruh juga gue udah mau keluar kali, lu nya aja tadi yang ngalangin jalan gue" ucap wanita itu sambil mem-body bahu adit

"Awas awas" ucap salah satu teman wanita, bisa dibilang dia tuh kayak babunya gitu

Lalu adit pun menghampiri emily yang tengah memegang pipinya yang merah setelah ia terkena tamparan tadi

Nothing ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang