24

773 44 3
                                    

Author P.O.V

Disisi lain Emily sedang berjalan keluar dari bar dengan jalan semponyongan, ia sudah tidak bisa melihat benda benda dihadapannya dengan jelas, semua terlihat ganda dimatanya. Lalu ada segerombolan orang yang mengajaknya untuk masuk kembali kedalam bar dengan aroma alkohol pada mulut mereka, tetapi ada salah seorang lelaki yang mencegahnya, ia malah menarik Emily untuk keluar menghindar dari area itu. tepat saat lelaki itu menarik Emily, Emily tak sadarkan diri dan pingsan di pangkuan lelaki itu. Tak disangka lelaki itu membawa Emily ke rumahnya, karena ia tak tahu alamat rumah Emily

Saat diperjalanan menuju rumah lelaki yang membawa Emily, ia terlihat kebingungan karena tadi saat ia makan bersama dengan OSIS, wanita itu terlihat tidak apa apa. Sesampainya di rumah lelaki itu, ia menidurkan Emily di kamarnya, karna disana terdapat AC dan kamar mandi dalam, sedangkan dikamar lainnya tidak ada. Ia menutupi tubuh Emily dengan selimut hangat miliknya lalu ia pun beranjak keluar dari kamarnya

saat ia duduk diruang tengah, terdengar notif masuk dalam handphonenya

Dika : nu, bantuin gue nyari emily yuk, tadi gue udah ke bar tempat dia nongkrong tapi gaada

Anugerah : Emily ngilang kemana emang?
'Orang Emily ada dirumah gue'

Dika : ya mana gue tau lah, kalau gue tau juga gabakal gue minta bantuan lu

Anugerah : orang dia ada dirumah gue

Anugerah pun mem-foto wajah Emily dari kejauhan menandakan bahwa Emily baik baik saja, lalu ia mengirimkan foto tersebut pada Dika

Dika : lu gak ngapa ngapain dia kan? Awas aja lu nyentuh dia dikit aja, gue qurbanin lu pas Idul Adha

Anugerah : siap bos

- - - - -

Ting nong

Suara bel rumah Andhika berbunyi menandakan ada seseorang diluar sana "iya tunggu," teriak anugerah

"Eh elu Mir, ayo masuk." ternyata itu Mira, lalu ia pun duduk di sofa ruang tamu "rumah lu rapi juga nu" sambil melirik ke sekeliling ruangan "yaiyalah, kan mau ada bidadari dateng dari khayangan masa rumahnya berantakan" ucap Anugerah gombal "apaansih nu, geli gue dengernya"

"Btw lu mau minum apa? Ada jus rasa jeruk, apel, melon, rasa sayang, rasa cinta, kamu mau apa?"

'Ayolah nuu, lu jangan buat gue teriak teriak gajelas disini' ucap mira dalam hatinya

"Air putih aja" ucap Mira "okee" lalu dibalas oleh Anugerah sambil memberikan jempol pada mira

"Nu, gue jelajahin rumah lu boleh?" Teriak mira

"Iya, apasih yang engga buat lu?hehe" Mira yang mendengar jawaban Anugerah hanya menggeleng gelengkan kepalanya

Mira pun mulai menjelajahi ruang demi ruangan dimulai dari taman belakang yang penuh dengan bunga bunga yang indah, pohon yang rindang, kolam renang yang cukup besar, dan kursi untuk berjemur pun ada 'percuma nu, lu mah jemur jemur kulit lu tetep putih, yang ada juga malah merah tu kulit. Tapi lu tetep ganteng ko'

Mira pun mulai menjelajahi setiap kamar, dari kamar tamu, kamar mandi, hingga ia pun tertuju pada kamar yang bertuliskan 'Anugerah' pada pintu tersebut, ia pun masuk ke kamar itu, ia melihat sosok wanita yang sedang tertidur di kasur Anugerah 'bukannya anu sendiri disini ya? kalau gasalah dia pernah curhat ke gue kalau dia broken home, jadi orang tua mereka udah jarang banget untuk nengok dia, kalaupun iya hanya sekedar tidur semalam lalu pergi lagi, Atau mungkin pembantunya? Gamungkin, soalnya biasanya kalau pagi pagi begini pembantu biasanya pergi ke pasar, gue penasaran siapa tu cewek mana ngadepnya ke arah sana lagi, ya udah gue terpaksa masuk kedalem deh' Mira pun melanjutkan aksinya, ia berjalan kesisi kasur yang lainnya dan ia kaget saat melihat Emily berada di kamar anugerah, masih dengan pakaian yang kemarin dikenakannya, ditambah lagi dengan keadaan rambut Emily yang sudah tak beraturan. Ia mengira bahwa Anugerah selama ini ada 'main' dibelakangnya

Lalu ia pun keluar dari kamar Anugerah, dan melemparkan pintu dengan sekuat kuatnya sampai sampai membangunkan Emily yang sedang tertidur. Saat ia keluar dari kamar Anugerah, ia menabrak seseorang didepannya yang tak lain adalah Anugerah, Anugerah langsung memegang kedua bahu Mira seakan akan apa yang dilihatnya sekarang itu bukan yang sedang ia pikirkan

Emily P.O.V

Hoamm, gue lagi dimana? Ko kamar gue di dekor jadi kayak kamar cowok? Item-putih. Yaah jahat banget papah masa gak ngekonfirmasi dulu?

"Apaansih maksud lu nu? Lu dari bangun pagi lu gombalin gue, ngingetin gue makan, ngingetin gue mandi, sampai nanyain gue lagi apa, maksud lu apaan sih? Lu mau bikin gue nge-fly? Terus nanti gue ngejar ngejar lu gitu? Terus apa misi lu selanjutnya hah?" Kok gue kenal suaranya? Mira? Sekarang gue lagi dirumah Mira? Dia lagi marahin siapa?

"Gue gaada maksud apa apa mir, gue sering ngingetin lu makan, bangun bagi, nanyain kabar lu padahal baru aja 10 menit kita ketemu, ataupun hal hal kecil yang mungkin buat lu risih itu gue lakuin karna gue sayang sama lu, dan apa yang lagi lu liat sekarang itu salah paham coba lu dengerin dulu penjelasan gue mir" itu suara siapa lagi? Kayaknya sih itu suara Anugerah, jadi sebenernya gue lagi dirumah Mira atau Anugerah? Tapi kalau diliat dari interior nya sih temanya cowok, berarti gue lagi dikamarnya Anugerah, wait ANUGERAH?!

"udahlah gue cape, ngapain coba ya gue main kerumah cowok berengsek kaya lu?" Gue harus ngejelasin semuanya ke Mira, gue kasian sama Anugerah. Pasti Mira salah paham waktu dia lagi liat gue tadi dikamar Anu

"Mira, ini salah paham" ucap gue keluar dari pintu kamar Anugerah, Mira yang tadinya akan meninggalkan Anu, seketika berhenti dan membalikan badannya

"Widiih, tuh cewek lu nu baru bangun. Pagi cewek murahan, baru bangun ya? Gimana ruangannya enak gak?" Ucap Mira sambil melirik gue dari atas sampai bawah. Mira, gue tau lu lagi emosi banget kali ini, tapi tolong dengerin penjelasan kita

"Mira, tolong dengerin penjelasan gue dulu" ucap gue sambil memegang lengan Mira, tetapi tangan gue yang tadinya akan memegang lengan Mira ternyata Mira hempaskan begitu saja

"Yayaya. udah deh kalian tuh udah cocok tau, sama sama Be-reng-sek" ucap Mira penuh dengan emosi, tak disangka air mata Mira pun turun mengenai pipinya yang lembut itu . Lalu ia pun lari menjauhi gue dan Anugerah

Lalu Anugerah memberikan isyarat -lu tunggu disini , dan gue pun mengangguk "nanti gue sms ka Dika atau ka Adit aja yang suruh kesini" ucap anugerah lalu ia berlari mengejar Mira

Gue pun memutuskan untuk nunggu di ruang tamu, kenapa gue gak sms aja pa Haikal ya? Ah talal dasar gue. Pas gue liat handphone gue, nyawa dia udah gak tertolong, mana UGD powerbank gue ga dibawa lagii. Yaudah deh mending nunggu aja

Ting nong

Saat gue buka pintu rumah Anugerah, gue bisa liat kalau disitu ada Adit yang masih memakai helm ala motor trail, dan masker yang masih menutupi mulut dan hidungnya ganteng bener si abang

"Ayo pulang, kasian om Rio udah nanyain lu aja"gue pun mengangguk

- - - - -

Author P.O.V

Keesokan harinya, tepat adalah hari puncak acara porak dan akan ada misteri guest star-nya

"Mirr, tungguin guee mir" ucap Emily sambil mengejar Mira yang sudah berada jauh didepannya. Dan yang dipanggil sama sekali tidak menolehkan kepalanya, Mira hanya terus berjalan dengan langkah yang dipercepat

"Apasih?" Ucap Mira sambil membalikan badannya kasar

"Dengerin penjelasan gue dulu bentar aja" lalu Mira hanya memutar bola matanya, lalu diam dan akan mendengarkan emily "oke, jadi gini kemarin tuh.... " dan panjang lebar Emily menceritakan kejadian kemarin malam secara rinci, lalu ceritanya pun dijawab oleh Mira "udah? Gue ngantuk soalnya"

"Mirr, tungguin guee" lalu Mira pun mulai melangkahkan kakinya menjauh dari posisi Emily, tak disangka di koridor depan sudah ada Anugerah yang menunggu kedatangan Mira, Anugerah pun menarik lengan Mira dan entah dibawa kemana

Nothing ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang