Mulmed: Ryu Sujeong
Chapter sebelumnya...
"Ja-jadi,Mingyu menyukaimu!?"
***
Jiho menganga lebar,2 kaleng soda jatuh dan tumpah dipermukaan tanah,tentu saja Sujeong dan Mingyu kaget bukan main melihat Jiho sudah berdiri dibelakang mereka. Tenggorokan Jiho mungkin hampir tersedak karena pembicaraan keduanya.Kini Jiho duduk diapit dengan dua sejoli yang sedang falling in love. Mingyu menggit bibir bawahnya masih ragu untuk menceritakan semua,sedangkan Sujeong diam dan menunduk menahan malu. Jiho hanya menatap mereka berdua bergantian,sudah 6 menit diam membisu seperti ini,tidak ada yang mau menjelaskan awal mula dan apa maksud dengan pembicaraan mereka berdua yang terdengar oleh Jiho.
"Begini.." suara serak Mingyu terdengar ditelinga sebelah kanannya,Mingyu berdecak karena masih ragu untuk menceritakan semuanya,sedangkan Jiho sudah bosan mendengar Mingyu bicara karena hanya mengeluarkan kata 'begini',tapi tidak menceritakannya.
"Ayolah cepat,waktu istirahat hampir habis! Apa kalian akan terus merahasiakannya!? Kalian benar benar tidak setia kawan!" Jiho melipat kedua lengannya didepan dada,Mingyu semakin pusing karen sikap sahabatnya itu tidak dewasa dan tidak mengerti keadaan
"Jiho,akan kuceritakan dikelas,ayo kita masuk" suara lembut terdengar dari telinga sebelah kiri Jiho,Jiho hanya mengangguk setuju agar bisa cepat diceritakan,Jiho benar benar penasaran bukan main.
Ketiganya sampai dikelas,dari ketiga orang itu yang berekspresi seperti biasanya hanya Jiho seorang,kedua temannya sama sama muram. Jiho berdecak melihat mereka berdua yang begitu jelas kalau ada masalah. Sujeong menghempaskan bokongnya kekursi,diikuti Jiho yang dengan sigap duduk manis disampingnya agar bisa diceritakan kejadian tadi.
"Sebenarnya...Mingyu menyatakan perasaannya padaku" bisik Sujeong,dibelakang tubuh Jiho terlihat Mingyu yang sedikit mendelik kearah kedua gadis itu,dia tau apa yang sebenarnya dibicarakan mereka. Jaehyun sendiri hanya menatap Mingyu bingung,biasanya Mingyu mengajaknya bicara atau berduel digame online,tapi tidak kali ini.Jiho menganga,tapi tangannya buru buru menutup mulutnya agar tidak ada lalat masuk. Dia kaget?tentu saja. Tebakannya benar kali ini,hanya saja Mingyu yang mengelak kalau dia tidak ada apa apa dengan Sujeong. Apalagi Jiho tambah kasihan pada sahabatnya itu karena hatinya telah termakan oleh friendzone,hubungan yang menyakitkan daripada hubungan lainnya,tentu saja! Siapa yang mau cintanya hanya terbalaskan oleh kata kata 'kita jadi teman saja ya' bukankah itu sangat menyakitkan bertambah malu luar biasa.
Sujeong hanya menunduk setelah menceritakan semuanya,Jiho yang melihat sikap Sujeong pasti bisa menebak kalau temannya itu menyesal karena telah menjerumuskan orang yang mencintainya kedalam hubungan rumit dan menyakitkan seperti ini. Jiho menggenggam lengan Sujeong,mencoba meyakinkan temannya bahwa semua akan baik baik saja
***
Jiho berjalan dikoridor sekolah,gadis itu sibuk membaca,tiba tiba sebuah tangan berotot mengambil novel yang sedang ia baca,mau tak mau Jiho harus melirik kearah orang yang mengganggunya
"Jangan baca sembari berjalan,kau tidak mau jatuh kan?" Jungkook menyamakan langkah kakinya dengan gadis berambut hitam pekat yang sudah memasang wajah sebalnya"Baiklah,Baiklah. Kuno sekali sih!" Jiho mendengus kesal,ia melipat kedua tangannya didepan dada,bibirnya ia manyunkan mempertandakan bahwa dia kesal,Jungkook yang melihat itu langsung merangkul temannya.
"Kenapa harus memasang wajah seperti itu?" Tanya Jungkook dan menarik pundak Jiho lembut agar gadis cantik itu menatapnya,Jiho berbalik kearah Jungkook,tapi matanya masih melirik kearah lain dan ekspresinya masih sama saja,ekspresi sebal "ok,ok. Aku kembalikan bukunya,tapi tolong baca sambil duduk! Aku tidak mau kau terluka,mengerti?"
Jiho mengangguk mantap "Arasseo!" Jungkook mengacak rambut Jiho lalu tersenyum tipis dan meninggalkan Jiho yang masih senang karena kelakuan Jungkook yang lembut dan baik hati. Jiho berjalan kearah perpustakaan agar bisa membaca dengan tenang sesuai intruksi komandan Jeon.
***
"Apakah kau benar benar tidak menyukaiku,Sujeong?" Mingyu berdiri didepan cafe tentu saja bersama gadis idamannya,Sujeong menghela nafas kasar,Mingyu tau apa yang akan diucapkan gadis itu,pria tampan itu menggenggam lengan Sujeong."Aku menyukaimu,sebagai teman." Sujeong menarik ujung bibirnya membentuk senyuman,senyuman manis yang biasa ia tunjukan kepada semua orang. Perlahan lahan Sujeong melepaskan genggaman pria itu pada dirinya
"Tapi,aku menyukaimu sebagai wanita!" Kali ini Mingyu memegang pundak gadis itu,sedangkan Sujeong masih tertawa kecil mendengar pengakuan Mingyu
"Ye! Aku tau. Tidak mungkin kau menyukaiku sebagai pria,karena jelas aku ini wanita,gyu." Sujeong menepuk dada Mingyu pelan,tapi dia masih tertawa kecil dengan jelas. Mingyu mengacak rambut keabu abuannya membuat wanita wanita berteriak karena terlalu tampan
"Apa kau fikir aku bercanda?" Nada Mingyu sedikit kecewa karena Sujeong terlihat tidak menggubris keseriusannya,Sujeong menggeleng kecil. karena respon gadis itu,Mingyu menggaruk tengkuknya,dia bingung menghadapi gadis ini "lalu kenapa kau bercanda dengan pengakuanku!?"
"Bercanda?aku tidak bercanda! Memang benar kalau aku ini menyukaimu sebagai temanku. Dan memang benar kalau aku ini wanita,bukan pria. Apa aku harus operasi gender?" Ucap Sujeong. Perkataan itu membuat Mingyu semakin frustasi,Mingyu menarik nafas kasar
"RYU SUJEONG!" Teriak Mingyu. Sujeong langsung terdiam dan menatap Mingyu tak habis fikir. Pertama kali pria lembut itu meneriaki seorang gadis. Orang orang yang berlalu lalang menatap Mingyu karena dengan teganya meneriaki seorang gadis didepannya.
"Apa?"
"Apa bisa kau serius dengan perasaanku?kenapa kau terus membuatku gila?! Membuatku tidak percaya diri?! Apa kau tidak percaya pada perasaanku?!!" Bentak pria itu. Sujeong hanya diam seribu bahasa,matanya masih menatap kearah Mingyu. Tangan Mingyu memegang pipi mulus gadis cantik itu,mengelusnya pelan,memberikan kesan hangat dan tanda permintaan maaf karena telah meneriakinya
"Maafkan aku Mingyu. Tapi aku tidak bisa membalas perasaanmu" Sujeong menepis tangan Mingyu perlahan,gadis itu berbalik meninggalkan Mingyu yang masih sedih karena tolakan bertubi tubi
"Mungkin belum,bukan tidak"
***
19:05 KST
Jiho menghentakkan kakinya kesal. Sudah 1 jam setengah dia menunggu Mingyu didepan kedai ddeokbokki pedas,tapi pria itu tidak kunjung datang,Jiho heran kemana Mingyu pergi,padahal pagi tadi mereka berjanji sepulang sekolah akan bersama kekedai ddeokbokki,hanya saja tadi Mingyu menyuruh Jiho duluan karena pria itu ingin berbicara dengan Sujeong.
Jiho mendengus kesal,gadis ini menyadari sesuatu,mungkin saja sahabat prianya itu ditolak lagi oleh Sujeong membuat Mingyu dalam mood yang buruk. Ya,mungkin saja. 23 panggilan Jiho tidak dijawab sama sekali,7 pesan tidak dibalas. Tentu saja dugaan Jiho akan semakin kuat jika seperti itu kan?
Jiho pasrah dan meninggalkan kedai dengan mood yang buruk juga,tapi dia akan segera mengatur emosinya,dia tidak mau bermusuhan dengan Mingyu,dia tau bahwa Mingyu akan semakin buruk jika dia marah padanya.Jiho berjalan menelusuri bangunan bangunan tinggi,kakinya masih setia berjalan kearah halte bus yang jauh dari kedai itu. Setelah sampai dihalte dia duduk untuk menunggu bus datang,selang beberapa menit,bus tujuannya datang,Jiho menaiki bus itu dan duduk disalah satu kursi penumpang,kebiasaan satu lagi yang Jiho miliki adalah selalu duduk didekat jendela,dia bilang bahwa duduk didekat jendela lebih sejuk dan lebih menyenangkan ketimbang duduk ditengah tengah,Jiho menatap keluar jendela,perasaannya sudah membaik. Tiba tiba telfonnya bergetar didalam saku seragamnya.
"Yeoboseyo?""Balik lagi ke kedai ddeokbokki"
"Kau gila ya?"
"Aku ingin berbicara sesuatu padamu,penting"
"Aku akan kembali lagi!"
Tut.
Jiho menekan tombol merah dilayar ponselnya,mengakhiri sambungan telfonnya,dengan cepat ia memencet tombol merah disebelahnya. Jiho segera berlari untuk kembali kekedai ddeokbeokki. Jika menunggu bus akan lebih lama makannya dia berlari.
Selang 47 menit berlari akhirnya Jiho sampai dikedai ddeokbeokki dan dia melihat seorang pria tertunduk seperti sudah tertidur,perlahan pria itu mendongak setelah mendengar deru nafas yang tersengal sengal
"Kau sudah datang" pria itu berdiri dan tersenyum khas pada Jiho
***
A/N:
Balik lagi ma aku:'v dan taraaaa aku buat apa eh?:'v
Yang penting kalean suka sama FF ku niye:v
Next chapterrrr:v
KAMU SEDANG MEMBACA
SFF +kmg
FanfictionㅡStarting From Friendshipㅡ Berawal dari sebuah persahabatan menjadi sebuah hubungan spesial. Cast: - Kim Mingyu - Kim Jiho - Ryu Sujeong - Jeon Jungkook - Jung Jaehyun - Seokmin - Jisung - Jeon Somi