Chapter 16: Berbeda

307 32 3
                                    

Chapter sebelumnya...

"Sudahlah. Cari yang lain saja"
***
Sekolah

Jiho dan Jaehyun sedang berada ditengah hukuman mereka,seperti biasa,mereka tidak mengerjakan tugas rumah. Hukumannya masih sama,keluar dari jam pelajaran tersebut.
"Jaehyun-ah..."

Jaehyun mengangguk ketika namanya dipanggil oleh gadis yang berada disebelahnya
"Hm?"

"Boleh aku bertanya sesuatu?"

"Apa?"

"Benarkah kau dan Sujeong putus?"

Jaehyun menoleh kearah Jiho yang sudah lebih dulu melirik kearahnya,tiba tiba saja pria berkharisma itu tersenyum kecut seperti meratapi nasibnya
"Satu rahasia yang mungkin perlu diketahui oleh semua orang. Kebohongan kami."

Jiho mengernyitkan dahinya,gadis itu sama sekali tak mengerti ucapan yang dilontarkan Jaehyun "rahasia?rahasia apa?"

Jaehyun diam beberapa saat,dirinya masih mempertimbangkan untuk menceritakan sebuah rahasia itu pada gadis yang berada disebelahnya itu atau lebih baik diam? "Kami tidak pernah berpacaran,Jiho-ya"

Jaehyun lebih memilih opsi pertama. Dimana rahasia yang sudah dipendam beberapa hari ini lenyap sudah. "A-apa maksudmu?"

"Sebenarnya..."

Kita kembali ke sore hari itu,saat dimana Jaehyun mengajak Sujeong menjadi kekasihnya.
Selang beberapa menit ciuman itu usai,Sujeong sempat mengucapkan sesuatu yang sangat Jaehyun tidak inginkan. Tapi demi mendapatkan Sujeong,dia rela.

"Aku mau menjadi kekasihmu"
Kalimat itu sangat membahagiakan bagi Jaehyun,tapi...

"Tapi,hanya untuk berpura pura. Jaehyun-ah,kau mau menjadi kekasih palsu ku?"

"Sujeong,apa yang sedang kau bicarakan?"
Jaehyun menggenggam lengan gadis yang ada dihadapannya itu,menatap lekat sorot mata cantiknya

"Seberapa kali pun kau mengungkapkan perasaanmu,aku tetap menjaga perasaanku untuk Mingyu"

Ucapan yang sama sekali tidak ingin ia dengar,lebih baik tuhan mengambil pendengarannya daripada mendengar ucapan Sujeong
"Mari kita menjalin hubungan palsu,tapi saat dimana aku ingin kembali pada pelukan Mingyu,kau harus mengizinkannya. Karena itulah aku yang sebenarnya"

"Kau dibodohi?yak,Jung Jaehyun-"

"Eum. Aku tahu dan aku sadar kalau aku dibodohi,tapi Jiho,itulah satu satunya cara membuat diriku bahagia"

Jiho mengangkat bibirnya sebelah,menunjukan senyum miring tidak percaya nya itu
"Jadi menurutmu hanya Sujeong yang bisa membuat hidupmu bahagia?"

"Ya. Hanya dia. Dimana saat semua orang meninggalkanku..." Jaehyun menggantung ucapannya,sedangkan Jiho hanya menatap Jaehyun,menyuruhnya kembali berbicara

"...mereka meninggalkanku! Hanya Sujeong lah yang mengelus pundakku untuk membuat perasaan kecewa ini menjadi perasaan bersabar. Saat itu perasaan Sujeong sangat tulus untuk membuatku bersabar,sehingga aku menjadi gila untuk memikirkannya"

Jiho menyisir rambutnya kebelakang dengan jari jari lentiknya. Tapi deru nafas lembut ia keluarkan
"Kenapa kau berbicara seperti itu?kenapa membawa bawa keluargamu?"

SFF +kmgTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang