Epilogue

632 36 10
                                    

[Last Chapter]

3 Bulan Berlalu

Gadis berambut kecokelatan tengah berdiri didepan sebuah rumah yang terlihat cukup mewah. Matanya menelusuri sekelilingnya.
"Apakah kebiasaan buruknya masih belum hilang?" Gadis yang bisa dibilang memiliki mata yang cukup besar itu menyumpah serapah orang yang dimaksudnya,kakinya menghentak kuat membuat suara benturan antara high heels nya dengan permukaan aspal.
Tiba tiba seseorang menepuk pundak kecil gadis bermata besar itu,sontak membuatnya kaget
"Kim Mingyu!"

"Eish..maafkan aku,kau tau kan jadwal ku padat,Jiho-ya?"

Jiho mendecak kesal sambil menatap sinis kearah suaminya itu,"Baiklah,aku maafkan. Lain kali jika jadwal pekerjaanmu masih menumpuk,jangan meng'iya'kan kemauanku kencan!"

Mingyu terkekeh pelan sambil mengangguk anggukan kepala,dibenak pria jangkung itu hanya ada kata 'menggemaskan' jika melihat Jiho berlaku bak anak kecil kelas 2 sd.
"Kajja. Kau mau makan apa?" Tanya Mingyu. Mereka sudah berada dimobil mereka. Hari sudah gelap,jam yang bertengger ditangan Mingyu sudah menunjukan pukul 7 malam

"Aku ingin makan kimchi seafood?"

"Apakah masih ada di jam segini?aku tidak yakin" jawab Mingyu,bahkan mereka sama sekali belum melajukan kendaraan bermesin tersebut

"Aku tau dimana tempatnya. Aku sering membelinya bersama Somi jika kita bosan"

"Benarkah?kalau begitu ayo" mobil tersebut melaju dengan kecepatan standar,keduanya menikmati malam hari ini. Setelah sampai ditujuan,mereka berdua keluar dari mobil dan hampir memasuki kedai kimchi itu,tapi sebuah tangan menarik pergelangan Mingyu lembut

"Mingyu-ya,aku ingin mangga~ aku tidak mau kimchi seafood lagi~"

"Apa?Yak! Kenapa kau tidak bilang?!"

Jiho menggeleng kecil,terlihat sisi gemasnya,"molla,tiba tiba saja seleraku terus berganti dari tadi siang"

Mingyu mengerutkan keningnya sebelum....

"APA JANGAN JANGAN-"
***
"Somi-ya!" Jisung berlari kecil kearah Somi yang sudah berdiri didepan toko bunga miliknya. Gadis yang merasa namanya dipanggil langsung menoleh keasal suara,Somi tersenyum dengan manis membuat pria yang tengah berlari itu menghentikkan langkahnya dan berusaha menetralkan debaran jantungnya yang tidak teratur.

"Jisung! Ada apa?" Somi mendekat kearah Jisung yang terlihat tersenyum kaku

"Tidak ada apa apa. Bagaimana kabarmu?"

Somi tersenyum,"baik. Bagaimana persiapan ujian sekolahmu bocah?"

"Bisakah kau tidak memanggilku bocah?aku bukan kelas 1 smp lagi"

Somi berkacak pinggang dengan ekspresi sombongnya "Setidaknya sopan sedikit pada nuna mu ini,Jisung-ah"

Ucapan Somi membuat pria didepannya berdecak dan mengalihkan pandangannya sekilas "Jadi sekarang kau lebih memilih dipanggil nuna? Kau tidak akan menyesalkan?"

Somi tersenyum simpul,"Terserah apa katamu. Ayo!" Telapak tangan lembut gadis itu menarik permukaan kulit lengan milik Jisung,membawanya masuk kedalam toko bunga milik keluarga Jeon.

SFF +kmgTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang